Gara-gara Motor Mogok Dua Pesilat Dikeroyok Perguruan Lain

 Kabar dari helatan Akbar Suro Agung di Madiun gan. Dimana para pesilat biasanya mendatangi kota ini dalam rangka upacara skaral mereka. Berbagai perguruan silat biasanya datang ke sini gan. Nah, disela-sela acara ini, ternyata ada kisah tragis yang dialami dua orang pesilat dari perguruan bela diri Persaudaraan Setia Hati (PSH) Tunas Muda Winaga. Ketika itu mereka tercecer dari rombongan konvoi sepeda motor teman-temannya. Motornya mogok gan. Nah saat mereka berhenti untuk memeriksa kondisi motor, ternyata keduanya dilempari batu, serta dipukuli delapan orang pesilat dari perguruan lain. TKP di depan Rumah Makan (RM) Fajar, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, atau sekitar kilometer 35 ruas jalan antarprovinsi Wonogiri (Jateng)-Ponorogo (Jatim). Kedua pesilat yang menjadi korban penganiayaan ini, Romiyanto (24) dan Yoga Catur Prayogi (29).

Kasubag Humas Polres Wojogiri AKP Gunawan, pada Selasa (18/10) kemarin, membenarkan adanya kasus penganiayaan terhadap dua pesilat dari perguruan PSH Tunas Muda winongo. Utungya keduanya diselamatkan dua anggota polisi dari Polsek Purwantoro. Yakni Aiptu Hary dan Brigadir Nurhadi dimana keduanya sekaligusmenangkap satu pelaku yang mengaku bernama bernama Narso (34), sebagai salah satu pesilat dari perguruan lain, yang selama ini diindikasikan berseteru dengan PSH Tunas Muda winongo.

Tujuh pesilat lain yang ikut melempari batu, kabur saat melihat Narso diringkus. Romiyanto dan Yoga Catur Prayogi, menyatakan, saat itu mereka bersama rombongan hendak mendatangi acara pertemuan Suran Agung, yang digelar di Kota Madiun.

Polsek Slogohimo, kininberupaya mendatangkan para pemimpin persilatan, untuk mendamaikan kedua pihak. Sementara pelaku yang tertangkap tangan, meminta maaf kepada korban, dan membuat surat pernyataan tidak mengulangi lagi.