Kapolri Pertanyakan Kenapa Masyarakat Tak Protes Saat Polisi Kawal Pemudik!?

kapolri
kapolri

Polemik tentang moge yang mendapat pengawalan dan menerobos lampu merah terus bbergulir seakan tak ada hentinya. Setlah penghadangan Elanto, lalu kepolisian Jogja menyatakan pengawalan itu benar, lalu kemudian didukung oleh statmen KAPOLRI Badrodin, belakangan Setneg menyatakan itu tetap melanggar hukum, dan terakhir pak Kapolri kembali mengeluarkan pernyataan. Pak Badrodin Haiti mempertanyakan publik dan media massa yang meributkan pengawalan aparat kepolisian terhadap iring-iringan Harley Davidson di Yogyakarta. Hal itu disampaikannya di Kompleks Polri, Jakarta, Rabu (19/8/2015) Seperti dikutip Kompas. Kapolri mempertanyakan kenapa media dan masyarakat tidak sekalian protes saat polisi mengawal pemudik! Menurut pak Kapolri kedua peristiwa itu sama, dan Polisi memiliki wewenang untuk mengawal kegiatan masyarakat dengan pertimbangan tertentu. 

Dengan pertimbangan-pertimbangan itu, dia melanjutkan, polisi dimungkinkan untuk mengabaikan marka, rambu, atau tanda yang ada. Menurut pak kapolri ini, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan telah mengatur siapa yang mendapatkan prioritas di jalan. Ia meminta polemik semacam itu dihentikan. O-ow!

33 komentar pada “Kapolri Pertanyakan Kenapa Masyarakat Tak Protes Saat Polisi Kawal Pemudik!?

  • 20 Agustus 2015 pada 17:44
    Permalink

    Tuh harley hampir semua gak ada nomer plat nya woiii…… Saking istimewanya

    Balas
  • 20 Agustus 2015 pada 17:48
    Permalink

    itu yg nguomong guoblokkkkkk….

    Balas
  • 20 Agustus 2015 pada 17:52
    Permalink

    kapolrine pekoooooooooooook

    Balas
  • 20 Agustus 2015 pada 17:52
    Permalink

    Jaman belum ada tol Cipali..saat jalan macet parah,pemudik motor kadang dikawal polisi pantura Indramayu untuk memakai jalur lawan arah / contra flow.

    Ahh mbuh lah…mumet yen melu mikir

    Balas
  • 20 Agustus 2015 pada 17:54
    Permalink

    ? saling membalas

    Balas
  • 20 Agustus 2015 pada 18:11
    Permalink

    Haduhh orang yg pola pikirnya seprti ini knp diangkat menjadi kapolri. Peristiwa yg lalu saja diungkit2. Pemudik tetap pada aturannya sedangkan ini berbeda jauh dari tatacara berkendara dan berlalulintas. Mbok dipikirke sek to pak klo mau bicara

    Lol

    Balas
  • 20 Agustus 2015 pada 18:11
    Permalink

    aku harus bagaimana?

    Balas
  • 20 Agustus 2015 pada 18:20
    Permalink

    Cicak vs buaya lageeee

    Balas
  • 20 Agustus 2015 pada 18:39
    Permalink

    somplak yang jadi masalah bukan karna ngawal mogenya… yang jadi masalahkan pelanggarannya… kalo ga mau di protes gara nerobosmah.. udah aja pada mampus dulu.. terus masukin ambulan. silahkan kawal.. mau nerobos pagar beton juga monnggo…

    Balas
  • 20 Agustus 2015 pada 18:41
    Permalink

    ya kan pemudik gx trobos lampu merah pak, gx skalian it palang kreta di trobos, byar mokad it smua,

    Balas
  • 20 Agustus 2015 pada 18:51
    Permalink

    Ribut aj gimana mau tentram negara kita

    Balas
  • 20 Agustus 2015 pada 19:09
    Permalink

    Kapolri kok cetek pikirannya ya. Apa pemudik minta dikawal polisi? Pemudik ketahuan dari macam2 lapisan masyarakat, ga berkomunutas dan polisi yg punya inisitaif mengawal. Dan lagi sama sekali ga melanggar lampu merah.

    Balas
  • 20 Agustus 2015 pada 19:20
    Permalink

    Kapolri macam apa ini ? ? ? Mokad ajh tuh orang

    Balas
  • 20 Agustus 2015 pada 19:25
    Permalink

    Ya maklumlah, membela nama baik almamater 😀

    Balas
  • 20 Agustus 2015 pada 19:46
    Permalink

    mungkin pemudik jg boleh trabas lampu merah kalik ya….

    Balas
  • 20 Agustus 2015 pada 21:12
    Permalink

    tapi iringan moge tu cuma buat pawai alias pamer motor..beda dengan mudik.

    Balas
  • 20 Agustus 2015 pada 21:45
    Permalink

    kalo mudik kan biasane lampu lalin jadi kuning 😀

    Balas
  • 20 Agustus 2015 pada 21:47
    Permalink

    kalo mudik kan biasane lampu
    lalin jadi kuning 😀

    Balas
  • 20 Agustus 2015 pada 21:52
    Permalink

    yang mudik masyarakat se indonesia pak, kalau untuk kepentingan masyarakat ya beda lagi critanya, tidak semua orang punya moge tapi sebagian besar orang mudik..

    Balas
  • 20 Agustus 2015 pada 21:56
    Permalink

    jenderal polisi ini goblok, yang ngangkat pasti lebih goblok… mana mungkin para pemudik berani langgar lalu lintas. kalau ngeluarin statement ya tolong dibahas dulu, biar gak ketahuan begonya

    Balas
  • 20 Agustus 2015 pada 22:12
    Permalink

    Di tilang iyah,,,saya masih inget dalam benak saya,,,,

    Balas
  • 21 Agustus 2015 pada 04:35
    Permalink

    Kemarin saya mudik lampu merah berhenti ga nrobos aja.

    Jangan disamain ama mudik dong

    Balas
  • 21 Agustus 2015 pada 06:29
    Permalink

    sumpah ki kapolri ne gembeng, isone flashback ne lagi galau, pemudik gak minta d kawal, cuma polisine wae lebayyy pngen kawal, wong koyo ngene ki kudu di turunin jadi hansip ae

    Balas
  • 21 Agustus 2015 pada 06:41
    Permalink

    pemudik itu hajat orang banyak kaleeeee pak deeeee…., klo orang naik HD biasanya suka makan jalan.. ntah nrobos lampu merah ato lawan arah…ni orang sarap kale…

    Balas
  • 21 Agustus 2015 pada 08:59
    Permalink

    piye to kok dibandingin sama pemudik? pemudik kan gak minta dikawal, tapi polisi sendiri yang memfasilitasi, para pemudik mudik sendiripun bisa keles tanpa kudu dikawal, itumah pengendara mogehnya aja yang pengen diprioritasin dijalanan,koyo wong pan skaratul maut :v

    Balas
  • 21 Agustus 2015 pada 11:27
    Permalink

    tuh kan,,,jadi ketahuan dah cetek nya?hmmmm,,,,malu kita sebagai negara yg besar,masa selevel kapolri za ngomong nya kaya tukang b***k

    Balas
  • 21 Agustus 2015 pada 12:14
    Permalink

    kapolri guoblok, kebanyakan disogok sana sini jadinya bgitu

    Balas
  • 22 Agustus 2015 pada 08:55
    Permalink

    trus ak kudu piye mbh?muleh nang ngariboyo ae wes :p

    Balas
  • 22 Agustus 2015 pada 10:14
    Permalink

    Kapolri guoblok…. picek matane… rusak uteke….

    Balas

Monggo Tinggalkan Komen Sini Gan, Isian Kolom 3 Pake http://www.... Bila Susah Kosongin