Balada Valentino Mukidi di Race GP Silverstone 2016, Bagaimana di Misano?
Balada Valentino Mukidi di Race GP Silverstone 2016. Ya, berkali-kali Matteo Guerinoni, komentator motoGP di Trans 7 menyampaikan bahwa faktor keberuntungan memang besar perannya dalam menentukan juara dunia. Misalkan, Marquez, telah dua kali ia melebar, tapi tetap beruntung bisa kembali ke trek dan berburu point. Untungnya melebarnya tidak ke gravel atau rumput, kalau ke rumput abis sudah gan. Sementara Rossi yang merasa bahwa kali ini Yamaha kalah ngejozz dengan Suzuki ataupun Honda. Motornya kalah trengginas dari dua merek tersebut. Hanyasaja ini ia sampaikan bahwa dia beruntung bisa merebut posisi 3, karena Marquez melebar.
Asoyyy!Akhir pekan ini gan, balapan bakal berlangsung di Sirkuit Misano, San Marino. Tepatnya adalah Sirkuit Misano World Circuit Marco Simoncelli yang kabarnya bukan lintasan favorit Honda. Nah di sini kembali lagi ke kata matteo Guerinoni, bahwa keberuntungan terkadang bisa merubah matematis di atas kertas. Ternyata Marquez sudah sering menangan disana. Misalnya Tahun lalu, balapan flag-to-flag di Misano ini Marquez moncer. Posisi dua dan tiga berhasil diamankan oleh Bradley Smith dan Scott Redding. Keberuntungan!
Kini Marquez datang ke Misano bermodal unggul 50 poin dari Rossi di posisi 2. Marquez satu-satunya pembalap yang konsisten mencetak poin dalam 12 balapan musim ini. Namun Marquez meski menang di Misano tahun lalu, kini butuh yang namanya keberuntungan juga gan. Pasalnya ngawur dikit, juara dunia yang di depan mata bakal ilang gan.
Di sisi lain, ternyata Lorenzo, Rider Movistar Yamaha, terang-terangan nuntut Yamaha agar motorNYA harus sama dengan yang di miliki oleh Valentino Rossi. Yakni Motor yang mampu beradaptasi dengan cepat di lintasan basah dan kering. Dan faktanya memang otor Rossi mampu dengan cepat beradaptasi dengan cepat dari lintasan basah dan kering. Rossi memang memiliki nilai lebih dibanding Lorenzo karena rajin memberikan kontribusi dan mampu membedah motor agar memiliki kinerja lebih baik.
Pada akhirnya di Silvrstone ini, Rossi betul-betul secara tersirat mengakui, keberuntunganlah yang membuatnya bisa podium. Ia sampaikan bahwa Jorge Lorenzo tak finis di urutan depan merupakan salah satu isyarat bahwa motor Yamaha memang bermasalah saat tampil di sirkuit Silverstone akhir pekan lalu. Berikut statmennya ngutip dari La Repubblica:
“Apa yang pernah saya katakan pada dirimu? Yamaha memiliki sejumlah masalah, terlebih bila melihat Silverstone seharusnya jadi salah satu sirkuit favorit Lorenzo. Di Inggris, kami lebih inferior dibandingkan Suzuki dan Honda. Masalah utama ada pada ban depan. Karena itu pada akhirnya kami memilih ban keras yang merupakan sebuah perjudian, namun berakhir baik.”
Nah loh, perjudian kan, spekdulasi pilih ban keras. Karena itulah Rossi begitu antusias menyambut keberhasilannya finis di posisi ketiga. Sebuah keberuntungan gan! Ya, walaupun itu memang tetap sebaai hasil dari sebuah kerja keras, tetap ada faktor lucky mengiringi.
Gara2 kecelakaan kemarin Loris Baz harus diganti
http://riderismo.blogspot.com/2016/09/xavi-fores-gantikan-loris-baz-di.html
awas mbah nanti dicari Interpol gara-gara bikin meme 😆
https://ndesoedisi.com/2016/09/08/karena-supra-tetaplah-supra-gtr-150-pun-banyak-diminati-oleh-bapak-bapak/
Hahaha… Mokidi pancen joss….
============
https://dhukha99.wordpress.com/2016/09/05/motogp-silverstone-2016-suzuki-juara-video-full-race-by-dailymotion/
hehehe
woh pasti banyak yang gak setuju
http://kobayogas.com/2016/09/08/email-pembaca-sharing-konsumsi-bbm-harian-yamaha-nvl/#comment-148170