Tausiah Ramadan 9: Terapkan Pola Berhenti Makan Sebelum Kenyang

Brader sekalian, sering denger da statmen, “Kami adalah kaum yanng tidak akan makan sebelum lapar danapabila makan akan berhenti sebelum kenyang “. Beberapa dari kita sering menganggap itu adalah sebuah hadis nabi padahal bukan. Ini adalah statmen seorang dokter kalu tidak salah dari Iran, yang kemudian karena memang statmen ini sangat bagus diterapkan seheingga populer maka beberapa menganggap itu dari Rasul. Nah, satamen ini betul adanya, dan memang sebuah ajaran yang baik, namun sekali lagi kita harus katakan itu bukan hadist, tapi anjuran seorang doketr. Boleh sajato kita melaksanakan anjuran dokter, hehehe.

mau……..

Brader sekalian, dalap perut kita ini kita harus pandai membagi ruang antara udara, makanan, dan air. Bila salah satu unsur dari tiga ini kurang atau dominan maka bisa terjadi sebuah risiko yang harus ditangung. Misalnya kalau terlalu banyak angin akan masuk angin alias kembung, demikian juga banyak air akan terasa mual, apalagi terlalu banyak makana, mmm pasti terasa sesak. Nah maksud dtatmen dokter di atas adalah bertujuan membagi secara adil ruang perut kita untuk makanan, air dan udara,agar perut kita sehat sehingga kita terhinbdar dari sakit.

Bukti nyata dari kasus ini adalah misalkan kita puasa, lalu langsung makan banyak, maka badan kita akan terasa lemas, jangankan mau shalat tarawih, mmm mau bangkit aja berat. Demikian juga ketika kita minum terlalu banyak sampai perut sersa kembung kebanyakan air, mmm badan kita serasa berat, ngantuk dan kurang tenaga.

Nah dalam Islam kan diconthkan ketika buka, makan yang manis dulu, sedikit saja, lalu shalat maghrib baru kemudian makan besar. ni tujuannya adalah agar perut kita melakukan penyesuaian dulu, dari kosong, disi dikit lalu baru diisi banyak. Nah kalau langsung diisi banyak maka sirkulasi udara dalam perut takkan lancar, wal hasil sakit perut,perih kembung dan kadang-kadang menwa lias mencret wae.

Monggo kita kita atur pola makan ketika puasa!