Motuba Eropa, Antara Realitas Dan Hobi

MObil seken Eropa dan Amrik memang unik. Harga barunya rata-rata diatas mobil Jepun, namun harga sekennya rata-rata dibawah Jepun  alias anjlok. Bayabgkan sebuah Captiva yang kini barunya dibanderoll sekitar 300 jeti dan beahkan lebih, alamak baru setahun dua tahun sudah tinggal dua ratusan. Lalu Peugeot, tengok saja 406 yang lansiran tahun 2000 saja kini tinggal 40 jetian. Dan  masih banyak sederet mobil non jepun lain yang demikian anjlok harga sekennya.Padahal dari segi kenyamanan, kualitas, dan durabilitas,  jelas Jepun kalah jauh, namun ternyata banyak faktor yang membuat si boil ini anjlok. Diantaranya Hara sapre part yang muahal dan tergolong tidak bany6ak atau bahkan langka. Demikian pula bengkel yang tidak banyak tersedia.Wal hasilorang wawang alaias gamang untuk membeli mobil ini sehingga harga sekennya anjlok.

Nah di sisi ada beerapa fenomena unik, dimana ternyata mobil-mobil ini terasa begitu mahal di kalangan hobiis. Tngok saja i Blazer, kalau dijual ke pedagang, untuk lansiran 97 yakin mentok ditawar 40 juta, sementara itu mobillain macem peugeot 206 lansiran 2002 yakin cuman ditawar pedagang tak llebih dari 55 jeti.  Nah begitu masuk ke kominitaspenghobi mogil ini ternyata masih ditawar muahal gan. PEngalaman James Bons yang beli Blazer lansiran 97 seharga 40 juta, dua tahun kemudian bukannya malah anjlok harga tapi justru ditawar 45 jutaoleh seorang penghobi. Lain pula seorang sohib James BOns yang memelihara BMW 318 lansiran 9 yang kini paling harganya sekitar 35-45 juta tiba-tiba ditawar seharga 55 juta, alamak dasar penghobi!

Nah disini ternyata penghobi ini rata-rata mencari mobil dari userya langsung sehingga tahu riwayat mobil. MEreka berani bayar mahal karena memang kondisi boil   ini masih ok dan tahu sejarahnya. Penghobi ini malas beli ke show room karena biasanya sudah banyak dipermak untuk mendongkrak harga. So mereka lebih suka beli apaadanya untuk kemudian dibangun sesuai selera.

Beruntunglah anda jika ketemu penghobi ini!