Berita Umum

Kebo Blazer Dihajar Truk Fuso Rem Blong, Penyok Doang

Sebuah kejadian miris ketika sebuah Opel Blazer dihajar oleh truk Fuso yang remnya blong. Lebih mirisnya Blazer ini dikendarai oleh seorang wanita, kejadian berlangsung ini belum lama ini di Sukoharjo Solo. Ya, sepertinya sih memang bagian depan bagian sopir tidak apa-apa, tapi bagian belakang yang disrudug Fuso penyok.

Sebuah hikmah bisa diambil dari peristiwa ini bahwa memang plat body blazer tebalnya luar biasa,demikian juga rangkanya bow luar biasa kokoh, sehingga ketika terjadi benturan tidak gampang penyok layaknya mobil-mobil jepun, ya meskipun di beberapa kasus banyak juga Blazer yang penyet sampek ringsek wong kecelakaannya parah, ya semua memang tergantung parah tidaknya hantaman, namun setidakhnya si Kebo ini lebih tahan benturan daripada boil Jepun. Lebih safety dikit lah.

Nah itu sisi Postitifnya si kebo, Sementara secara bersamaan sisi positif ini juga mengandung sisi negatif. Pertama ketika plat besinya tebal tentu bobot mobil semakin berat, bisa dibayangkan si kebo ini yang cuman 2200 cc beratnya hampir 2 ton, bisa dibandingkan si Fortuner yang 3000-an cc beratnya gak sampek segitunya. Efeknya ya itu si blazer ini buorossssss. Ke dua karena teblanya plat ini ketika dibawa ke tukang ketok magich heheh ongkosnya berlipat gan, lebih muahal dari boil Jepun. Suatu hari Kebo James Bons patah Spino kirinya sehingga pas parkir nyenggol pager di gang sempit dan penyok dikit. Nah saat dibawa ke ketok magic ada APV lagi diketok magic dengan kerusakan sama seperti james Bons, si APV cuman habis 125 rebu sementara Jamees Bons abis 250 rebu. Saat tanya ke tukang dia bilang susah ngerjain Blazer platnya tebal dan perlu tenaga ekstra untuk nglurusin penyok.

So, ya begitulah adanya.

 

42 komentar pada “Kebo Blazer Dihajar Truk Fuso Rem Blong, Penyok Doang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.