Ternyata Jokowi Siapkan Boyolali Jadi Basis Pabrik Esemka

Ternyata Jokowi Siapkan Boyolali Jadi Basis Pabrik Esemka. Ya, Jokowi memang terkesan diam menanggapi kritikan bahwa ia seolah meninggalkan Esemka, proyek yang mengantarkannya kepada ketenaran dan sekarang bisa menjadi RI 1. Nah ternyata diamnya Jokowi ini mengandung makna. Buktinya pabrik perakitan mobil Esemka yang kini sedang dalam tahap pembangunan di Boyolali yang memiliki luas lahan mendekati 13 hektar ini, menurut Bupati Boyolali Seno Samodro, yang mengarahkannya adalah Presiden Joko Widodo. Rencana ini menurut pak Bupati ini ternyat dibicarakan sudah dari jauh hari. O-ow!

Jadi ternyata Rencana pembangunan pabrik ini sudah lama disusun, sejak Jokowi belum dilantik jadi Presiden. Menurut pengakuan Pak Bupati ini pada KompasOtomotif di Boyolali, Minggu (13/3/2016), waktu itu pak bupati ini sempat ketemu dengan Jokowi dan membicarakan bahwa pembangunan pabrik Esemka nanti ada di kota Boyolali. Jokwoi  minta dicarikan lahan sekitar 20 hektar waktu itu untuk pembangunan pabrik tersebut. Pak bupati Seno akhirnya mendapat lahan di Desa Demangan, Kecamatan Sambi Boyolali pada 2014. Setelah proses pembicaran dengan para pengurus desa baik RT dan RW ia pun mendapat izin untuk menggunakan lahan tanah kering dengan luas hampir 13 hektar. Dan jadilah lahan tersebut kini dibangun untuk pabrik perakitan mobil Esemka ini.

Semoga saja bukan pencitraan gan!

Waah perlu ditunggu nih gan. BTW gan, menurut James Bons pribadi, kita tak perlu terlalu besar berharap bawa mobil ini langsung menelurkan mobil-mobil keren layaknya pabrikan Jepun dan Eropa. Boleh jadi Esemka dalam tahap awal merupakan rakitan mobil yang onderdeilnya comot sana-sini, mau dari Cina, Korea, dan sebagainya. Nah, lama kelamaan kalau diseriusi pastilah berkembang. Ya layaknya mobil Proton Malaysia dulu, kan alih teknologi dari Mitsubishi to. Jadi musti merangkak dulu gan. Gak langsung keren.

Masalahnya bangsa Indonesia iani banyakan sukanya gak sabaran dan main bully, sesuatu yang dibikin maunya langsung bagus, gak mau tahu bahwa menjadi bagus itu dari hal yang kurang bagus dulu. Bikin mobil Esemka jelek, comot san-sini langsung bully, padahal itu baru embrio. Demikian dalam hal lain, misalnya Rio Haryanto ikutan F1, pinginnya langsung moncer, nah giliran mobilnya rusak pada main bully, padahal di kelas para raja tentu saja harus merangkak dari bawah untuk bisa bersaing. So, musti bersabar gan.