Tulisan Si Bapak di STNK Anaknya Untuk Polisi Sungguh Menyentuh
Tulisan si Bapak di STNK anaknya yang ditujukan Untuk Polisi ketika misalnya ditilang ini sungguh menyentuh. Ya, tulisan ini ditauh di kertas dan diselipkan didalam STNK, sehingga ketika misalkan si anak  melanggar, polisi dipersilakan untuk menilang saja. Mungkin si bapak mengajari anaknya untuk membiasakan diri bersikap jujur. Sehingga ketika ditilang tak perlu nyogok atau damai. Cukuplah mengaku salah karena melanggar dan membayar denda pada negara.
Berikut ini Tulisan si Bapak di STNK anaknya :
“Kalau anak saya melanggar mohon diberikan surat tilang warna biru (denda dibayar di bank). Mohon dituliskan denda yang harus dibayar sesuai dengan kesalahannya-kalau perlu motor ditahan, tahan saja. Sungguh yang menyua dan disuap mendapat azab dari Allah SWT.
Sayangnya kabar dri trendingtopik.com ini tak disebutkan tanggal kejadiannya kapan, tempat kejadiannya dimana dan dan endingnya gimana. Sudah sampai ketilang atau belum, dan sebagainya. Tulisan si Bapak di STNK anaknya ini, misalkan baru niatan si bapak, juga tak disebutkan STNK siapa dan dari mana, sehingga James Bons belum bisa menjamin kebenarannya.
Tapi meski begitu Tulisan si Bapak di STNK anaknya setidaknya mengajak kepada kitasemua baik warga maupun petugas kepulisian untuk bersikap jujur dan tidak main sogok. Dan lebih baik lagi andaikata kita semua tidak melanggar aturan lalulintas. Ya sebagai bentuk perhatian seorang bapak pada ankanya dan pada norma-norma hukum baik hukum negara maupyn hukum agama.
pasti bukan bapaknya si yoga
bagaimana kalo yang nilang ibu ibu ?
wohhh anakmu yo mok konokno ngene ora mbah?
http://munivmotoblog.com/2016/02/21/hot-news-yamaha-r15-kedepan-akan-menggunakan-engine-155-cc-plus-vva-dan-launching-kisaran-mei-2016/
hehehe
sepertinya ini motor bapaknya dan anaknya masih dibawah umur… tetep salah bapak masa ngasih motor ke anaknya yg masih dibawah umur???
kalo motor milik anaknya dan anaknya sudah dewasa punya SIM .. terasa lebay tulisan ini.. kan si anak sudah dewasa sudah punya kewajiban hukum sendiri…
mungkin ini cuman hoax positif untuk kita semua