Berita Umum

Kusrin, Tukang TV Rakitan Yang Dulu Bernasib Targis Kini Berakhir Manis, Diundang Ke Istana

tv-rakitan-kusrin
tv rakitan kusrin

 

Masih ingat beberapa waktu lalu tentang industri TV rakitan dari bahan monitor bekas di Jawa Tengah yang diaktori Kusrin, seorang lulusan SD yang mampu merakit tabung bekas menjadi tv yang ia kasih merk sendiri. Nah ketika itu usahanya dianggap ilegal, tempat usahanya digregek, dan ratusan tvnya dihancurkan, lantaran SNI atas karnyanya belum terbit. Nah kini nasib tragis itu berbuah manis, setelah beberapa bulan berlalu SNInya keluar, ia pun diapresisasi dan diundang Presiden jokowi ke Istana.

Kabarnya Presiden Joko Widodo ingin melihat langsung TV hasil rakitan Kusrin, makanya hari ini ia diundang ke Istana Kepresidenan.  Yup, Kusrin bersama istrinya Siti Aminah menemui Presiden Jokowi dengan membawa TV hasil rakitannya di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, hari ini Senin (25/1/2016).

Juru Bicara Presiden Johan Budi SP di Istana Merdeka menyampaikan bahwa Presiden cukup terkejut melihat rakitan TV tersebut, ternyata produk yang dibuat oleh Pak Kusrin dari sisi profesional sudah jadi standard untuk bisa dikomersilkan. Kardus pun sudah pakai brand. Kemudian Presiden Jokowi juga memberikan bantuan kepada Kusrin agar mengembangkan usaha dibidang industri kreatif itu dengan lebih baik lagi.

Menteri Perindustiran Saleh Husin pun juga ikut angkat bicara bahwa pihaknya bakal memberikan pembinaan untuk usaha Kusrin. Saat ini Kusrin sedang memproses untuk mematenkan merek dagangnya, yakni ‘Maxreen’. Dalam sebulan kusrin bisa memproduksi sekitar 4.000-5.000 unit TV yang memang untuk masyarakat kelas bawah dengan harga jual Rp 400.000 sampai Rp 500.000 per unit yang didistribusikan di Karesidenan Solo sampai Yogyakarta. Murah ya gan!

32 komentar pada “Kusrin, Tukang TV Rakitan Yang Dulu Bernasib Targis Kini Berakhir Manis, Diundang Ke Istana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.