Marquez Mulai Belajar Menahan Diri dan Berpikir Realistis

Marquez Mulai Belajar Menahan Diri untuk tidak memaksakan diri ketika motor kurang mendukung. Hal ini terlihat di Race GP Jerez 2016 yang berlangusung pukul 19.00 WIB semalam, dimana ketika di Jerez memang karakter sirkuitnya lebih cocok dengan motor Yamaha, lalu ia merasa motor kurang kompetitif, maka ia pun tak membuat target muluk-muluk, yang penting podium ia masih jauh dari kejaran Lorenzo dan Rossi.
Dari perolehan poit saja Marquez sudah banyak angka meninggalkan Lorenzo dan Rossi, maka ketika ia mamu memaksakan diri bisa berimbas bahwa ia bisa jatuh dan gak dapat point. Itu berarti sama saja dengan membiarkannya dalam kejaran Rossi dan Lorenzo. Dalam dua race lalu sebagai contohnya baik Lorenzo maupun Rossi sama-sama pernah mengalami jatuh karena kurang kontrol dan boleh jadi memaksakan diri. Maka di sini Marquez mencoba berpikir realistis, 16 point cukup, alias di posisi 3. Berikut statmennya:

“Saya tak bisa mengontrol motor ketika saya berada di belakang Jorge, dia melesat dengan cepat di depan saya sehingga bisa menciptakan gap beberapa meter, lalu jarak antara saya dan diapun menjadi lebar. Kemudian saya mencoba untuk mendekat, tapi apa daya saya mengalami masalah dengan ban depan saya, kemmudian saya putuskan 16 points cukuplah bagi saya’

Berikut perolehan point pasca race Jerez:

Nah, terlihat secara kalkulasi Marquez masih di atas kedua rider lawannya tersebut. Makanya dari yang dilakukannya itu, para pengamat mengambil kesimpulan bahwa Marquez, sudah bisa berpikir realistis dan tak mau memaksakan diri.z di Jerez