Mengintip Kalkulasi Tenaga CBR 250 Dibanding Ninja 250

Menimbang ramainya perbincangan tentang komparasi N 250 dan CBR 250 banyak spekulasi yang berkembang hingga saat ini. Isu yang paling santer adalah gedean mana power kedua motor tersebut? CBR 250 walau satu silinder tapi diklaim sejak dari sononya menganut model balap dan diidentikkan power lebih besar ketimbang N 250. Sementara N 250 walau 2 silinder dari sononya memang disetting untuk harian makanya diidentikkan dengan power kecil. Data fakta sendiri mengatakan seperti berikut:

CBR 250

Model Type : MC41
Pxlxt : 2.035 x 0.720 x 1.125 m
Sumbu roda : 1.370 mm


Jarak terendah dengan tanah : 0.145 mm
Tinggi Jok : 0.780 m
Berat : 161 kg (standar), 165 kg (ABS)
Radius putar : 2.5 m
Tipe mesin : CS250RE, Single silinder 4 stroke, DOHC
Kapasitas ruang bakar : 249 cc
Bore x stroke : 76 x 55 mm
Rasio Kompresi : 1:10,7
Pengkabutan bahan bakar : Injeksi PGMFi
Kapasitas tanki bahan bakar : 13 liter
Jenis kopling : Basah dengan coil springs
Jumlah gigi transmisi : 6 percepatan
1 : 3.333
2 : 2.118
3 : 1.571
4 : 1.301
5 : 1.115
6 : 0.963
Ukuran Ban Depan : 110/70-17M/C
Ukuran Ban Depan : 140/70-17M/C
Sistem pengereman : Cakram hidrolis
Suspensi depan : Teleskopik
Suspensi belakang : Swing arm (pro link)

Ninja 250

Type 4-tak, DOHC Diameter x Langkah 62 x 41.2mm Jumlah & Isi Silinder 2 buah sejajar & 124,5cc Perbandingan Kompresi 11.6:1 Daya Maksimum 23.4Kw (31.4PS)/11000rpm Torsi Maksimum 20Nm/9500rpm Karburator Keihin CVR30 X 2bh Sistem Starter Elektrik Starter Jumlah Transmisi 6 speed, return shift Rasio Gigi Gigi 1 2.600 ( 39/15 )
Gigi 2 1.789 ( 34/19 )
Gigi 3 1.409 ( 31/22 )
Gigi 4 1.160 ( 29/25 )
Gigi 5 1.000 ( 27/27 )
Gigi 6 0.893 ( 25/28 ) Tipe sistem final drive Chain Drive / Rantai Rasio Reduksi 3.214 ( 45/14 ) Drive Rasio Keseluruhan [email protected] Tipe Rangka Full Frame Panjang x Lebar x Tinggi 2080 x 715 x 1115mm Jarak Poros Roda 1390mm Jarak Ke Tanah 140mm Berat Maksimum 169kg Suspensi Depan Telescopic Fork Suspension Suspensi Belakang Telescopic Fork Suspension Rem Depan Rem Cakram Twin Pot Rem Belakang Rem Cakram Twin Pot

Bagi Bonsai Biker perbandingan keduanya harusah fair dan menilik baik factor teknis maupun nonteknis. Yang paling mengganjal di benak Bonsai Biker adalah :

  1. Tipe motor ini dari segi silinder, biasanya 1 silinder RPM nya lebih tinggi karena mesin bekerja sendirian rendah, beda dengan 2 silinder RPM dikitaran rendah tinggi karena bekerja berdua. Dan Anehnya CBR ini RPM nya mentok di angka 12, sedangkan Ninja mentok di angka 16, lah kok tinggian ninja?
  2. Kompressi Ninja 250: 11.6:1, sedangkan CBR 250 : : 1:10,7, lha kok tinggian Ninja?
  3. Daro dua hal di atas maka dari mana asal power CBR ini kok katanya lebih besar dari Ninja, padahal Bobot selisihnya tak lebih dari 10 kg?

Sementara rumor yang berkembang power CBR ini 26 hp.

Bagi brader yang ahli mesin monggo ditunggu petuahnya, adapun yang tidak ahli monggo juga beri saran atau masukan mungkin punya data yang bisa membantu!

129 komentar pada “Mengintip Kalkulasi Tenaga CBR 250 Dibanding Ninja 250

  • 28 Oktober 2010 pada 16:04
    Permalink

    hore pertamax

    Balas
  • 28 Oktober 2010 pada 16:07
    Permalink

    eh kesalip adul,
    konsumsi cbr berapa ya? kan injeksi tuh harusnya jauh lbh irit..

    Balas
    • 28 Oktober 2010 pada 23:59
      Permalink

      rumornya perliter cbe 27 ada yang bilang 30, sementara ninja 26

      Balas
  • 28 Oktober 2010 pada 17:45
    Permalink

    Bonsai.
    Wkwkwkm…gimana Mas?
    Apa kubilang?
    Benar kan omonganku dulu?
    Cbr250r nggak bakalan pasang mesin crf 250 r
    mesin specialis lumpur kok mau dipake harian di jalan raya.

    Balas
    • 28 Oktober 2010 pada 23:01
      Permalink

      gw juga berpendapat seperti ini

      Balas
    • 28 Oktober 2010 pada 23:58
      Permalink

      andaipun taruhan bener pasti aku kalah mbah Yut, wakakakkakakkakakaka

      Balas
    • 29 Oktober 2010 pada 02:31
      Permalink

      @P Eddy…
      N250 nya jadi nggak tade-in ke CBR250 ini…
      ngko lungsurane dilelang wae..

      Balas
      • 29 Oktober 2010 pada 05:05
        Permalink

        Sek..nabung disik Mas.hehehe…

        Balas
      • 29 Oktober 2010 pada 06:37
        Permalink

        nabung dimana bos
        di Bank BRI, BNI apa Bank Salon wakakakakk

        Balas
  • 29 Oktober 2010 pada 03:47
    Permalink

    nih, hasil ngintip sayah

    Kamis, 28/10/10 15:48
    Laporan Langsung Agus Sulistriyono, Test Ride Honda CBR250R, Sirkuit Bira Pattaya, Thailand
    Honda CBR250R, Single Cylinder Akselerasi Sport Sejati

    OTOMOTIFNET –

    Lepas berwisata malam di Kota Pattaya, pagi ini OTOMOTIFNET.com meninggalkan Centra Grand Mirage Beach Resort, menuju sirkuit international Bira Pattaya (28/10). Kami pun langsung siap menyiksa ketangguhan new sport bike single silinder Honda CBR250R.

    Dapur pacu CBR250R memang cukup tergolong unik. Karena pertama kalinya di dunia sport bike berteknologi twin cam (DOHC). Tapi masih dilengkapi roller rocker arm. Setelan klep sudah menggunakan shim dan dirancang khusus saat penggantian shim tanpa melepas noken as.

    “Roller bisa mengurangi gesekan. Meskipun dilengkapi rocker arm, deasainnya sangat kompak dan ringan,” ujar Hiroshi Okada, Large Project Leader CBR250R ini. Didukung layout ruang bakar yang memiliki tingkat kompresi 10,7:1, CBR250R diklaim sangat powerfull tapi tetap mudah dikendarai. Spek mesin over squarenya, memudahkan motor gampang diajak lari spontan, tapi tetap efisien.

    Ini disebabkan karena sudah dilengkapi pemasok bensin injeksi. Begitu bendera start dikibarkan, motor langsung melesat mengikut racing line motor sang pemandu. Selepas 2 lap masing-masing rider diberikan kesempatan mengeksplorasi motor sepuasnya hingga 15 menit

    Kesan pertama akselerasi CBR250R cukup mantap. Bukaan gas hingga rpm menyentuh di limiter 11.000 sangat ringan. Tenaganya padat, bahkan hingga gigi lebih tinggi. OTOMOTIFNET.com bahkan sering lupa pindah gigi, karena enteng dan tiba-tiba tersendat limiter Sayangnya karakter sirkuit terasa kurang bersahabat untuk menggali top speed.

    Napas mesin masih sangat berlimpah, meskipun spidometer telah menyentuh angka 130km per jam. Prediksi kami bisa tembus 150 km per jam. Begitu giliran nyemplak CBR250R, cukup adaptasai singkat, kunci kontak on langsung.

    Suara mesin cukup halus dan suara knalpotnya tergolong lembut untuk ukuran motor 250cc berkarakter kencang. Di panel instrumen tertera tulisan ABS (anti-lock braking system), pertanda bahwa motor yang dites oleh OTOMOTIFNET.com, adalah versi tertinggi dari dua varian yang disiapkan oleh Honda.

    Penulis : Zoelis

    Foto : Benny

    Sumber :

    * kang yahon gak berani klik nickname sayah, takut muntah katanya, tapi kalow baca ini muntah gak yah ???
    * ahihihihi

    Balas
    • 29 Oktober 2010 pada 03:52
      Permalink

      mantaff neh….

      Balas
    • 29 Oktober 2010 pada 07:46
      Permalink

      kwkwkwkwk…
      anti jebakan lah yauuu…
      xixixixixixixi

      Balas
  • 28 Oktober 2010 pada 21:40
    Permalink

    pihak honda mestinya sudah memikirkan hal itu jikalo mau head2head ma n250, ntar klo udah beneran brojol disini ditunggu ulasannya

    Balas
    • 29 Oktober 2010 pada 00:00
      Permalink

      betul mas bro, semua kan masih mengintip

      Balas
  • 28 Oktober 2010 pada 21:48
    Permalink

    CBR 250R kayaknya bukan di persiapkan tuk head 2 head dengan N250 melainkan tuk berlaga di moto3
    Ngawur.Com

    Balas
  • 28 Oktober 2010 pada 22:27
    Permalink

    nggak aneh, biasanya mesin multi silinder memang rpm-nya lebih tinggi, apalagi kalo dohc.
    N250R mencapai power max di 12000 rpm. CBR250R di kisaran 8500 rpm. Lha di tacho-nya CBR aja limit merah ada di 10000 rpm..

    Balas
    • 29 Oktober 2010 pada 00:02
      Permalink

      yop, mentok kitaran 12, sementara ninja 16

      Balas
  • 28 Oktober 2010 pada 23:49
    Permalink

    @ tukang insinyur

    cuma 27 km/ liter

    ga jauh beda ma ninja

    Balas
      • 29 Oktober 2010 pada 03:33
        Permalink

        khawatirnya honda mau beri kejutan buat para fansboynya

        Balas
    • 29 Oktober 2010 pada 03:25
      Permalink

      harusnya kan jauh lbih irit ya, dah injeksi silinder cma 1, masa cuma beda 1km sama karbu yg 2 silinder, kayanya ini suatu hil yg mustahal. whats wrong dgn honda yg terkenal irit????

      Balas
      • 29 Oktober 2010 pada 07:26
        Permalink

        surprisenya gak jd dirilis di Indonesia :mrgreen:

        Balas
  • 29 Oktober 2010 pada 00:18
    Permalink

    Kita tunggu aja hasil komparasi keduanya yg dilakukan oleh media 🙂

    Balas
  • 29 Oktober 2010 pada 01:02
    Permalink

    Yang lebih aneh lagi …kenapa Honda gak mencantumkan daya & torsi di specnya 🙄
    pasti ada penyesuaian untuk tiap negara…sesuai regulasinya….

    Balas
    • 29 Oktober 2010 pada 01:09
      Permalink

      yup semua serba prediksi yang boleh jadi honda akan memberi kejutan kepada konsumen

      Balas
    • 29 Oktober 2010 pada 01:13
      Permalink

      sepertinya juga begitu ,
      beda negara beda medan dan cuaca dan settingan motor juga harus ngikut kalau ndak ya kayak aprilia yang selalu overheat kalau dipakai di negara tropis meski ada radiator yang disebabkan rancangan mesinnya untuk habitat itali yang dingin .

      adakah kemungkinan cbr 250 ini yang versi karbu mengingat kulaitas bbm kita disini ?

      keep brotherhood,

      salam,

      Balas
  • 29 Oktober 2010 pada 01:22
    Permalink

    tachonya.. n250 16rb, cbr250 12rb, si gambot zx130 11rb… numpang beken xixixi :mrgreen:

    Balas
    • 29 Oktober 2010 pada 01:27
      Permalink

      si gambot sinumpak opo zx 130nya wakakakaakak

      Balas
      • 29 Oktober 2010 pada 03:03
        Permalink

        Yang gambot terongnya xixixixixi…

        Balas
      • 29 Oktober 2010 pada 21:36
        Permalink

        ndeso…
        Telat eruh…singkatan SCNK

        Balas
  • 29 Oktober 2010 pada 01:57
    Permalink

    mungkin Honda lebih menjual ke fitur-fitur yang nggak ada di Ninja 250, kayak piranti pengereman yang sudah ABS, sistem pengabutan Injeksi dan desain yang cakep! :p

    nitip ya kang..
    http://reezaldi.wordpress.com

    Balas
    • 29 Oktober 2010 pada 02:03
      Permalink

      masuk indo paling y disunat semua biar jadi murah

      Balas
      • 29 Oktober 2010 pada 03:00
        Permalink

        ya jelas kalo masuk ina harus disunat dulu bro
        biar sah solatnya ….

        Balas
  • 29 Oktober 2010 pada 02:00
    Permalink

    kalo mesin menang ninin….klo desain menang CBR itu hanya karena CBR produk Fresh aja

    Balas
      • 29 Oktober 2010 pada 02:22
        Permalink

        wakakakakakaakak … kita tunggu gebrakan rudal maRio ….

        Balas
      • 29 Oktober 2010 pada 02:25
        Permalink

        Hush omongan kemproh xixixixixi….

        Balas
  • 29 Oktober 2010 pada 02:01
    Permalink

    bagi q performa dlm tenaga max / HP lebih tinggi Ninja, karena 2 silindernya
    sedangkan kalau performa torsi menang CBR karena 1 silindernya
    dari data juga menunjukkan kalau Ninja lebih mengedepankan tenaga peak power / HP walaupun mengorbankan torsi (tenaga max dicapai pada 11.000 RPM)
    sedangkan CBR mengedepankan Torsi daripada HP
    Ninja 250R cocok untuk perjalanan jauh
    CBR 250R cocok untuk perkotaan (sering stop & go)

    <- tetap milih Ninja 250R :mrgreen:

    titip daleman pak'de :mrgreen:

    http://bladeus.wordpress.com/2010/10/29/pembagian-area-pameran-jakarta-motorcycle-show-2010/

    http://bladeus.wordpress.com/2010/10/29/mercedes-amg-sponsori-ducati-motogp/

    Balas
  • 29 Oktober 2010 pada 02:29
    Permalink

    Dulu isunya pakai mesin Twister
    lalu CRF-Unicam
    eh..ternyata CR-DOHC Single Silinder 26DK
    Alamat yang punya Scorpio masih kipas-kipas..punya uang sisa 25jt
    5 jt cukup buat up-grade jd 28dk
    sisa lagi 20jt…
    kipas-kipas…panas-panas
    xxixixixixi

    Balas
    • 29 Oktober 2010 pada 02:31
      Permalink

      Ya semua ada plus minusnya bro…siapa yang nggak mau barang baru…(kalau istri baru ntar dulu….mana tahan… xixixixi…)

      Balas
    • 29 Oktober 2010 pada 02:34
      Permalink

      Yang kepanasan atinya memang harus kipas-kipas kang
      xixixixi…..

      Balas
    • 29 Oktober 2010 pada 02:37
      Permalink

      sisa 25jt buat kawin lagi cukup nggak yah…dapat berapa kakakakkaka… 😆

      Balas
    • 30 Oktober 2010 pada 06:22
      Permalink

      hua. . . ha. . . ha. . . bener bro , jangan jangan ntar kalau ketemu dijalan bang sabri msh bisa ditinggalin ma bang pio !!! hik. . .hi. . . hi. . .

      Balas
  • 29 Oktober 2010 pada 02:32
    Permalink

    ngomong-ngomong sayah belum ikuta ngintip neh
    ngintip dulu aaaaaaaaaaaaaaahhhh ….

    Balas
  • 29 Oktober 2010 pada 02:33
    Permalink

    pagi2 kok sudah “ngintip” wah wah…. 🙂

    Balas
    • 29 Oktober 2010 pada 02:35
      Permalink

      inih mah ngintip pos hansip eh pos itip …. 🙂

      Balas
      • 29 Oktober 2010 pada 02:38
        Permalink

        halah ngeles itu khan kebiasaanmu dulu 😆 ( sama…)

        Balas
      • 29 Oktober 2010 pada 02:45
        Permalink

        ^^^
        justru baru sekarang sayah suka ngintip
        ngintip istriku …. halal loh … 🙂

        Balas
      • 29 Oktober 2010 pada 02:50
        Permalink

        kalau istri sendiri mah gak usah diintip sudah dikasih…xixixixixixi….percuma hush kemproh….kekekekekeke…

        Balas
  • 29 Oktober 2010 pada 02:41
    Permalink

    Istilah “cylinder”nya kang uDien kok dipakai di 2 warung sebelah ya….xixixixixixi…kemproh 😆

    Balas
  • 29 Oktober 2010 pada 02:46
    Permalink

    @maRio

    kalo mesin menang ninin….klo desain menang CBR itu hanya karena CBR produk Fresh aja
    ================
    Kalo ganteng menang sapa mas… ❓

    Balas
    • 29 Oktober 2010 pada 02:59
      Permalink

      Kalo ganteng jelas menang saya dong…
      yg lainnya lewat…
      xixixixixxi….

      Balas
      • 29 Oktober 2010 pada 03:05
        Permalink

        Wah mas maRio marah loh…nickyH aja kalah kok
        btw kena abu vulkanik gak mas… ❓

        Balas
    • 29 Oktober 2010 pada 03:06
      Permalink

      @ Kang Yahon
      Jangan GR dulu kang
      masalah kegantengan mah so pasti kang yahon harus tutup muka …
      ya jelas gantengan sayahhhhh ….

      gak percaya??

      coba klik nickname sayah …

      Balas
      • 29 Oktober 2010 pada 03:33
        Permalink

        mbung..ah
        bisi ngke muntahhhh…..
        hahahahahahaha…

        Balas
  • 29 Oktober 2010 pada 02:47
    Permalink

    @maRio
    Nggak meeting mas maRio… ❓

    Balas
  • 29 Oktober 2010 pada 02:49
    Permalink

    di warung juragan rondo sudah ada kupasannya, tapi apakah sudah tuntas??? … monggo para tukang ingsinyur beri masukannya …
    kalow sayah mah jadi tukang ngintip sajah (ngitip positip loh) …

    Balas
    • 29 Oktober 2010 pada 02:53
      Permalink

      Kalau dari judulnya sih “hampir tuntas” lha wong spek & testride nya CBR lom ada…
      Ninja mah udah 2tahun lalu…data lengkap…

      Balas
    • 29 Oktober 2010 pada 03:00
      Permalink

      @uDien
      ngintip sambil nyebar ranjau paku..
      kekekekekek….

      Balas
  • 29 Oktober 2010 pada 02:52
    Permalink

    Weisss duet keong racing mulai beraksi, wakakaka monggo silakan ampek jempol kapalan

    Balas
  • 29 Oktober 2010 pada 02:52
    Permalink

    maRio itu desainnya menang
    tapi powernya kalah ….

    *mulai neh … xixixixi….

    Balas
    • 29 Oktober 2010 pada 02:55
      Permalink

      Loh tapi yang muda-muda pasti powernya joss loh…gak tau kalo sering dipakai…(kerja keras,lembur maksudnya) xixixixixi

      Balas
      • 29 Oktober 2010 pada 03:09
        Permalink

        Percoyo…… umur boleh tua selera “daun muda” kakakakakaka….

        Balas
      • 29 Oktober 2010 pada 03:12
        Permalink

        maRio itu desainnya ajah yang menang
        powernya kalah, jelas umurnya sudah tuwek … di atas 50

        Balas
      • 29 Oktober 2010 pada 03:15
        Permalink

        menang desain di kelas apa dulu “bebek”,”underbone”,”sport”…

        Balas
  • 29 Oktober 2010 pada 03:13
    Permalink

    Coba simak tulisannya kang Bonasi Biker :
    “Tipe motor ini dari segi silinder, biasanya 1 silinder RPM nya lebih tinggi karena mesin bekerja sendirian, beda dengan 2 silinder RPM dikitaran rendah karena bekerja berdua.”
    ===================
    hmmmm debatable nih kang uDien….saya jadi terpangil untuk komentar kalau ada istilah “silinder” 🙄
    perlu dijabarkan neh…

    Balas
    • 29 Oktober 2010 pada 03:20
      Permalink

      Ok saya mulai aja dulu yah analisa saya:
      satu cylinder itu lebih tinggi karena memang panjang, dua cylinder itu lebih rendah karena oval xixixixixixi….

      Balas
  • 29 Oktober 2010 pada 03:49
    Permalink

    Ngemeng-ngemeng….soal compare mengcompare itu harusnya tiap unit harus imbang nih data belum fix untuk pasar Indonesia Raya for CBR250R..
    Tunggu aja dah…

    Balas
    • 29 Oktober 2010 pada 07:48
      Permalink

      betul bro..
      masih ada kemungkinan spec berubah…

      Balas
  • 29 Oktober 2010 pada 06:57
    Permalink

    biasanya 1 silinder RPM nya lebih tinggi karena mesin bekerja sendirian, beda dengan 2 silinder RPM dikitaran rendah

    ralat koh…justru mesin multi silinder putaran mesinnya lebih tinggi..karena yang bergerak gak cuma 1 aja..

    soal torsi,motor multi silinder (dengan cc yang sama) kalah dengan motor 1 cylinder karena lebih banyak/rumit gerak nya.

    tapi soal power multi silinder (dengan cc yang sama) jelas lebih unggul…

    ngebayanginnya gini…
    orang lari pake 1 kaki diadu sama yang lari dengan 2 kaki..

    Balas
    • 29 Oktober 2010 pada 07:26
      Permalink

      mantaf ulasannya…kalau yang unicam 1 cylinder kok bisa nyampe 13rb RPM…

      Balas
      • 1 November 2010 pada 04:12
        Permalink

        coba deh gan di cari di artikel warung indomotoblog ada yang jelasin..ane jg kurang mendalami..soalnya gak pernah liat mesin CRF250..
        tapi yang pasti Unicam itu mekanisme geraknya se simple SOHC tapi se canggih DOHC…

        ada lagi yang lebih edan…namanya Desmodromic Valve

        Balas
  • 29 Oktober 2010 pada 08:01
    Permalink

    motornya speedy ga???
    terusss ga boross bbm kan???
    terusss perawatannya gampang kan???
    kualitasnya pasti oke punya ding..

    Balas
    • 29 Oktober 2010 pada 13:28
      Permalink

      250 yakinlah jauh lebih boros dari bebekl

      Balas
  • 29 Oktober 2010 pada 10:25
    Permalink

    iya mas bro..dulu katanya mau pake mesin unicam nya CRF tapi ternyata ngga yah…

    Balas
    • 29 Oktober 2010 pada 13:40
      Permalink

      hehe yang ini gedean apa nggak ama crf masih misteri

      Balas
  • 29 Oktober 2010 pada 14:28
    Permalink

    kl tebakan ane, powernya ttp 33hp sama kaya bocoran yg versi eropa. cbr 150 bs 20hp. dg psamaan regresi linear dpt ideal 33-34hp. ms nambah 100cc cm dp 6 hp? lbh kecil dr suprafit?

    Balas
  • 29 Oktober 2010 pada 16:06
    Permalink

    Pak haji…ente kleru kali yak??? mesin twin jelas punya rpm lebih tinggi lah, apalgi kalo konfigurasi model V-twin. nah masalh nyampe rmp berapa ribu..itu tergantung desain Cam dan mekanisme katup/valve!! model desmo jelas lebih woke!! model pneumatic lebih ajib dari per yang suka floating!!
    LSA juga ngaruh banyak, kalo model cam honda astrea gak bakl berkitir di rpm atas (kalo std)…nah jika model kayak sonic ya monggo ajah..soalnya rpm emang diset pada power-band atas….
    semua hal diatas bull-shit jika sudut porting acak2an kayak mesin home industri dari china…maka gak heran ada mesin 4katub di kalahkan mesin 2katub yang punya porting presisi…wekekeke

    Balas
    • 29 Oktober 2010 pada 16:15
      Permalink

      gitu yo begawan, manteb deh, trims
      senada dengan komen no 31
      lanjut gaan

      Balas
  • 29 Oktober 2010 pada 16:21
    Permalink

    kagak banding gan compare ninja vs cbr kalo dari sisi mesin……cocoknya cbr vs thunder 250 kali yak?? lebih adil meski secara genre beda….tapi kalo performa vs value for money…hehehehe…jawab ndiri aja deh….

    Balas
    • 29 Oktober 2010 pada 16:27
      Permalink

      secara kasat mata orang leboh mebandingkan CBR 250 dengan Ninja 250, juga seara harga, an memang genrenya sport touring, kan 2-2nya punya sayap tapi ngak terlalu nungging, itu saja pertimbanganku sebagaimana orang awam lain

      Balas
      • 29 Oktober 2010 pada 16:39
        Permalink

        yah emang begitulah bisnis….kabar-kabur berhembus kenceng banget!! susah memang mas kompare dari sisi mesin!! kalo cbr vs pio..pio bakal kebanting..meski secara kecepatan belum tentu kalah telak…teknologi beda jauh…jika ninja vs cbr….ninja jelas superior, ninja kan kayak 2 mesin CS1 dijadiin satu …lagian cbr wis jelas daily use..lha kompresinya masih dikisaran 10,x:1….kalo kepepet bisa nyruput premium itu…apalagi kalo ada switch pengapian model mobil2 mewah eropah…weleh kagak perlu ke pom bensin cukup pertamini pinggir jalan juga laju!!

        Balas
      • 30 Oktober 2010 pada 06:57
        Permalink

        itulah masalahnya apa iya kita tega compare CBR250 yang notabene “ALL NEW”, ama yang laen xixixixixi….ntar dikira mengenyek…….kekekekeke (enyek=hina) 😆

        Balas
  • 1 November 2010 pada 05:07
    Permalink

    speedd yang mana????
    CBR kah or Ninja????
    byasanya yang kenceng to borosss bbm kn!!!

    Balas
  • 11 Juni 2011 pada 13:07
    Permalink

    kagak cocok cbr komparasi sama ninin 250 cocoknya ama bajaj 220cc…

    Balas
  • 1 Agustus 2011 pada 08:47
    Permalink

    kalo boleh taw yang kenceng ini siapa???
    CBR ato Ninja???
    kalo dikota siii tmen aku sarannin beli CBR..
    mau siii aku tapi mahal..

    Balas
  • 9 Agustus 2011 pada 14:07
    Permalink

    aq mau indent dua duanya ah
    cbr 250 utk istri tua
    n 250 utk istri muda
    kalo dua duanya ngambeg …..
    gua ganto C 70 aja
    ringan gendongane

    Balas
  • 5 November 2011 pada 19:26
    Permalink

    kemarin teman saya tanding cepet tuh ninja ama cbr. emng pas tarikan pertama cbr kalah jago,tapi nga cukup 100 meteran ninja udah ke kejar dan jauh ketinggal.alhasil temen gua yg atu lgi kalah 1 juta.
    gimana tuh??????????

    Balas
  • 15 November 2011 pada 00:24
    Permalink

    g usah ngndalin pabrikan..lgsung di masak aja mesinya
    jadi tahu campur.,.,.

    Balas

Monggo Tinggalkan Komen Sini Gan, Isian Kolom 3 Pake http://www.... Bila Susah Kosongin

%d blogger menyukai ini: