Tausiah Ramadan 6: Puasa Itu Butuh Semangat

Brader sekalian, ketika petang sehabis buka banyak anak-anak membeli kembang api, bahkan petasan kemudian memainkannya hingga puas menjlang tarawih. Sementara ketika malam setelah tarawih ada saja ulah mereka dengan menabuh bedug, sedngkan yang lain menikmati kue ala kadarnya sambi ltadarusan. Ya demikianlah ketika anak-anak ini memang masih kecil bahwa puasa itu butuh semangat, dimana ketika pagi hingga sore mereka menahan makan dan minum demi latihan puasa setidaknya ada secercah harapan dimana malemnya mereka bisa bermain ceria.
Sementara itu ketika tarawih tak jarang imam mengeraskan bcaan dengan tujuan membangkitkan semangat par jamaah agar tidak cepat lelah. Bahkan tak jarang pula membaca surat yang pendek dengan rakaat cepat. Terlepas itu antara pro dan kontra katanya itu sholatkayak balapan karung adu cepat, sholat kayak nyanyi sahut sahutan, namun itu adalah sebuah ihtiar biar puasa itu ada semangatnya. Adapun itu termasuk bid’ah ataukah diperbolehkan wallahua’lam.

Di lain fihak ibu-ibu membua menu yang super wah ketika dibulan ramadan, biasa makan tahu sama tempe kini ketika puasa dibelain ada buah, ada daging dan tak jarang ada susu,walu terkadang ada yang juga ngutang. Ya setidaknya yang dilakukan para kaum hawa ini agar puasa itu ada semangatnya.

Bahkn pemerintahpun membuat ide adanya THR, ini adalh juga upaya ahwadi pbulan puasa ini agar semangat.

Lalu Allah dan Rasul-nya mengajarkan
من صـام رمضان ايماناً واحتساباً غفر له ماتقدم من ذنبه ..
“Siapa yang berpuasa ramadan dengan penuh imandan pengharapan, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu”
Jelas ini adalah sebuah semangat dari Allah bahwakita berlapar-lapar ria demi penghapusan dosa.
So monggo semangat, puasa butuh smangat gan biar gak loyo.