Berita Umum

William Si Penampar Polisi Berbeking Jenderal Bintang Tiga, Gini Ceritanya

polisi-dipukul
polisi-dipukul

Dalam beberapa artikel lalu James Bons tulis tentang polisi yang dipukul oleh seorang pemilik toko di kot Medan. Kejadiannya bahwa polisi ini sedang menertibkan parkir dan meminta dengan baik-baik pemilik toko untuk memindahkan mobilnya tapi, malah pak polisinya ditampar. Belakangan kasus ini menjadi ramai dan Kapolripun samapi angkat bicara, karena ternyata si penampar ini punya beking. Nah seperti apa ceritanya?

Berikut cerita dari medansatu.com :

polisi
polisi

Ya musti di beberkan ini si pembeking dan yang dibeking, kenapa musti yang dibeking arogan, dan yang membeking mau bekingin orang yan arogan. Tanpa pandang bulu, suku, ras dan sebagainya, karena setiap suku atau ras sama-sama berpeluang baik untuk menjadi baik atau jahat, tergantung masing-masing person. Apalagi ini menyangkut institusi Polri. Ya semoga saja cepet selesai kasusnya.

8 komentar pada “William Si Penampar Polisi Berbeking Jenderal Bintang Tiga, Gini Ceritanya

  • brigade jalan raya

    ckck, berteman dekat dekat ama jendral aja bisa sejago itu. apalagi udah nikah. loh! :mrgreen:

    Balas
  • mas Fortuna

    wis, gak usah dihukum, suruh aja dia pergi dari negeri ini, pulang aja sono si liam ini ke negoro cino,
    btw, setahu sy “hampir” tdk ada orang keturunan cina yg mau berjuang tulus utk negeri ini, mereka tu opportunistik…hanya mau berperan kalo sekiranya menguntungkan bagi mereka, buktinya, mana ada org keturunan yg berjuang dijadi guru dipedalaman, peraih kalpataru, aktivis masyarakat, dll… saya katakan “hampir TDK ada”… mereka mikirnya hanya duitt…n duitt….

    Balas
  • Dian Mas Putra

    ooo,.. jadi temennya temen punya temen wiliam itu pak komjen…
    baru juga temennya temen punya temen udah belagu…
    gimana kalo iparnya sodara iparnya sepupu?
    pusing dah tuh…

    Balas
  • mbah forensik

    Ckckck..betoel sekali yang di bilang oleh @mas fortuna..hampir semua keturunan cina di negeri ini opportunistik..tapi apakah ada warga keturunan cina ini yang duduk di kursi pemerintahan dan melakukan korupsi?? Karena kenyataanya adalah koruptor di negeri tercinta ini adalah semuanya warga pribumi ..yang memakan uang hasil jerih payah warga nya sendiri..jadi boleh kita simpulkan manakah yang lebih baik opportunistik ataukah koruptor???

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.