ER 6 Facelift Bakal Segera Nongol, More Powerfull! N 250 Facelift Juga Segera!

Pergerakan Yamaha belakang ini memang bisa dibilang cukup spektakuler, mulai dengan R 25 yang benar-benar menghentak, dan di Indonesia bisa menggoyang dominasi Kawasaki Ninja 250. Kemudian belakangnya memperkenalkan MT 07 dan MT 09 dan merambah ke seluruh dunia. Ternyata langkah ini cukup menjadi perhatian Kawasaki yang merasa eksistensinya sedikti terganggu dengan gencarnya aksi Yamaha Ini. Untuk menghadang agresi Yamaha ini Kawaski belakangan melakukan beberapa facelift atas produk andalnnya. Yang paling cepat nongol disinyalir adalah ER 6 Facelift yang bakal nongol di EICMA 2014.

Berikut statmen yang dirilis motorbeam:

“Kawasaki will debut the second generation Ninja 650 at the 2014 EICMA in November.

Lalu apa saja yang bakal diupgrade?

Masih dari sumber motorbeam bahwa banyak yang bakal berubah pada motor ini, mulai power, desain, hingga bobot:

“The bike will have drastic changes including lower weight, higher output and a sportier design which is in-line with other high-end Kawasakis. Just like how the Ninja 300 evolved from the Ninja 250, one can expect the upcoming Ninja 650 to boast of a more sleeker design and higher refinement. A street-fighter version of the Ninja 650 will also be made and will use the Z suffix instead of the current ER nomenclature. Expect Kawasaki to debut the all new Ninja 650 in India next year with a slightly higher price. The Ninja 650 is Kawasaki’s most popular sports tourer.

Weh sangar kan, lebih ringan dan ebih menghentak, jozz tenan.

Nah bagaimana dengan Ninja 250 yang diserang R 25? Ya memang talah ramai rumor yang berkembang bahwa Kawasaki bakal mengeluarkan facelift Ninja 250 dengan special edition. Kawasaki Ninja 250 FI 2015 30th Anniversary Special Edition ini mendapat teknologi anti-selip di sektor koplingnya. Kawasaki menyebutnya dengan teknologi Assist & Slipper Clucth. Inti dari dua teknologi ini bisa dikatakan untuk membuat daya cengkram antar plat kopling bekerja lebih maksimal – lebih pakem, sehingga kemungkinan tenaga terbuang saat melakukan pengoperan gigi transmisi semakin minim.