Akurat Tidaknya Iklan HOMOSEK Pos Kota

Brader sekalian para HOMOSEK aka Hobi Motor Seken maupun Mobil Seken Pos Kota memang sering menjadi rujukan orang untuk berburu motor seken maupun mobil seken. Harga yang di tawarkannya pun tergolong murah, leih miring dari iklan di tempat lain mislakan di Toko Bagus atau di Kaskus, atau di warung maya lain .

Nah  karena lebih murah inilah para pencari mosek terkadang ragu terhadap keakuratn iklan Pos Kota. Nah disini James Bons mencoba menelusuri lebih lanjut tentang hal ini hingga langsung mendatangi pengiklan. Berikut beberapa data pengelompokan pengiklan yang bisa dirangkum James Bons dari lapangan:

  1. Pengiklan pedagang; pengiklan ini memang banyak yang pedagang mokas yang mau menjual dgangannya, lalu kenapa mereka bisa jual mura? Ya memang kondisi barang yang dijual agaknya kurang bagus,beda dengan yang di Show room.
  2. Pengiklan pedagang; pengiklan ini memang hendak menjebak calon pembeli, ketika kita telpon nanya barangnya masih ada, namun begitu kita sampai di tujuan dikatakan barang telah terjual beberapa menit llu, kemudia kita ditawari barang lain.
  3. Pengiklan merupakan Pemilik. Nah ini juga sering terjadi, memang si pemilik mokas telah menawarkan ke show room namun hanya dihargai murah, maka dia masang iklan di Pos Kota dengan sedikit harga diatas penawaran show room dengan harapan cepat laku. Dan inilah seharusnya yang kita cari.
  4. Pengiklan merupakan pedagang mokas beneran dan mutu bagus namun tidak punya show room. Maka harga mokasnya miring, alias dia tak perlu nyewa show room, sehingga untung dikitpun langsung dilego. Yang ini juga bolah menjadi rujukan bagi kita.

Monggo dikunyah-kunyah!

30 komentar pada “Akurat Tidaknya Iklan HOMOSEK Pos Kota

  • 18 Juni 2011 pada 11:01
    Permalink

    Pasar kembang

    Balas
  • 18 Juni 2011 pada 11:01
    Permalink

    Podium abis

    Balas
    • 18 Juni 2011 pada 11:11
      Permalink

      ngamuk-ngamuk wong iki rek…wkwkwk

      Balas
  • 18 Juni 2011 pada 11:01
    Permalink

    Baca dulu

    Balas
  • 18 Juni 2011 pada 11:04
    Permalink

    La nggonku ra ono pos kota je… trus piye???

    Balas
  • 18 Juni 2011 pada 11:10
    Permalink

    Data No.1 karo No.4 iku sing digolek calon pembeli

    Balas
    • 18 Juni 2011 pada 14:56
      Permalink

      No 1 biasanya murah buanget, no 4, mahalan dikit tapi tak semahal show room

      Balas
  • 18 Juni 2011 pada 11:32
    Permalink

    kang james bons na gmana carane kta tau nek sing d iklanke kategori 3 n 4

    Balas
    • 18 Juni 2011 pada 14:59
      Permalink

      belilah pos kota rutin selama 2 minggu atau sebulan, nanti akan katahuan siapa pedagang dan siapa penjual dari kalangan pemilik langsung. Untuk penjual biasanya langganan masang iklan di Pos kota dengan alamat dan no telp sama, makanya sampean bisa tahu kalau udah beberapa kali melihat iklan pos kota, nah bila ada pengiklan yang lamat dan nomor telponnya terlihat belum pernah nangkring di pos kota maka hampir dipastikan bahwa dia pemilik bukan pedagang

      Balas
  • 18 Juni 2011 pada 11:43
    Permalink

    Tiger sw biru regane piro?

    Balas
  • 18 Juni 2011 pada 12:40
    Permalink

    Haha … kirain HOMOSEK apaan?! Ternyata …

    Balas
  • 18 Juni 2011 pada 13:00
    Permalink

    bener mas bro, banyak pedagang yg ngiklan di pos kota.
    waktu itu ane juga pernah nyamperin tapi kondisinya memang memprihatinkan.
    iklan itu cuma buat pancingan, yg dijual kadang beda dan harganya pasti lebih mahal dari yg di iklankan.

    Balas
  • 18 Juni 2011 pada 14:11
    Permalink

    Yg poin no.4 itu mbah james punya koneksi kan?

    Balas
  • 18 Juni 2011 pada 14:11
    Permalink

    bisa jadi akurat, apalagi bisa digoyang..( nego -red )

    Balas
  • 18 Juni 2011 pada 19:27
    Permalink

    wah, di kongkon ngunyah koran pos kota yo ??..moh pak..hihihi..mblayuuu :p

    Balas
  • 19 Juni 2011 pada 09:14
    Permalink

    hobine mas bons podo hobiku,suka baca poskota buat survei harga,
    sebelum beli ,pastikan dulu kondisinya kan ada biasanya tuh kategorinya bahan,siap pakai,istimewa yg terbagus antik(biasanya barangnya mulus banget dan kilometer sedikit)
    baca semua iklan,terkadang ada beberapa alamat atau nomor hape yg sama yg ini biasanya pedagang,
    satu lagi,jangan sekali2 liat kondisi motor di malam hari,seterang apapun lampu,kadang ada aja cacat yg tersembunyi

    Balas
  • 19 Juni 2011 pada 12:08
    Permalink

    Pengiklan pedagang; pengiklan ini memang hendak menjebak calon pembeli, ketika kita telpon nanya barangnya masih ada, namun begitu kita sampai di tujuan dikatakan barang telah terjual beberapa menit llu, kemudia kita ditawari barang lain.

    saya pernah kejebak 1 kali mas!!

    Balas

Monggo Tinggalkan Komen Sini Gan, Isian Kolom 3 Pake http://www.... Bila Susah Kosongin

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: