Kelompok Begal Sadis Ini Gunakan Wanita Cantik Sebagai Umpan

24 Agustus 201622 Februari 2018 Bonsaibiker

Kelompok Begal Sadis Ini Gunakan Wanita Cantik Sebagai Umpan. Wah ngeri gan yang satu ini. Bahwa kelompok begal sadis memanfaatkan media sosial lalu mengumpankan wanita cantik pada korbannya untuk jadi mangsa. Kasus ini terungkap di Medan, Sumatera Utara (Sumut), pada hari ini, Rabu (24/8/2016). Polda Sumut kini meringkus empat tersangka komplotan begal yang menghabisi nyawa Rudy Chandra Pemajayanto alias Atak (33), warga Jalan Brigjen Katamso, Medan Maimun. Dimana salah satunya adalah cewek cantik yang menjadi umpan.

Menurut berita satu dan medan satu, cewek cantik yang jadi umpan ini bernama Nurul Hasanah (19), warga Komplek PT IRA, Hamparan Perak. Ia diringkus bersama 3 rekannya yakni Edo Miswanto (26), warga Jalan Mangaan, Mabar, Medan Deli; Ari Syaputra (21), warga Jalan Manggaan II, Mabar; dan Muhammad Ridwan (16), warga Jalan Platina I, Kelurahan Titi Papan, Medan Deli.

Dari keterangan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Nur Fallah diperoleh info bahwa barang bukti hasil kejahatan telah disita. Barang-barang tersebut berupa dua cincin emas, satu gelang emas, satu kalung emas, empat unit handphone. Kemudian turut disita juga pakaian yang dikenakan pelaku saat melakukan pembunuhan. Berupa sepasang sepatu, dua celana, dan dua baju, dua unit sepeda motor Honda Supra X 125 BK 4337 UA dan Honda Vario Techno BK 2278 ACM, turut disita.

Modus Operandinya:

Edo menyamar sebagai wanita, ia mencari mangsa melalui media sosial. Setelah akrab ngajak ketemuan di tempat hiburan malam. Nah disinlah tugas si Nurul Hasanah pacar Edo menemui korban.

Saat sudah ketemuan, si cewek boleh jadi mengkondisikan korban yang bernama Rudi yang mengendarai mobil Rush warna putih untuk mengantarkan Nurul Hasanah pulang. Saat mereka pulang dari tempat karaoke di Titi Papan, Edo bersama rekan-rekannya beraksi.

Saat di Kawasan Industri Medan (KIM). Para pelaku menghadang dan meminta uang. Kemudian menjerat leher korban sehingga tewas, kemudian membuang mayat korban ke kali Arun Dalu, Hamparan Pera. Mobil korban dibawa kabur dan dijual dengan harga Rp 30 juta di Jl Gaperta. Polisi masih memburu penadah mobil hasil kejahatan itu.