Dari Data fakta Sementara Disinyalir Mobil Dul Ngedrif Sebelum Lompat Jalur

Pertama kita luruskan bahwa sejatinya mobil yang dikendarai oleh putra bungsu musisi Ahmad Dhani dan Maia Estianty berusia 13 tahun itu adalah Mitsubishi Lancer EX bukan EVO X sebagaimana santer dibicarakan. Ya wajar banyak yang salah duga karena dua mobil ini mirip dari luar, namun sesungguhnya jeroannya jauh beda. Makanya di artikel kemarin James Bons tuliskan masih ragu apakah EVO X atau Lancer EX 2.0, dan kini jawabannya jelas, si Lancer 2.0 dan itu sudah dikemukakan sendiri oleh pihak Mitsubishi Indonesia.

Lancer EX 2.0
Lancer EX 2.0

Yup, dari data pemberitaan sementara, mobil Dul di TKP diperkirakan melesat hingga 100 km/h dan muncul dugaan Mitsubihi Lancer EX ini ‘nge-drift’ hingga terlempar sampai lajur yang berbeda. Selain itu, pemberitaan mengejutkan juga mengarah pada ditemukannya bekas ban menghitam yang hanya ada satu jejak. Dengan kata lain, mobil bisa diperkirakan ‘nge-drift’ sebelum akhirnya terlempar, wew. Namun begitu data ini belumlah maksimal, karena masih dilakukan penyelidikan berlanjut.

Banyak pertanyaan yang muncul dengan adanya data itu. Pertama bahwa  mobil ini dilengkapi sistem keamanan aktif yang lengkap, mulai dari disc brakes hingga Anti-Lock Brake System (ABS) dengan Electronic Brake-force Distribution (EBD) dan Brake Assist (BA). Belum lagi airbag dan sistem sabuk keselamatan dengan pretensioner.

Nah apakah memungkinkan untuk ngedrif dan rimnya ngelock kan ada fitur ABS, anti lock brake system?

Ataukah mungkin mobil ini sudah dimodif, ataukah malah mungkin sedang tidak bekerja maksimal?

Ataupun juga murni gara-gara panik dan lost control, tapi kok ditemukan bekas ban yang hanya 1 tapak!

Monggo bijimana menurut agan sekalian!

30 komentar pada “Dari Data fakta Sementara Disinyalir Mobil Dul Ngedrif Sebelum Lompat Jalur

  • 10 September 2013 pada 11:44
    Permalink

    teknik tingkat tinggi, sampe teknologinya aja kalah..

    Balas
  • 10 September 2013 pada 11:47
    Permalink

    Ah yg boneng mbah…???

    Balas
  • 10 September 2013 pada 12:00
    Permalink

    Nah jelas nih sekarang pantesan kecepatan cuma 105 kpj sudah lost control ternyata bukan Evo tapi EX…..ditunggu penyeledikan lebih lanjut kenapa jejak rem cuma sebelah….

    Balas
  • 10 September 2013 pada 12:30
    Permalink

    mungkin mencoba aksi2 kejar2an kek film fast n furious. cuma yang dikejar berada di jalur berlawanan yaitu Avanza dan GrandMax.

    sampe lewatin pembatas jalan… wajar kok dan lumrah. gak ada yang perlu di besar2kan…

    Balas
  • 10 September 2013 pada 12:42
    Permalink

    perkiraan ane sih supirnya ngantuk gan…trus tu boil belok ndiri tanpa direm atau dibelokin sang supir

    Balas
  • 10 September 2013 pada 12:46
    Permalink

    apakah akibat ban meletus?
    jika iya, ada bukti dan saksi merarti mitsubishi tak perlu menyelidiki.
    tapi jika tidak maka mitsubishi/forensik harus meyelidiki lebih lanjut dan berarti DUL juga sebagai korban meski tetap salah karena nggak punya sim.

    Balas
  • 10 September 2013 pada 13:16
    Permalink

    yg saya herankan kok kasus si DUL ini malah jadi bahan komoditas berita media massa, dan kita yg nonton kadang suka mengumpatin si dhani yg ngasih mobil ke dul.
    tanpa kita sadari di lingkungan sekitar kita justru buanyak anak SMP pada dibekali motor sama ortunya untuk ke sekolah.
    helm gak punya, sim gak ada, stnk gak bawa, dan kita gak komentar apa-apa tentang hal ini.
    yahhhh….
    nasib-nasib…

    intinya, hal ini udah umum terjadi di masyarakat. anak kecil pegang kendaraan. dan ini yg perlu dibenerin.
    kalo bisa sekolah ngelarang anak smp bawa motor.

    Balas
    • 10 September 2013 pada 21:22
      Permalink

      @wasis, agak pelik juga masalah pelajar menggunakan kendaraan bermotor. mungkin sebagian orang tua merasa transportasi publik dirasa tidak aman, dg adanya berbagai tindak kriminal, asusila, tawuran antar pelajar. belum lagi dari segi jumlah angkutan umum, kehandalan dalam hal waktu perjalanan. imho.

      Balas
  • 10 September 2013 pada 13:16
    Permalink

    mungkin aja lagi mempraktekan pengereman ala Takumi Fujiwara

    Balas
  • 10 September 2013 pada 13:38
    Permalink

    Sepertinya ngantuuk tuh mbah… kata dani habid antar plg sang pacar… hebat ya dini hari usia 13 tahun ngantar pulang pacar.. kira2 pacarnya anak siapa ya? lho kok nglantur ya… xi..xi

    Balas
  • 10 September 2013 pada 13:43
    Permalink

    Si doel yang pake oplet itu ya :mrgreen: … Hebat kalo bisa ngedrift

    Balas
    • 10 September 2013 pada 19:39
      Permalink

      itu pakai teknologi apa gitu yg secara mekanik as roda terpisah. jadi roda depan gak selamanya sama putarannya antara kiri dan kanan. itu agar ban saat kehilangan traksi tetap terkontrol; abs kerjanya lebih canggih lagi. teknologi rally banget tuh. enak buat ngedriff.

      Balas
  • 10 September 2013 pada 15:01
    Permalink

    mungkin kontrol elektroniknya dimatikan kayak mas rosi….

    Balas
  • 10 September 2013 pada 15:03
    Permalink

    Meski udah abs juga ga masalah utk ngedrift kok. Drifting pake pedal gas,ato paling sederhana handbrake+gas pol

    Balas
  • 10 September 2013 pada 20:08
    Permalink

    kalau menurut saya ya dikembalikan lagi kepada inti pokok permasalahan awalnya, mengapa terjadi kecelakaan seperti ini. maka akan ketemu sebab akibat yang pasti.

    Balas
  • 10 September 2013 pada 22:21
    Permalink

    kayaknya yg ckp logis dul ngantuk trs wkt sadar kaget lsg banting k kanan pas up 100 kpj pas jg barriernya pas pendek jd terbang dah…. jejaknya kayaknya bekas alur ban kanan dpn utk tumpuan mabur pas dibanting k kanan mendadak yak, n pedal rem blm diinjek penuh?!….. smg ada hikmah dibalik musibah…..

    Balas
  • 13 Mei 2014 pada 09:54
    Permalink

    ABS tidak bekerja di salah satu ban. Indikasi ini biasanya muncul saat scan ECU. IMHO

    Balas

Monggo Tinggalkan Komen Sini Gan, Isian Kolom 3 Pake http://www.... Bila Susah Kosongin

%d blogger menyukai ini: