Esemka

Jokowi Tinggalin Esemka Pilih Proton Di Tengah Derasnya Hujatan Politik!

Sebuah kabar yang sungguh ujug-ujug atau tiba-tiba, Proton melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Adiperkasa Citra Lestari yang dikomandani AM Hendropriyono, Jumat (6/2/2015) di Kuala Lumpur, Malaysia, untuk melakukan studi dan pengembangan mobil nasional Indonesia. Jakowipun langsung hadir di Malaysia dan ketemu langsung dengan founder proton yakni Mahatir Muhammad yang mantan presiden Malaysia. Nah hal ini sontak mendapat kecaman dari para anti Jokowi, seperti ada amunisi baru langsung hajarrr, bener atau tidaknya ya monggo silakan nilai sendiri, kan masing-masing punya pandangan yang berbeda.

Dalam membahas ini kita musti melihat beberapa fakta yang terjadi dan peluang apa yang bakal terjadi.

1. Klaus kerjasama

Sebagaimana tertulis di atas, bahwa Proton melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Adiperkasa Citra Lestari yang dikomandani AM Hendropriyono, lalu Presiden RI Joko Widodo hadir ditemani Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dalam penandatanganan itu. Jokowi bahkan mengunjungi pabrik Proton sebagai rangkaian kunjungan kenegaraan selama tiga hari, 5-7 Februari 2015 di Malaysia.

Klaus kerjasamanya adalah ke arah bahwa dilakukan studi untuk alih teknologi proton menjadi mobil Nasional. Proton akan melakukan studi terkait pasar Indonesia, kemungkinan merombak model saat ini dan merakitnya di Indonesia, sebelum merancang mobil yang benar-benar dibutuhkan pasar Indonesia dan tentunya jadi MOBNAS!

2. Kondisi Pabrikat Proton Yang Lemah Syahwat

Data abcnews pada Jumat ini menggambarkan, Proton sedang lemah syahwat, memang butuh manuver untuk bangkit. Proton lesu dan sedang bertahan dengan penjualan yang terus merosot kalah sama Jepun. Meski pernah menjadi ”raja jalanan” Malaysia, Proton yang market sharenya 50 persen satu dekade lalu, turun menjadi 21 persen pada tahun lalu. Eksporpun juga melemah karena kalah bersaing dengan merek ternama alamak.

3. Sambangi Proton, Tinggalin Esemka

Proton yang bakal membawa ikon “mobnas” yakin bakal “menggeser” bahkan “mematikan” proyek mobnas “Esemka” yang dulu digadang-gadang sebagai mobil nasional dengan harga terjangkau, dan sekarang tidak jelas. Fakta bahwa Esemka juga tak lepas dari mobil China yang bisa dilihat modelnya yang memang pelk dengan mobil china, belum lagi spare part, mutu, hingga lain-lian. Belum lagi hujatan para lawan politik mm boleh jadi berat untuk mempertahankan mobil Esemka, maka boleh jadi proton jadi Mobil Esemka lain.

4. Pertimbangan Njlimet Kejamnya Politik

Era baru di Indonesia bergulir, dimana presiden kini selalu menjadi gunjingan politik, apapun yang dilakukan salah, bikin mobil Esemka salah, dibilang copas dari China dan dibilang pencitraan, ya ini memang benar, wong banyak yanb membuktikan kalau Esemka copasan China. Nah boleh jadi sma-sama digunjing dan dicemooh, maka yang dipilih Jokwi pastilah yang menguntungkan, yakni Proton yang menjanjikan bisa alih teknologi, tidak mobil Esemka yang mulai dari Awal.

5. Pertimbangan Ekonomi, Harga Diri!

Ya seperti tertulis pada kalimat terakhir alinea di atas bahwa Proton boleh jadi lebih menjanjikan ketimbang Esemka yang harus memulai dari awal. Ya faktanya proton hampir kolap, tentunya secara prinsip ekonomi barang gak laku pasti dijual murah. Alih teknologi Proton ke Indonesia lebih murah dan lebih cepat ketimbang membangun Esemka dari awal dan dari gen China.

Secara harga diri, hehe boleh jadi ini tergantung presepsi masing-masing, Indonesia sekarang berguru ke Malaysia, yang dulunya kebalik! Heheheheh! Pastinya suatu saat banyak orang Malaysia berkoar-koar mereka berbangga mobilnya dipake di Indonesia.

So ya nantinya misalkan murah berkualitas ya siapa yang menolak, toh Malaysia melakukannya juga dengan cara yang sama, ambil dulu dari Mitsubishi-Korea lalu akuisisi. Sama juga dengan perusahaan Lotus yang kini di beli oleh Malaysia.

Pun itu kalau laku, karena memang sentimen Indonesia terhadap produk malaysia sangatlah tinggi. Nah monggo bijimana menurut agan sekalian, monggo bebas berpendapat, kan masing-masing orang pu9nya presepsi dan prediksi masing-masing.

31 komentar pada “Jokowi Tinggalin Esemka Pilih Proton Di Tengah Derasnya Hujatan Politik!

  • rismoto

    Yang di masalahkan janjinya dulu,kalau gak janji,mau kerjasama dng proton atau hyundai atau apa fk masalah

    Balas
  • biker pct

    esemkanya udah lulus kang, udah pindah naik ke perguruan tinggi

    Balas
  • kudalumping

    ckckck.. terlslu

    Balas
  • it’s okay, selama pak joko senang

    Balas
  • Sekedar koreksi, Mahatir Muhammad bukan mantan Presiden Malaysia, tetapi mantan Perdana Menteri Malaysia. Terima kasih!

    Balas
  • Mobil buatan indonesia (mobnas) Kalau masih ada embel2 buatan malaysia (proton) sepertinya tidak akan laku , bisa kita liat bagaimana pombensin malaysia (petronas) gulung tikar di indonesia , inget masyarakat kita sebagian besar masih anti untuk pembelian produk malaysia

    Balas
  • Ngga apa lah rakyat sengsara… daripada presiden menderita…
    Kasihan kan?

    Balas
  • Coba berkaca dulu sama diri sendiri. Semua mobnas yang pernah dibuat sampai hari ini, terkesan asal bikin. Desain berantakan, material kasar, dll. Yang lumayan kan cuma timor. Itupun harus gandeng KIA. Mobil esemka? Aduh, desain aja masih comot2 mobil jepang.

    Bener yang orang esemka bilang, secara manufaktur, indonesia & malaysia masih setara. Tapi soal R&D, desain produk, marketing dll, indonesia jauh ketinggalan dibanding malay sekalipun.

    Balas
  • Intinya dulu esemka cuma buat topeng a.k.a tipu2, udah ada embel2 asing masa masih disebut mobnas?

    Balas
  • Gak apa2, biarin aja, kan presiden pilihan rakyat … *rakyat yg mana?*

    Balas
  • setuju banget sama @hahaha

    akhirnya ada yang mikir secara logika… komentar pada lihatnya dari sudut pandang politik terus. mikirrrr!

    Balas
  • sketch51wanto

    kyknya yg satu ini blunder ya…. mslaha tki belum kelar, esemka jg setngah hidup, patok batas wilayah jg amburadul ….. kok proton ? imho mending dg korea, scr mereka skrg lagi butuh “sekutu”….. militer ud jalan lewat KFX, submarine msh on progress…. mobnas mngkn bisa lanjut ke Hyundai-KIA, lupakan tommy dan bambang 😀

    Balas
  • Ferrari aja skalian tong karna mobil murah / LCGC udah terlalu mainstream
    Biar indonesia makin greget huahahaha

    Balas
  • arsfugal

    YO KUI PRESIDENMU DAB…KAPOK…

    Balas
  • RC se7en

    sdang bagi2 roti itu jokowi..tau kn siapa hendropriyono

    Balas
  • gk bakal laku klo msh dari mesin cina, mgknya gnti proton,

    nntinya jg pakai merek ESEMKA,

    Balas
  • the comment

    esemka yg dulu itu mesin diimpor dari china merk foday broh, meski yg lain ada lokalnya cuman gak tahu persis berpa persennya, klw mesin masih mending proton, yg dulu awalnya masih ada turunan mesin mitsubishi, cuman gak tahu mksudnya jokowi apakah mau beli apakah buat esemka nanti atw tidak

    Balas
  • Agus Marciano Riyanto

    Nasbnya bisa akan sama dng Petronas …….

    Balas
  • java135

    mau proton ga laku jg ga ngaruh ma presiden mencla mencle ini.. orang sedang bagi2 duit ma pendukungnya si hendropriyono ini. lucunya disaat rakyat indonesia lgi murka iklan pelecehan TKI eh jokowi malah menabur garam… ckcckck

    Balas
  • maap yak, ini cuman pendapat jangan dibully 😀

    semua merk asli seperti tawon, kancil, esemka, gea, bimantara, wakaba dkk. spertinya hanya jadi penghias dan pajangan masing2 bengkel. soalnya pemerintah/investor ga ada yg tertarik mengembangkan merk2 tadi.

    lalu kenapa orang indo sinis n sentimen bgt ama proton dan produk2 malay?? karena TKI sering disiksa malay! yang nyiksa bukan malay, tapi warga malay yang jadi majikan TKI. dan tenaga kerja asal india, thailand, philipina dll pun banyak yg bermasalah di sana. tapi di sini terkadang dibesar besarkan media. faktanya, TKI yang disiksa bukan hanya di malay, tapi juga di hongkong dan arab. apalagi di negeri kita tercinta ini, masih ingat kan ama kasus perbudakan PRT di medan, penyekapan karyawan pabrik kuwali di tangerang, dll.

    terus apa karena malay sering mengklaim budaya indon?? ingat, indon malay adalah satu nenek moyang yang banyak kemiripan budaya dan kebetulan daratan sebelah sana dijajah inggris dan sebelah sini dijajah belanda. nyatanya banyak warga amerika yang belajar dan memainkan gamelan, tapi kalo yang memainkan orang di negara sebelah, langsung tanpa komando warga indo pada bilang “ganyang malaysia.” tapi seorang teman di sana megatakan orang malay sangat menghargai orang indon sebagai negara tetangga, apalagi jika orang indon memiliki keahlian yang tidak dimiliki kebanyakan warga sana.

    ya tidak salah. mungkin kalo disurvey dengan pertanyaan dua negara yang paling dibenci mungkin malaysia dan israel…

    untuk proton sendiri, no komen lah, bodoh amat!! jadi ato kagak dibuat di sini ga ada untungnya juga buat saya. lagian ga mampu beli juga 😀 biarlah sang adik di sana mampu berlari jauh lebih cepat dari sang kakak di sini.

    Balas
    • Bijak. Nebeng yang netral ajalah, daripada jelek2in yg enggak2. Mending di inget2 kapan terakhir upacara bendera.

      Balas
  • Kalo gitu mah mending akuisisi aja Toyota pake APBN kita, gak usah nanggung :))

    Balas
  • Sekedar opini :
    Tak ada yang salah dalam hal ini. MOU itu merupakan hubungan antara2 perusahaan bisnis, bukan kontrak pemerintahan 2 negara.
    Jokowi hadir?? Itu juga tak salah. Dulu SBY & Obama juga jadi saksi saat kontrak penjualan ratusan pesawat Boeing u/ Lion.
    Jika nantinya usaha patungan ini bisa bikin mobil standar & fitur bagus namun cost dan harga jual lebih realistis, toh rakyat indonesia juga yang untung karena punya alternatif tidak lagi terpaku beli mobil serba spec down dari mereka yang menyebut diri “merk global”.
    Terus esemka gimana?? Produsen esemka adalah sebuah perusahaan. Harus diingat kalau bikin mobil gak cukup sekedar bikin karoseri terus dikasih mesin. Sebuah pabrik mobil butuh orang yang betul-betul tenaga ahli (bukan cuma tukang las) mulai dari pra desain sampai after sale. Esemka sebagai bisnis sanggup nggak?? kalau tidak,. mesti gentleman. Kerjasama dengan pihak luar adalah solusinya. Kalau manajemen dirasa terlalu tradisional, lakukan RUPS dan rekrut manajer profesional.

    Balas
  • aseeekk..nantinya indonesia bisa bikin mobil bermutu..dan pastinya lebih murah dibandingkan merek jepun.

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.