R25

Menggelontorkan YZF R 250 Bagi YMKI Antara Gengsi dan Dilema

Brader sekalian, terkadang memang bila kita menjadi fans boy atau fanatisme terhadap suatu merek kita ikut bangga bila salah satu motor dari merek yang kita suka ini menjadi idola yang bisa mengalahkan para pesaingnya. Ya lihatlah para Honda mania yang meski hanya Supara Fit Motornya tapi berani berkoar karena punya kebanggaan yakni CBR 250 meski seumur hidup boleh jadi dia belum pernah menyentuhnya sekalipun. Liat juga Kawasaki lover yang dengan bangga mempunyai Flag Ship yang begitu menyihir setiap mata di jalan, yakni si Ninja 250.

Nah kini ketika menengok Fans Yamaha, mereka harus terpaksa bergabung dengan Fans Boy Kawasaki untuk melawan Fans Boy Honda. Ini boleh jadi hanya seloroh, atau karangan atau justru benar adanya, monggo saja dinilai, karena menurut James Bons secara subyektif itulah yang setiap hari menghiasi setiap relung blog otomotif. Krisis idola ini sudah semakin kentara di kubu Fans Boy Yamaha, padahal sejatinya mereka itu Raja di kelas  motor sport. Vixion hingga kini belum tergoyahkan, seberapa keren Kawasaki Ninja 250 namun tetep saja tak berhasil mengangangkat derajat harkat dan peringkat Kawasaki di Indonesia kecuali hanya nama Ninja 250 sendiri yang jauh melambung melebihi Kawasaki. Sementara V-ixion yang dianggap sepele justru pada kenyataannya mampu mengangkat Yamaha ke permukaan. Namun Simbol-tetaplah simbol, tetaplah ikon dan idola itu harus ada untuk dibanggakan demi buah bibir yang layak disuarakan. Ya, disini kehadiran YZF 250 amat dibutuhkan untuk sebuah simbol atau ikon.

Bagi YMKI sendiri ini memang sebuah gengsi yang harus dilakukan demi mengangkat brand Yamaha. Bayangkan bila kelak semua jawara 250 sudah menggelinding di aspal tanah air, baik Minerva, Kawasaki, Honda, Hyosung, Bajaj, dan Suzuki, maka para pemerhati otomotif pasti bertanya kamana Yamaha? Bila saya FBY pasti malu untuk menjawab. Namun boleh jadi bila dipaksakan dari sisi bisnis dan kondisi real tentu akan menjadi dilema tersendiri bagi YMKI. Bayangkan sebuah fenomena CBR 250 yang tak semua dealer boleh menjual, dan tak semua bengkel AHAS boleh menservis nih mongtor, tentu ini menjadibahan pertimbangan tersendiri, mengingat kecanggihan motor harus dibarengi dengan kecanggihan prasaranan. Bila Honda saja masih membatasi Dealernya apalgi Yamaha yang secara Infrastruktur tentu lebih inferior dibanding Honda, tanpa sedikitpun James Bond bermaksud mengecilkan Yamaha. Ya, Inden Byson hingga kini masih belum teratasi, bahkan Scorpio yang menjadi kebanggaannya justruharus kurang terperhatikan karena masalah ready stock belu tertuntaskan. Nah bila harus mendatangkan si YXF 250 ini apa tidak menambah kelabakan? Tentu masalah seperti ini sudah dipertimbangka masak-masah oleh YMKI, namun sebagai barang yang nampak toh pasti saja kekurangan atau ketidak mampuan YMKI tetap terendus oleh masyarakat khususnya tukang kompor yang gendeng macem James Bons.

68 komentar pada “Menggelontorkan YZF R 250 Bagi YMKI Antara Gengsi dan Dilema

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.