Berita Umum

Kronologis Pembuatan Terompet Dari Sampul Al-Qur'an

Sampul-alquran-jadi-terompet
Sampul alquran jadi terompet

Setelah heboh bahwa sampul Al-Qur’an digunakan untuk terompet dan beredar di Jawa Tengah, kemudian polisi melakukan penyidikang dengan cepat, dan diperoleh titik terang bahwa sampul Al-Qur’an ini merupakan limbah percetakan CV Aneka Ilmu Semarang  yang merupakan sisa dari proyek percetakan yang dimulai tahun 2013. PT ini menerima pesanan cetakan Alquran dan Juzz Amma dari Kementerian Agama RI ketika itu yakni Suryadharma Ali (SDA) dengan  order 1. 630.000 eksemplar Alquran dan 800 eksemplar Juzz Amma.

Proyek pencetakan Alquran seharga Rp 19.850 per eksemplar tersebut ternyata terkendala masalah tanda tangan menteri karena sedang ke Tanah Suci. Ternyata ketika menunggu SDA pulang dari tanah suci CV Aneka Ilmu, dilanda banjir. Pengerjaan sudah mencapai 75% ketika itu trnyata sebagian cetakan Alquran dan cetakan sampul terendam air dan rusak. Mustinya 23 Desember sudah jadi, lalu 23 Januari waktu Kiai Sahal meninggal. Pekerjaan mundur lagi.

Yang kena banjir langsung dimusnahkan. Yang masih bagus masih 200 ribu lembar kira-kira  2 ton lebih disimpan.
Menurut Suswanto Pemilik CV Aneka Ilmu Semarang, sesuai SOP limbah-limbah tertentu seperti Alquran, cetakan dari KPU, dan lainnya mustinya dijadikan bubur kertas oleh pengepul, salah satunya Sunardi, warga Klaten yang sudah bekerjasama dengan CV Aneka Ilmu sejak tahun 1997.

Menurut kuasa hukum CV Aneka Ilmu, Aan Tawli awal mula terompet sampul Alquran tersebut yaitu ketika Sunardi alias Gendon menjualnya ke beberapa orang, padahal seharusnya dijadikan bubur kertas untuk didaur ulang, tapi ternyata malah dijadikan teropet. Diduga Sunardi sendiri tak tahu kertas terseut dibuat terompet. Suswanto meminta maaf ke publik atas kasus ini meski itu bukan kesalahannya.

3 komentar pada “Kronologis Pembuatan Terompet Dari Sampul Al-Qur'an

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.