Ganasnya Tanjakan Mojosemi Gunung lawu, Polisipun Siaga

Ganasnya Tanjakan Mojosemi Gunung lawu
Ganasnya Tanjakan Mojosemi Gunung lawu

Ganasnya Tanjakan Mojosemi Gunung lawu, Polisipun Siaga. Mungkin agan sekalian ketika melihat foto di atas, ya biasa aja, hanya orang terlihat mau jatuh. Kemudian dibantu polisi. Ada yang mengatakan dengan sinis, bahwa ini akting doang. Tapi kalau agan sekalian lewat tanjakan Mojosemi ini, mmm bakal bisa merasakan ganasnya tanjakan ini. Dan baru bisa komentar dengan benar. Ya, James Bons memang cukup familiar dengan tanjakan ini, karena ini merupakan kota kelahiran James Bons. Meski sering melahap, tanjakan, mulai dari Puncak Bogor, lalu Bandung-Subang, Nggrek, Batu Malang, dan sebagainya, namun tingkat kesulitannya belum ada apa-apanya dibanding tanjakan Mojosemi ini. Ya, silakan agan sekalian tanya ke penduduk sekitar magetan hingga karanganyar, rata-rata sudah mendengar sangarnya tanjakan ini.

Berikut foto lainnya:

polisi siaga di tanjakan mojosemi
polisi siaga di tanjakan mojosemi

Tanjakan ini berada di atas telaga Sarangan, yang memang luar biasa tegak. Dulu memang ini adalah jalan satu-satunya dari Sarangan ke Tawangmangu. Namun kini sudah dibangun jalan tembus yang lebih joz, jadi beberapa bagian dari jalan ini kini hanya menjadi jalan alternatif. Beberapa memang masih jadi jalan utama tapi sudah diperlebar. Namun beberapa lagi masih sempit dan serem, nanjaknya itu lho gan. Nah, belakangan karena lebaran, daerah sarangan sangat ramai dan bahkan macet. Maka, jalur inipun banyak digunakan pemotor. Nah, tak semua pemotor gape dalam bermain gas di tanjakan, sehingga ada yang kedodoran dan turun lagi. Nah untuk alasan inilah Kepoloisian Magetan telah menempatkan para anggotanya untuk membantu para pelancong yang lewat tanjakan ini. Ya untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan gan. Banyak jurang di sini.

James Bonspun juga main ke sini gan, di saat jelang lebaran tahun ini. Adem gan hawanya, berrrrr. Kalau lagi rame, ya bau kopling terbakar memang banyak. Btw, be carefull aja kalau lewat tanjakan ini.

35 komentar pada “Ganasnya Tanjakan Mojosemi Gunung lawu, Polisipun Siaga

  • 15 Juli 2016 pada 10:23
    Permalink

    belum pernah lewat situ om, kalo ke telaga sarangan dulu naik bus pariwisata….

    btw tanjakan cangar arah surabaya ke batu mungkin gak seberapa ya sama tanjakan itu…

    Balas
  • 15 Juli 2016 pada 10:24
    Permalink

    Dulu sering kemah di mojosemi bareng anak2 PMR. Memang maut tanjakan setelah pintu masuk perkemahan mojosemi yg ke arah gunung lawu.

    Balas
  • 15 Juli 2016 pada 10:29
    Permalink

    serem kayaknya… tapi klo asapal bagus ,asih bisa dilewati motor… mending nanjak dari pada turun…

    Kawasaki Ninja 1000 siap hadapi Uero4>>goozir.com

    Balas
  • 15 Juli 2016 pada 10:36
    Permalink

    ini yg jalan lama tho mas? untung kmarin gak lewat situ. istri wis gak enak firasatnya hehe

    Balas
  • 15 Juli 2016 pada 10:55
    Permalink

    Weleh saya cuma pake supra cepek tahan gigi satu masuh eces aja disitu

    Balas
  • 15 Juli 2016 pada 10:59
    Permalink

    Kalo belok ditanjakan jangan terlalu ambil bagian dalem tikungan, soalnya bakal lebih kerasa curam. Mending aga melebar. Sukur” jalannya satu arah, jadi bisa lebih mepet bagian luar.

    Balas
  • 15 Juli 2016 pada 11:15
    Permalink

    Waw serem juga itu tanjakannya.
    Panjang juga kah tanjakannya?
    Kalau sama cikidang, sukabumi sereman mana ini min?
    Kapan2 coba touring melewati jembatan itu, uji nyali ☺
    http://dpsindo.com

    Balas
  • 15 Juli 2016 pada 11:21
    Permalink

    Sudah sering kesana Om , sudah biasa wkwkwk
    Penting yakin aja dan gas pol terus hehe

    Balas
  • 15 Juli 2016 pada 11:40
    Permalink

    Tanjakan Monteng bro lebih greget .. Jalur alternatif Bandung – Garut Via Kamojang

    Balas
  • 15 Juli 2016 pada 11:57
    Permalink

    Tidak seberapa serem mah.. masik jauh dari pada Penanjakan Gunung Bromo dan B29.. yg buat artikel belum ke ke Bromo mungkin.. kok itu di angep serem..wkwkwkwkw..

    Balas
  • 15 Juli 2016 pada 12:05
    Permalink

    Kok gambar nya honda semua ya yang semaput.. ??

    Balas
  • 15 Juli 2016 pada 12:21
    Permalink

    ternyata CBR gak juat nanjak ya?. hehe fotonya honda semua sih.

    Balas
  • 15 Juli 2016 pada 12:43
    Permalink

    Orang motor dipakai boncengan, jelas saja gk kuat nanjak, kalau bisa ketika nanjak, yg dibonceng turun dari motor saja, sdng yg rider-nya naik motor, baru selesai lewat tanjakan, baru boncengan lagi..

    Balas
    • 17 Juli 2016 pada 00:11
      Permalink

      saya minimal 1bulan sekali maen kesarangan lewat situ, boncengan pake nevil ngacir wae tuh bos, gak ada kendala apapun

      Balas
  • 15 Juli 2016 pada 13:43
    Permalink

    Pernah merasakan dgn Opel blazer, hampir overheat dibuatnya. Dari Magetan mau ketamangu solo, pulang ke Jogja

    Balas
  • 15 Juli 2016 pada 13:45
    Permalink

    Coba ke puncrut lembang bandung om.. Rasakan ardenalin

    Balas
  • 15 Juli 2016 pada 13:47
    Permalink

    Itu jalan baru atau yang lama pak Bons?

    Balas
  • 15 Juli 2016 pada 14:02
    Permalink

    Pernah kesarangan PP lewat situ..saya 52 kg boncenger 70an kg pakai vega zr kluaran 2009.. Lancar aja lewat situ,, tp memang curam tanjakannya,, harus pinter2 main gas dan kopling dan pakai gigi yg pas..

    Balas
  • 15 Juli 2016 pada 14:51
    Permalink

    iki update magetan aee, ownere opo wong magetan yooo? pasar magetan kebakr update, tanjakan mojosemi juga heee.

    aq wong magetan soale ..mengenai jalan ke tawangmangun dr zaman stm dulu kalo kegrojokan sewu harus bawa GL Pro dan sekelasnya baru bisa, kalo skrng udh mulus kayak pipi syahrini.

    Balas
  • 15 Juli 2016 pada 15:04
    Permalink

    banyak polisi jadi malah grogi dikira ada razia 😀

    Balas
  • 15 Juli 2016 pada 15:27
    Permalink

    alhamdulillah bawa vario 150 ring 17 lancar…bawa ninja 150 rr Lancar. ..hati2 jembatan menuju Tawangmangu dr arah Sarangan yg deket tikungan sering operasi polisi…

    Balas
  • 15 Juli 2016 pada 16:49
    Permalink

    gawe pit ontel iso iku mas bons
    asik looo xixixixiiiii

    Balas
    • 15 Juli 2016 pada 16:51
      Permalink

      tambahan iku ancen dalane panser mas bons
      pindad wae tes tank,panser truk perang mesti lewate mengkono

      Balas
  • 15 Juli 2016 pada 17:28
    Permalink

    Jalur lama nan legendaris.. uji motormu,, tunjukkan skillmu,, siapkan mentalmu.. setengah kopling bukan segalanya.. hahaha

    Balas
  • 15 Juli 2016 pada 17:34
    Permalink

    waktu itu sih ama Pulsar200NS blacksweet woles aja,
    tengah malem, sendirian pula dari Surabaya – Solo padahal belum pernah lewat. Main gigi 2 – 3 mulu. Enak banget tapi ya dinginnya ampun dah.

    Balas
  • 15 Juli 2016 pada 17:44
    Permalink

    Kalo kayak gini aja para keyboard warrior pada kagak nyinyirin polkis. Atau malah pura pura gx tau atau skip artikel beginian

    Ayo para blogger juga sering posting hal seperti ini

    #jangan jadikan kelalaianmu dalam perlengkapan berkendara sebagai alasan membenci polisi

    Balas
  • 15 Juli 2016 pada 21:56
    Permalink

    Ane bawa Vario 125 lancar” aja nih Om pahadal berat badan saya di atas 100.

    Balas
  • 16 Juli 2016 pada 09:33
    Permalink

    Kalo diliat dari videonya. Tanjakannya belom ada apa-apa nya di bandingkan Songgoriti (Batu) mau arah ke paralayang. Curaaaam dan panjang treknya.

    Balas
  • 17 Juli 2016 pada 14:31
    Permalink

    itu tanjakan rata2 34derajat kemiringannya.dan itu salah satu jalanan tertinggi dijawa.

    Balas
  • 17 Juli 2016 pada 21:38
    Permalink

    Coba deh jalur tanjakan menuju kawah ijen, banyuwangi
    Disitu ada tanjakan yg dijuluki “erek-erekan”
    Krna sudut tanjakan hampir 45 derajat
    Sudah memakan banyak korban bahkan ada yg meninggal
    Jalur ini bahaya pada musim hujan

    Balas

Monggo Tinggalkan Komen Sini Gan, Isian Kolom 3 Pake http://www.... Bila Susah Kosongin