Alquran Dijadikan Bungkus Mercon, Polisi Memburu Pabriknya Dari Madiun Hingga Sukoharjo

Alquran Dijadikan Bungkus Mercon, Polisi Memburu Pabriknya Dari Madiun Hingga Sukoharjo. Ya, ini mungkin hal yang sepele bagi beberapa gelintir orang, mungkin mereka mikirnya kertas sudah tak berguna lalu dijadikan bungkus mercon. Namun bagi sebagian yang lain bisa jadi masalah besar, karena ini kitab suci. Apalagi dalam kondisi negara sedang panas gejolak politik, bisa memicu konflik yang tak diinginkan. Ya untungnya polisi cepat tanggap dan segera melakukan tindak lanjut.

Ya, Polsek Pedurungan, Semarang, Jawa Tengah mengamankan sejumlah kembang api jenis air mancur yang menggunakan kertas dengan tulisan-tulisan kitab suci Alquran. Seorang warga bernama Rohmat (34) warga Pedurungan pada Senin (29/5/2017) lalu sedang nyalain kembang api. Ia kaget kok ternyata bahan kertas yang ada pada kembang api itu karena terdapat tulisan Arab. Tetangga Rohmat yang seorang polisi mengetahui hal itu juga, makanya kasus ini diteruskan ke Polsek Pedurungan. Kanit Reskrim Polsek Pedurungan, AKP Ali Santoso, menyatakan bahwa kembang api kami sita hari Senin (29/5) lalu pukul 23.00 malam.

Selanjutnya petugas cek kembang api yang dibeli Rohmat dari pedagang di dekat Pasar Johar. Setelah dibongkar ternyata bahan-bahannya sama yaitu kertas yang bertuliskan Arab berupa ayat-ayat suci Alqur’an. Kemudian kembang api atau mercon ini disita untuk dijadikan bukti.

Spekulasi terus berkembang, hingga ada yang bilang ini adalah kabar Hoax. Polisi terus memburu pabrik mercon atau kembang api ini. Awalnya hasil penelusuran sementara, menunjukkan bawha kembang api itu diproduksi oleh PT Surya Kencana yang berada di Madiun, Jawa Timur. Kabar lain dari Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Djarod Padakova, di Mapolda Jawa Tengah, Jumat (2/6/2017) menerangkan bahwa penyelidikan sementara, selongsong mercon air mancur itu dibuat di Kabupaten Sukoharjo. Selanjutnaya dikirim ke Madiun untuk diisi jadi kembang api (air mancur).

Kabarnya Polrestabes Semarang berkoordinasi dengan kepolisian madiun, dikabarkan telah dilakukan pemeriksaan pada PT tersebut, namun hasilnya sementara ini belum diketemukan. Bahkan ada yang bilang kabar ini Hoax! Ya kita tungga saja hasil penyidikan polisi.