Yang Merobohkan Begal Pasr Minggu Adalah Tendangan Tanpa Bayangan Penjaga Rel-
Hari Minggu kemarin dunia maya dihebohkan oleh penangkapan seorang begal di Pasar Minggu yang kemudian belakangan meninggal karena dihakimi warga. Setelah ditelisik ternyata pertama yang melawan dan melumpuhkan begal itu adalah Muhammad Ali seorang penjaga pintu perlintasan kereta api di Jl Purbaya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan dengan jurus tendangan tanpa bayangan a la Fong Sai Yuk. Demikian warga menuturkan.
Tendangan tanpa bayangan Fong Sai Yuk
Begini kata Ali ini, “..orang bilang saya tadi pakai tendangan tanpa bayangan Fong Sai Yuk, …..”
Kronollogis Tendangan Fong Sai Yuk
Menurutnya kejadian itu bermula dari adanya dua pria dari arah Kalibata ke Pasar Minggu mau melintasi rel. Saat sirine nyala dan pintu perlintasan sudah siap turun, dua pria naik Xeon masuk ke dekat rel. Xeon berwarna kuning dan putih itu mogok begitu menginjak rel yang aspalnya tak mulus. Si pengendara mendorong motor, sementara satu lagi sambil mengutak-atik kunci kontak, sedangkan dari belakang ada perempuan teriak, ‘Maling Motor!
Ali spontan mengejar terduga pelaku perampokan itu karena sekitar 20 meter dari rel pelaku bisa nyalain motor. Si pembonceng berusaha naik ke jok, ali dneket dan refleks tendang perut kiri pembonceng hingga jatuh. Si begal melawan dan berusaha memukul Ali. Karena sedang sempoyongan, pukulan begal tak kena, dan berusaha naik naik ke boncengan untuk kabur besama temennya. Ali langsung menarik tangan kiri si begal dan kemudian mengeluarkan tendangan kunci ala Fong Sai Yuk, “..saya tekuk ke belakang. Kemudian saya piting tenggorokannya pakai lengan kanan,” begalpun KO dibutanya.
Massa Menghakimi
Begal ini kemudian dibawa ke counter pulsa, nah saat itu ketahuan si begal ini membawa golok, masapun beringas dan menghakimi pelaku. Hingga akhhirnya sekarat dibawa polisi ke RS Keramat Jati dan meninggal di perjalanan.
Wah, walau pahlawan, keselamatan penjaga rel ini jadi taruhan loh,, kalo kawanannya mau balas dendam 🙁
Padahal dy anak baikk” loch,,. Hhaaa,,.
hidup pak tuaaa
http://www.autoresep.com/2015/03/cara-resep-membuat-kue-dadar-gulung-enak.html
polisi.mana polisi… woo…
http://ardiantoyugo.com/2015/03/02/ganti-seal-klep-dan-subtitusi-seal-klep-pulsar-180-ug4/
Ky gini kok polisi mnghimbau jgn mnghakimi. Enak d begalnya, ntr jg ngandang bbrp bln lepas lg n begal lg
karena begal itu temennya polisi, wkwkwkwk. lumayan dapet jatah dari begal gede
minimal sama2 tahu namanya waktu dikantor polisi….wkwkwkwkwk
waduuuuhhh…..
berita kayak gini dipublikasi tanpa difilter…
apa gak mikir keselamatan si penjaga rel.
bisa aja kan komplotan si begal balas dendam…??
memangnya polisi di sini punya program perlindungan saksi seperti di luar negeri??
mikiirr…
Betul mas……
Siapa yg berani jamin keamanan dan keselamatan bapak penjaga pintu lintas itu…….
Alhamdulillah, satu lagi iblis mati…
Mantap dah si bapa pake jurus jetlee,tapi kasian tar si bapa takutnya jadi target balas dendam tuh si teman begalnya
kl udah terbukti ketangkep basah, mending di hakimi masa aja. dari pada masul sel polisi beberapa hari, nego nego, bebas lagi deh kembali Mbegal.. eh taunya besoknya Mbegal anaknya pk Polisi….