Berita Umum

Isu Iran Mesra dengan Yahudi, Betulkah! Yang Jelas Konflik Dunia Arab Jangan Dibawa Ke Indonesia.

iran vs yahudi
iran vs yahudi

Monggo coba tanya mbah Google dengan tag Iran VS Yahudi atau sandiwara Iran – Yahudi/Israel, wew bakal keluar banyak sekali tulisan tentang hubungan Iran dan Israel. Sekelompok orang yang anti Syiah merumorkan bahwa sebenarnya Iran adalah Teman dekat Israel, alias sekutu Yahudi, maka sekaligus kelompok ini merumorkan bahwa perang Israel-Iran hanyalah sandiwara. Rumor ini sekaligus mengatakan bahwa antara Syiah dan Yahudi ada main alias trik dan intrik.

HAHAHA -DAHLAN ISKANPUN ADA YANG BILANG BAHWA DIA YAHUDI, MMM

Rumor ini bukan tak beralasan karena memang beberapa fakta berikut ini benar adanya:

  • Menurut sumber resmi pemerintah Iran,  jumlah pemeluk agama Yahudi di Iran berkisar antara 25-30 ribu penduduk. Bahkan di kota Teheran ada lebih dari 10 Sinagogue (tempat ibadah umat Yahudi). Dengan kata lain Iran adalah Negara yang memiliki komunitas Yahudi terbesar setelah Israel.

Selebihnya para Anti Syiah merilis berita bahwa

  • Masjid-masjid Ahlu Sunnah tidak satupun yang mereka biarkan berdiri tegak disana. Bukan sekedar itu saja, orang-orang Yahudi diberi ruang yang begitu istimewa, yaitu dengan diberikan kesempatan untuk memiliki perwakilan di parlemen. Sebagaimana umat Yahudi di Iran memiliki hak dan kebebasan yang sama dengan para penganut agama Syiah. Suatu hal yang tidak mungkin dirasakan oleh komunitas Ahlu Sunnah. Bahkan komunitas Yahudi Iran hingga saat ini bebas untuk berkunjung ke karib-kerabat mereka di Israel, tanpa ada gangguan sedikitpun baik dari pemerintah Iran atau penduduk setempat.
  • Di antara metode yang ditempuh oleh para penggiat agama Syiah ialah dengan memanfaatkan sandiwara yang berjudul: Iran “bermusuhan” dengan Negara Yahudi dan Amerika. Isu ini sangat efektif untuk menarik simpati umat Islam di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Sampai-sampai terkesan bahwa negara Iran yang notabene adalah penganut agama Syiah adalah satu-satunya Negara pembela kepentingan umat Islam di zaman sekarang.

Sementara itu ada fihak lain mengatakan bahwa Iran-Israel memang betul-betul musuh bebuyutan. Keduanya betul-betul berseteru lahir batin. Bahkan sebuah kentor berita di Indonesia yang cukup ternama merilis berita bahwa Yahudi Iran selalu menentang keras Yahudi Israel yang selalu mencampuri urusan negara lain.

Ya, apapun itu yang jelas banyak sekali isu yang berkembang. Parahnya kadang susah membedakan mana kabar itu disebut kebenaran dan mana yang merupakan isu yang dibumbui pembenaran oleh segelintir kelompok. Satu sisi segolongan orang dengan mengatas namakan Wahabi menghembuskan rumor bahwa memang Yahudi dan Syiah memang berkonspirasi menentang sunni yang dalam hal ini diwakili wahabi. Sementara golongan lain yang mengatasnamakan Sunni tapi bukan wahabi mendukung statmen bahwa Iran memang musuh Israel terlepas apakah dalam negaranya ada orang Yahudi atau tidak.

Dalam fase ini jelas sekali pertikaian antara Sunni wahabi yang dimotori oleh Arab Saudi dan Syiah yang dimotori Iran makin meruncing. Efeknya banyak cabang dari dua kelompok ini ikut bertikai dan menjalar ke seluruh dunia tak terkecuali Indonesia.
Sebenarnya monggo lihat model agama yang indah penuh toleransi di Indonesia ini, mmm tak adakonflik meruncing antara sunni-syiah. Lihat saja orang yang dikatakan Sunni di Indonesia, satu sisi dikatakan campur aduk ajarannya. Bahwa mereka ini Sunni tapi sering ratiban, lalu baca barjanji, lalu baca hizib-hizib yang semua itu adalah tradisi Syiah. Tak ada protes, tak ada adu argumen yang berdarah-darah. Bahkan sebagian tokoh menganggap itu hanya beda masalah Furu’ atau masalah cabang, bukan masalah esensi atau masalah pokok. Tetep semua rukun islamnya 5 rukun imannya 6. Tetap sama-sama muslim to?

Bahkan tak perlulah ada pertikaan Islam-Kristen-Hidu-Buda, ya mustinya cukuplah toleransi menjawab semua itu.

Anehnya belakangan justru pertikaian dunia Arab ini dibawa-bawa ke Indonesia, konflik kepentingan NU-Wahabi kian kentara. Sebuah fakta di Madura kakak beradik beda aliran (Sunni-Syiah) harus berperang dan melibatakan orang lain dan merenggut banyak nyawa. Nampaknya Cukuplah Islam saja yang dibaa ke Indonesia, tak usahlah konflik Arab yang sebenarnya lahir dar Zaman Jahiliah ini dibawa-bawa dan diimpor ke Indonesia.
Monggo pendapat sampean semua!

–UNTUK SEBUAH INDONESIA YANG DAMAI, DAN ISLAM INDONESIA YANG DAMAI—-

56 komentar pada “Isu Iran Mesra dengan Yahudi, Betulkah! Yang Jelas Konflik Dunia Arab Jangan Dibawa Ke Indonesia.

    • brigade jalan raya

      Lah wing salah satu parlemennya ada di isi orang keturunan yahudi. yg ahlus sunna alias sunni moh 🙁 🙁 🙁 🙁 🙁 🙁 🙁 indonesia = sunni 🙁 🙁 🙁 🙁 🙁 🙁

      Balas
      • brigade jalan raya

        Asal tau juga wahai bangsa indonesia.

        1. yg sering perang di medan perang melawan penjajah adalah kaum sunni..kalau negeri itu ada syiah mereka sembunyi dan mensyukuri sunni tewas di mana mana.

        2. perpecahan sunni syiah itu selalu berujung pembunuhan. berbeda dengan sunni sesama sunni yang seperti terjadi di nusantara, paling sering musuh musuhan. ga sampai bunuh bunuhan.

        Balas
      • brigade jalan raya

        Oya!!!! Meski dia saudara kita yang jahat, kita bisa mentoleransi sesuai kondisi. dan yang harus kalian tau “pasti”… hal ini bisa dibuktikan dan mencari buku membahas tentang aqidah syiah, “bahwa mereka wajib berbohong demi kelompoknya”. makanya sampai sekarang “NUKLIR IRAN” ga pernah ada batang hidungnya. Ya energi nuklir buat tenaga listrik sie sah sah aja… tapi buat bom nuklir ga kali ya… itu siasat alias konspirasi biar iran terlihat siap membela negara islam. tapi kenapa sunni dibunuh dan dihapus haknya ampe ga berani dan terpaksa mengatakan dirinya syah 🙁 🙁 🙁 🙁 🙁 🙁 🙁 🙁

        Balas
      • Emang Syiah nggak teraniaya di Negara Sunni macam Arab Saudi? Bahrain? Qatar?
        Itu aja di KTP Syiah nggak dianggap Islam kok negara Sunni
        #sudah tipikal bangsa Arab saling bunuh … untung aku Indonesia tulen

        Balas
    • brigade jalan raya

      Pak bons… bukankah mayoritas yang juga pejuang/pahlawan indonesia dulu penganut sunni. baik itu NU maupun MUHAMMMADIYAH. evolusi sunni menjadi syah kan hal yang semestinya. ga ada istilah awal syah adalah ayah murni. Awal akidah umat kan sunni. Karena politik dan ilmu yg dibawa ali serta pengembangan syariat yg dubawa jadi berbeda dengan sunni secara keseluruhan. jadi gampang kan sunni jadi syah. tinggal kasih pemahaman dikit, lah wong semua dah sama.

      Makanya kalau ada orang syah pindah ke sunni ga mau tuh masuk syah lagi. ya kalau kontaminasi syah terlalu kuat ya susah.

      Syah pyn sekarang bersekte. Ma saja dengan sunni. Sejelek jelek sekte sunni ga pernah bunuh bunuhan. emm… kalau sekte terburuk di syh jangan jamin. untuk sekte syah di INDINESIA masih buasa biasa saja. hati hati…

      Balas
      • di Indonesia Ajaran Sunni Syiah campur aduk, gan berjanji, ratiban, hizib, dll itu adalah ajaran syiah, dan banyak dilakukan sunni. Tapi toh yang penting itu kita tidak berantem sesama muslim, meki sunni meski syiah, tetep akur. Para Habib itu jelas warisan syiah, tapi tradisi mereka yang tahlilan jelas itu warisan sunni yang asyariah bukan sunni wahabi. tapi yang penting akur gan.
        Saya khawati adalah ketika kita juga terkontaminasi konflik arab. bisa jadi kita ikut unuh bunuhan sesama muslim padahal kalau kita menelusuri lebih dalam konflik itu bermula dari zaman jahiliah. Ketika itu banyak orang menghendaki kelompoknya menjadi pemimpin dan pemegang otoritas ka’bah, lalu setiap suku yang menang dan menjadi penguasa ka’bah sealu diintimidasi, dan sealalu dirongrong suku lain, tradisi ini berhenti masa pemerintahan Rasulullah. Nah setelah Zaman Rasulullah wafat tradisi ini hidup kembali, akhirnya 3 khalifah dari 4 khulafaurrasyidin meninggal karena dibunuh akibat efek dendam sukuisme arab ini. Nah setelah bunuh-bunuhan maka lahirnlah sekelompok orang macem syiah, sunni, khawarij dan sebagainya. Maka semua itu kan hanya sempalan, intinya tetap islam itu sendiri. Lalu kemudian setelah orang-orang menyempal mereka bikin fatwa sendiri-sendiri sesuai aliran politik golongannya, akhirnya ya seperti sekarang, terpecah belah. saling klaim kelompoknyalah yang paling benar. so Masak ya konflik ini akan kita bawa ke Indonesia!?

        Balas
  • yellowduck

    damai2 ajalah…
    jalankan sesuai dengan keyakinan masing2, ga perlu memaksakan kehendak kepada orang lain.
    berbeda itu indah!!!

    Balas
  • ah konflik negara para ternak unta emang masalahnya rumit, dan heranya beberaapa dari mereka yang ngaku keturunan arab dan pasti di tambah dengan embel embel anak cucu nabi kek, khalifah kek, sehingga menjadi ustad dadakan, selalu membrainwash rakyat indonesia (fansboy ulama dadakan) agar menumpahkan sesama saudaranya dengan bayaran nasi bungkus, dan mengkafir kafirkan, mengyahudi yahudikan semua yang berbau bule, berbau selain arab, bahkan anak-anak mereka yang membeli laptop untuk belajar di anggap mendukung yahudi dan orang orang kafir, sampai mereka tidak mengaku anak anak mereka lagi,

    dan celakanya, ulama yang mereka agung agungkan (cenderung di sembah melebihi ALLAH) dan di imankan(melebihi 6 rukun iman), memakai IPAD buatan amrik, ALPHARD buatan jepang, bahkan sorbanpun bukana dari arab, anak sendiri di kafirkafirkan, sementara ulama yang di sembah sembah pakenya……….

    wkwkkw

    Balas
  • najib ale

    rasah bahas model ginian bro …ujung2nya memancing

    Balas
  • tidak usah terlalu dipikirkan mbah bons.. Lebih baik kita benahi negara kita dulu.. kan masih banyak cawe-cawe sekutu di negara kita… 😀

    Balas
  • udah nggak usah terlalu diurus, emang menjelang kiamat Islam akan terbagi menjadi banyak golongan. Satu yang masuk surga, yang benar-benar mengikuti Al Qur’an dan As Sunnah. Kewajiban kita belajar yang bener, dari sumber yang bener/orsinil. Dan ingat semua pendapat manusia bisa bener bisa salah, dan yang pasti bener adalah Al Qur’an dan As Sunnah yang shohih, berpegang dengannya akan selamat dunia dan akhirat. Selamatkan diri kita, keluarga kita dari api neraka. Kalo bisa, orang2 disekeliling kita juga.
    Masalah Israel, biarin aja, selama belum kiamat yahudi akan terus tumbuh dan semakin sombong dan berbuat kerusakan. Puncaknya pada saat dajjal muncul yang kemudian akan dihancurkan oleh kaum muslimin yg dipimpin Nabi Isa AS. Setelah kemenangan kaum muslimin baru dah semua manusia yang memiliki iman akan diwafatkan oleh Allah SWT, selanjutnya dimulailah kiamat.
    Walluhua’lam.

    Balas
    • tambah sat lagi mas bro…. selain Al-Quran n sunnah….. hadist juga 🙂 (yang shahih pastinya 🙂 )

      Balas
  • fitready

    rieut sirah abdi.

    Balas
  • lekdjie

    mbah bons malah mengaburkan,ya sudahlah..
    Yg jelas,pokok ajaran syiah kan dah berbeda dgn pokok ajaran sunni.jika ada yg ngaku sunni tapi pake ajaran syiah,ya patut dipertanyakan nama sunninya itu.tapi jika ada syiah yg ngaku sunni,ah,itukan ada ajaran taqiyah..

    Apalah gunanya merasa damai,tapi ternyata kita2 yg merasa sunni sering dilecehkan.cukuplah kejadian di dammaj suriah..

    Balas
    • masing-masing memang merasa dilecehkan lek. SEmakin kita terjebak dalam konflik ini makin ramai pula dunia pergolakan Islam

      Balas
  • whitesmilee

    numpang ngudud yo lek bons… karo request motuba vw kodok repot ga secara perawatan? matur nuwun :mrgreen:

    Balas
  • cemuguth

    hanya dengan nur ilahi dalam hati ini kita bisa melihat kebenaran sejati… pertanyaannya adalah bagaimana caranya agar nur ilahi ada dalam hati kita..?

    Balas
  • darsonosu

    kalo buat saya pribadi, Islam ya mengakui Allah SWT sebagai satu2nya Tuhan yang disembah dan Nabi Muhammad SAW sebagai nabi yang terakhir, ada Al Quran dan Hadits yang jadi pedoman,
    selain dari itu ya bukan Islam, mau pake nama Syiah, Ahmadiyah dkk.
    syiah akan selalu mesra dengan yahudi karena asalnya dari yahudi, walopun seolah-olah bermusuhan

    Balas
  • jape methe

    sebagai orang yg bukan syiah dan tidak juga akrab dg tradisi ratiban, lalu baca barjanji, lalu baca hizib-hizib yang semua itu adalah tradisi Syiah, cuma berharap islam bersatu tidak tercerai berai, yang untung ya cuma musuh dan yg kasihan umat muslim yg jadi minoritas ditempat lain.

    Balas
  • Urusan agama saja sampai ribut seperti itu. Kapan Tuhan turun tangan nih?

    Balas
  • konspirasi tingkat tinggi, belum bisa kasih pendapat

    Balas
  • Aku justru kasihan sama orang Yahudi. Sampai2 urusan internal agama lain, masih saja menyalahkan Yahudi. Seolah2 di dunia ini nggak ada orang jahat, licik, tamak, shg semua kesalahan ditujukan ke mereka. Sehebat apa sih mereka, shg bisa membuat “konspirasi” di seluruh dunia? Padahal faktanya mrk cuma golongan minoritas yg diinjak sana-sini, dari jaman Romawi, hancur tanpa putus sampai jaman Nazi.

    Balas
    • yaaa minoritas sih minoritas, tapi merekalah yg pegang kendali pemerintahan, bisnis, dll.
      ibarat ayam selapangan bola tarung lawan 2 ekor macan, ya kocar-kacir tuh ayamnya.
      itulah kenapa bani israil sesungguhnya merupakan golongan orang2 berotak encer, jiwa bisnis kuat, politiknya mantep, dan sayangnya sering digunakan untuk menindas yg lemah.
      .
      dan kalo gak salah dulu hitler pada saat pembantaian yahudi pernah berujar bahwa “aku sisakan beberapa orang yahudi agar kelak engkau mengetahui betapa j@h@tnya mereka”
      .
      BTW apapunlah masalahnya seyogyanya bangsa Indonesia tetap konsisten dalam gerakan NONBLOKnya

      Balas
    • darsonosu

      Allah SWT sudah memberi peringatan dalam Al Quran tentang bahaya kaum yahudi, jika kita meremehkannya berarti kita meremehkan pula yang memberi peringatan

      Balas
    • Satu2nya konspirasi yg aku tahu, utk merukunkan rakyatnya, pemerintah memerlukan musuh bersama. Ibaratnya, kalau mau jadi pahlawan, harus ada penjahatnya. Dan sasaran paling empuk adalah orang Yahudi, krn dunia “Kristen” menyalahkan mrk atas pembunuhan Yesus, dunia Islam, sbg “penyempurna kekristenan” mengikuti pola yg sama. Lagian krn kecilnya jumlah mrk per wilayah, tidak perlu mengantisipasi perlawanan secara fisik. Indonesia juga pernah memunculkan jagoan baru dgn mengkambinghitamkan pki. Padahal faktanya, korban pki jauh lebih sedikit drpd pki yg jadi korban.

      Justru kita masuk ke jebakan yg dibuat pemerintah (yg membenci Yahudi) krn pemerintah mjd selalu terlihat benar, dan rakyatnya tidak pernah mengoreksi diri, kenapa secara individu mrk tidak bisa lebih baik dari golongan minoritas itu. Bukannya mengakui kalau minoritas itu lebih mampu bekerja keras, malah menganggap keberhasilan itu diperoleh krn tindakan jahat. Sebagai contoh, sentimen anti Cina di Jawa, benci krn org2 keturunan lebih berhasil, padahal mrk bisa berhasil krn biasa hidup susah di negerinya. Hal yg sama terjadi pd org Jawa di luar jawa. Jadi bukan masalah ras, tapi masalah keterdesakan yg membuat berhasil.

      Jadi apa bahayanya orang Yahudi? Ya, mereka sangat berbahaya. Krn kebencian terhadap mereka membuat kita merasa beriman, hebat kan, membenci manusia yg juga ciptaan Allah bisa dianggap beriman. Terus membuat kita memaafkan diri, kita itu miskin, bodoh, krn bukan orang Yahudi, jadi tidak ada gunanya belajar dan cari uang, toh akan kalah dgn Yahudi.

      Aku juga iri dgn orang Yahudi, tapi caraku mengatasi bukan dgn membenci, tapi dgn belajar lebih banyak, bekerja lebih keras. Tapi kalau kalian tetap mau terjebak dlm kebencian pd orang Yahudi dan akhirnya tidak bisa maju, ya terserah.

      Balas
      • darsonosu

        pemerintah benci yahudi? sejak kapan? :p
        islam tidak pernah mengajarkan untuk membenci suatu kaum melainkan karena perbuatannya, bukan karena namanya ato wujudnya,
        semua manusia sama kedudukannya dihadapan Allah SWT, walo keturunan Rasulullah sekalipun, yang membedakan adalah amal ibadah

        Balas
      • Ya, semua pemerintahan yg menindas suatu kelompok pasti membenci kelompok itu, biasanya minoritas. Ada yg cuma dipersulit, seperti minoritas di Indonesia, ada yg sampai dibunuh, seperti di Indonesia juga, ada yg genosida, seperti Jerman maupun Rwanda. Perkecualian Irak jaman Sadam, minoritas Sunni menindas mayoritas Syiah. Memang apa alasannya menindas kalau nggak membenci. Justru nggak masuk akal membenci suatu kaum krn perbuatannya. Memangnya semua orang dalam kaum itu jahat semua perbuatannya? Kalau tidak benci, tinggal dihukum siapa yg salah, bukan seluruh kaumnya.

        Belajarlah secara terbuka, analisis apa yg kita dengar. Bedakan tindakan politik dan tindakan agama. Jika itu menguntungkan seseorang, atau kaum atau negara, jelas itu tindakan politik. Tapi kalau menguntungkan Allah, baru tindakan agama. Kalau tindakan itu menguntungkan manusia tapi dikatakan tindakan agama, berarti Allah dan manusia berganti posisi, Allah jadi pembantunya manusia.

        Memang semua manusia sama di hadapan Allah, tapi kenyataannya beda di hadapan manusia yg lainnya. Krn itu, jika krn alasan agama kita membedakan manusia, termasuk manusia yg kebetulan dari ras Yahudi, berarti itu pandangan manusia, dan bukan pandangan Allah.

        Bisa lihat kan sekarang bahayanya Yahudi? Kita tahu bahwa Allah tdk membeda2kan manusia, tapi kita merasa beriman kpd Allah justru krn membeda2kan manusia? Apa bisa disebut beriman, kalau keyakinan kita justru bertentangan dgn kehendak Allah?

        Balas
  • wahabi itu cap dari orang Om, yg saya tau cap dari kolonial inggris, kalau ‘mereka sendiri yg mengatasnamakan wahabi’, saya belum pernah baca, barangkali Om Bons ada linknya, dishare dong, biar kita tambah pengetahuan…

    Balas
  • Yang kasat mata Amerika sekutu Israel, tapi Pangkalan Militer Amerika ada di Arab Saudi-Qatar-Kuwait-UAE-Bahrain … Inggris ada di Oman.

    #mummett tooo?

    Balas
    • Bagi Saudi lebih mending Amerika cs om,karna sdh jelas kekafirannya.Sementara syiah bg orang awam khan kabur statusnya…serigala berbulu domba

      Balas
    • Nggak mumet lah, berarti mereka sekutu, sesuai kenyataan, sesuai fakta. Yg bikin mumet kan kalau kenyataan tidak sesuai dgn imajinasi kita, terus kita bikin teori konspirasi, dan ternyata teori itu tidak sesuai fakta. Tuh, banyak yg mumet. Saking mumetnya, akhirnya bunuh2an, atau paling nggak membenci, bukan satu manusia krn perbuatannya, tapi suatu kaum, krn imajinasinya.

      Balas
  • Sy dulu jg pengagum berat Iran dg khomeininya.Tp setelah baca bhw khomeini prnh nulis di kitab apa sy lupa,bhw dia bilang al quranku beda dg Al Quranmu,dan stlh dengar kajian ttg syiah maka sy jd anti pati dg khomeini dan syiahnya

    Balas
    • nganu om,negeri kita super duper semrawut,jadinya ya mau mikirin mikir2 dulu…

      Balas
  • hehehe
    dari saya kecil, sampai sekarang
    paling enak temenan nggak usah liat agama
    mungkin itu alasan di negara lain nggak ada kolom agama di ktp

    katanya di malaysia aja nggak ada kolom agama, di filipina juga

    sebenarnya agama itu masalah pribadi

    soal sunni dan syiah yg baku bunuh,
    malah menunjukkan bahwa agama gagal menjadi pegangan.

    memang lebih baik nurani yg jadi pedoman
    akhirnya kan kembali ke tiap orang

    mau baik atau tidak, bukan soal sunni, syiah, atau yahudi, tapi pribadi tiap orang..

    sebaiknya konflik diakhiri memang, kalo tidak, buat apa beragama tetapi mengakibatkan kehancuran

    Balas
  • NoSyiah

    buwat bonsai,,,baca dulu ini,,,,,arrahmah.com.

    Balas
    • arrahmah……website banyak provokasi…memusuhi kinerja densus 88 padahal niat densus ingin membersihkan para teroris , dan malah mendukung para pengebom/pembunuh orang2 tidak bersalah

      Balas
      • gogongondrong

        belum apa2 dibanding korban bomnya sekutu amriki cs beserta faham kapitalismenya..

        Balas
      • Namanya juga perang, terus apa urusannya kita ikut2an perangnya mereka? Apa hanya krn seagama? Agama sudah nggak laku buat kepentingan politik, lihat tuh pilkada Jakarta. Sudah rahasia umum, orang yg kelihatan saleh, lebih busuk imannnya drpd orang biasa. Krn org2 yg kelihatan saleh itu, berani jualan nama Allah utk kepentingan sendiri. Orang biasa takut sama Allah, orang yg kelihatan saleh, justru memperbudak Allah.

        Balas
    • spacious

      Yang jelas, Islam Yes, Konflik Dunia Arab karena Syiah No

      Balas
      • Sama sajalah, di Irak yg hobi ngebom orang Sunni. Berhentilah menilai orang dari agamanya, tapi dari tindakannya. Pernahkan situ ketemu orang Syiah, atau malah dirugikan orang Syiah? Paling baru katanya.

        Balas
  • Yudakuzuma

    sebenarnya yahudi itu kota indonesia bagian mana? kabupaten indonesia bagian mana? propinsi indonesia bagian mana thoooooooo…..??? kayaknya kok urgent banget dibicarakan daripada masalah pemerintahan indonesia sendiri…. :mrgreen:

    Balas
  • @joko: nice comments…

    Balas
  • There is a saying that “The enemies of Islam never change, but they come wearing different cloaks.”

    Israel carry the banner of Zionism, claiming to be Jews, and they massacre Ahlus Sunnah. Iran carry the banner of Shi’ism, claiming to be Muslims, and they too massacre Ahlus Sunnah.

    Each carry the banner of two different ideologies, both claiming to represent two different religions, but in their actions we see that they are in fact one and the same.

    So why is it important that we make this distinction?

    “If you wish to win a war, you must first know who your enemies are and then you must know why you are fighting them.”

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.