Komparasi Motor

R 15 Mentok di 11500 Rpm dan GSX R 150 Mentok di 13100 Rpm, Berikut Kemungkinan Hasilnya Bila Diadu

R 15 Mentok di 11500 Rpm dan R GSX R 150 Mentok di 13100 Rpm
R 15 Mentok di 11500 Rpm dan R GSX R 150 Mentok di 13100 Rpm

R 15 Mentok di 11500 Rpm dan R GSX R 150 Mentok di 13100 Rpm, nah di Sentul dua motor ini dusah di tes, keduanya menggunakan ban slick. Sama-sama ramai diliput media dan blogger. Lalu sama-sama bikin orang penasaran, lha powernya miriplho gan, di kisaran 19 hap-an. Jadi kalau keduanya diadu kira-kira siapa bakal meang?

Eh, top speed oriented, aihihih. Ya, di CC 150 biasanya orang hobi banget ngomongin SOHX-DOHC, berapa top speed dan sebagainya. Ya coba kita ulas gan sedikit perkiraan dari data di atas kertas dan beberapa data dilapangan. Ya belum tentu 100% benar lho gan, tapi setidaknya ada beberapa catatan untuk dianalisa.

Dari uji yang sudah dilakukan di sirkuit sentul memberikan gambaran nyata karakter ke-2 motor itu. Semua punya keunggulan di sisi yang berbeda. New R15 unggul di rpm bawah dan gsx-r150 unggul di rpm atas, termasuk topspeed. Hal ini tidak lari dari kodrat karakter mesin berdasar bore stroke mesin masing-masing.

R-15 yang mempunyai bore stroke 58 x 58,8 mempunyai karakter oversquare untuk mengkompromikan antara torsi bawah dengan power atas. Tentu yang namanya kompromi tidak akan unggul mutlak dibandingkan mesin yang over stroke atau over bore. Unggul kompromis, kalah juga masih kompromis. Dengan stroke 58 tentu akan berpengaruh dengan capaian rpm atas, dimana saat ingin mengail rpm lebih tinggi sudah terbentur oleh batas piston speed aman. Makanya Limiter dipasang di angka sekitar 11.500 rpm. Di atas itu bisa saja, tapi sudah akan mepet dengan piston speed 21 m/s, durabilitas mesin jadi taruhan.

Sedangkan mesin gsx-r150 mempunyai bore-stroke 62 x 48,8 jelas sangat timpang antara besar bore dibandingkan strokenya. Dengan langlah yang lebih pendek namun bore lebih gede, ini membuat capaian rpm lebih tinggi tanpa kesundul batas piston speed aman. Di GSX-R150 rpm 13.000 mesin masih aman karena piston speednya belum mencapai 19 m/s. Dengan rpm lebih tinggi, mengail power di rpm atas jelas lebih mudah tercapai, disaat mesin stroke lebih panjang power mulai drop, mesin overbore masih bernafas lebih panjang. Namun kelemahannya ada di rpm bawah, khususnya torsi yang dibawah mesin R-15. Makanya untuk mengakalinya gsxr dibekali tabung resonator untuk menambah torsi awal sebagai kelemahan mesin overbore.

Jadi kalau tarikan awal R-15 lebih unggul dibandingkan gsxr 150, itu sudah ketebak dari awal, apalagi R-15 sudah dibekali VVA. Namun bicara rpm atas, kebalikannya gsxr akan bernafas lebih panjang, capaian rpm lebih tinggi, dan makin tinggi rpm, mesin makin galak. Disaat R-15 mulai ngap-ngapan, gsxr150 masih mendengus panjang. Bukan hanya soal capaian performa, tapi juga soal vibrasi mesin, semakin tinggi stroke, vibrasi makin besar seiring laju rpm. Sama-sama di rpm 11.000 R-15 sudah terasa geter-geter, sedangkan di gsxr150 masih adem ayem. Ini memberikan rasa pede tambahan bermain di rpm tinggi.

Dan apa yang dihasilkan di sirkuit sentul memang bicara seperti itu. Soal topspeed, gsxr150 lebih mudah tercapai, bahkan oleh pengendara pemula sekalipun, sedangkan R-15 perlu skill khusus agar topspeed terkail maksimal. Jadi jika ada postingan topspeed gsxr150 lebih tinggi dikit dibandingkan R-15 ya jangan baper lah….. atau sebaliknya bila GSX diasapin duluan ama R 15 ya jangan marah. Itu sudh sesuai dengan karakter masing-masing mesin.

Yoi, baru sekedar analisa di atas kertas gan.

 

 

 

19 komentar pada “R 15 Mentok di 11500 Rpm dan GSX R 150 Mentok di 13100 Rpm, Berikut Kemungkinan Hasilnya Bila Diadu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.