Kecelakaan

Sedan Gepeng Terjepit Truk Rem BLong, Penumpang Selamat

Sedan Gepeng Terjepit Truk Rem BLong, Penumpang Selamat
Sedan Gepeng Terjepit Truk Rem BLong, Penumpang Selamat

Sedan Gepeng Terjepit Truk Rem Blong, Penumpang Selamat. Ya, sedan Suzuki Swift warna putih bernomor polisi DK 1645 WG yang ditumpangi 4 orang, 1 diantaranya anak-anak,  ringsek bahkan mesinnya hancur terjepit di antara dua truk akibat diseruduk truk bermuatan berat yang remnya blong. Kejadian pada Jumat pagi (25/11) di jalur tengkorak Denpasar – Gilimanuk, tepatnya di Mandung, Desa Sembung Gede, Kerambitan, Tabanan.

Kejadian ini menurut Suluh Bali bermula saat lalu lintas dari arah barat (Gilimanuk munuju Denpasar) tersendat karena beberapa kendaraan besar dan bermuatan berat melaju pelan yang akan melalui tanjakan dan tikungan menuju Lumajang, Desa Samsam. Truk bak terbuka bernomor polisi DK 9406 BF juga berhenti, menunggu lalu lintas di depannya lancar. Nah di belakang truk ini ada mobil sedan ngantri ikut berhenti. Tiba-tiba saja dari belakang sebuah truk Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi P 9003 OZ yang penuh berisi muatan menyeruduk sedan ini. Ya penyok gan,wong sedang sekecil itu disruduk Puso dari belakang dan pastinya keegencet di antara dua truk sepertidi gambar.

Untungnya 4 orang penumpang dalam mobilsemua selamat. Saat terasa dihantam dari belakang, saya semua bergegas cepat-cepat keluar dari mobil.

6 komentar pada “Sedan Gepeng Terjepit Truk Rem BLong, Penumpang Selamat

  • Inalillahi

    Harusnya semua truk yg beredar ga boleh kelihatan chasisnya gitu, harus ada pelindung kayak truk tangki pertamina. Jadi kalo ada sedan yg nabrak ga langsung kena pilar A

    Balas
  • Miris, apa gunanya uji kir kendaraan kalo kendaraan berat yang fungsinya vital untuk perekonomian justru tidak lebih dari rongsokan berjalan?
    Malah wacana ikutan tren euro 3, bukan kah lebih baik benahi dulu transportasi yang ada sebelum beranjak naik ke level berikutnya?

    Balas
  • majikan truk ndak peduli karena duit, sopir pasrah ngak punya duit, yang jagain aturan , dan membuat aturan dibatasi kemampuan ngoperasinnya seminim mungkin , lingkaran ruwet saling salah, minimal jaga diri kita memproteksi semaksimal semampunya + doa agar selamat, truk muatan berat ngak ada batas umur tromol dan oli remnya sudah ngak standar dari pabriknya, semua minimal bisa ngerem dan berhenti aja

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.