Modifiksi Motor

Monoshock dan Dualshock pada Sepeda Motor

Monoshock dan Dualshock pada Sepeda Motor
Monoshock dan Dualshock pada Sepeda Motor

Shock absorber atau peredam kejut pada sepeda motor banyak jenisnya. Ada yang menganut monoshock dan dualshock.

Seperti namanya, monoshock mengaplikasikan hanya sebuah peredam kejut, sementara dualshock ada dua, yang dipasangkan pada sisi swing arm. Nah, dari sisi performa, sebenarnya mana yang lebih baik?

Menanggapi hal itu, kepala bengkel Astra Motor Jakarta, Eko Eddy Saputro menyatakan, pada dasarnya baik monoshock atau dualshock, fungsinya sama saja

“Cuma yang membedakan hanya konstruksinya saja itu. Tapi kondisi dan daya tahan suspensinya tetap sama antara yang satu dan dua,” ujar Eko saat ditemui di bengkel Astra Motor.

Tetapi, shock absorber monoshock dan dualshock tentu memiliki karakter yang berbeda. Misalnya, sistem suspensi tunggal ini dipakai pada motor sport.

Jenis suspensi ini diklaim memberikan kemampuan manuver dan stabilitas yang lebih baik karena tumpuan beban hanya terjadi pada satu titik.

Lain halnya dengan suspensi ganda. Saat melakukan manuver maka tumpuan beban didistribusikan ke kedua shock sehingga kurang mendukung ketika ingin melakukan manuver. Kendati demikian, menurut Eko, dualshock biasanya lebih kuat mengangkut beban. Dengan catatan, ada batasan berapa banyak tumpuan, yang sebagaimana sudah disarankan oleh pabrikan.

2 komentar pada “Monoshock dan Dualshock pada Sepeda Motor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.