Slentingan Tiger Injeksi : Antara Untung-Rugi dan Penetrasi

Menarik juga sebuah diskusi di sbuah forum dimana dikatakan ada keceplosan dari fihak terkait yakni dengan akan adanya TIger injeksi. Wew boleh jadi ini kabar baru yang memang akan terjadi atau memang hanya keceplosan salah ngomong belaka. Namun apapun itu yang jelas memang rumor tiger injeksi ini banyak dibicarakan, diwacanakan atau bahkan digunjingkan.

. sisi menariknya tentu sehubungan dengan untung-ruginya bagi Honda untuk menggelontorkan tiger injeksi ini. Untungnya apa wong memang kalau hanya ditambah injeksi tanpa ubahan berarti pada sektor mesin, jelas TIger takkan bisa berbuat banyak kecuali yang telah ia lakukan selama ini dengan menguasai kels 200-an cc. Power sama, kalaupun beda past beti alias beda tipis.

Namun ruginya bila usaha ini tidak dilakukan jelas pasar 200 cc akan bisa direbut kompatitor. P 200 NS siap menghadang dengan power lebih tinggi, teknologi lebih joss dan harga lebih  murah, meski dalam tand kutip 3S masih kalah jauh dari Honda. Kejenuhan psar tentu akan terjadi dimana orang mulai ogah beli nih mongtor karena sejak 1993 tak adaperubahan berarti kecuali ganti baju.

Namun satu hal yang pasti bila tiger dihilangkan begitu saja alias didiscontinue sangat disayangkan, karena faktanya tiger adalah motor yang jarang bermasalah awet dan gampang perawatan, tentunya kecuali tangkinya yang gampang bocor itu. Melihat penetrasinya di pasar, hingga ini belum ada satu lawanpun yang bisa mengalahkan dominasi tier ini, baik itu Scorpio maupun P 220 yang cc dan tenaganya lebih tinggi dan harganya lebih murah. Di jalanpun masih banyak Tiger-tiger kinyis-kinyis yang baru keluar dari dealer, ini jelas membuktikan motor ini masih primadona bagi kalangan tertentu. Wal hasil dari sisi penetrasi Tiger injeksi masih layak di jual meski kuenya tak selezat andai kata betul ada si Trellis 150.