Berita Umum

Aturan Belum Punya BPJS Tak Bisa Urus SIM dan STNK Dikecam Netizen

Aturan Belum Punya BPJS Tak Bisa Urus SIM dan STNK Dikecam Netizen
Aturan Belum Punya BPJS Tak Bisa Urus SIM dan STNK Dikecam Netizen

Aturan Belum Punya BPJS Tak Bisa Urus SIM dan STNK Dikecam Netizen. Yup, Mas bro sekalian, hari ini baca di dapurpacu bahwa akan diberlakukannya aturan bahwa bila tak terdaftar BPJS maka agan sekalian tak bakal dilayani dalam pengurusan STNK dan SIM. Ya, ini adalah sanksi administratif berupa tidak dipenuhinya sejumlah pelayanan publik oleh pemerintah termasuk layanan SIM dan STNK yang dikeluarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Sinkanya warga informal (pekerja bukan penerima upah) yang belum mengikuti program BPJS Kesehatan bakal kena sanksi administratif berupa tidak terpenuhinya layanan publik meliputi Pengurusan SIM, STNK, Sertifikat Tanah, Paspor, dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Mumet mungkin gan.

Memang kiniaturan tersebutbelum dilaksanakan, realisasi sanksi administratif yang mengacu pada Peraturan Presiden No. 86 Tahun 2013 Pasal 9 ini diharapkan bisa berlaku per 1 Januari 2019. Nampaknya ini untuk memenuhi target BPJS Kesehatan untuk meningkatkan pesertanya hingga 100 persen atau semua warga Indonesia.

Nah setelah diposting oleh dapurpacu, (https://dapurpacu.com/347350/catat-belum-punya-bpjs-kesehatan-tidak-bisa-urus-sim-dan-stnk/?utm_source=home-box) ternyata meski aturan ini baru mau dilaksanakan 1,5 tahun mendatang tapi dikecam habis oleh netizen gan. Berikut beberapa komentar kerasnya:

  • agus hari yadi
    27 July 2017

    Saya heran, Saya mau bertanya APA HUBUNGAN BPJS dengan pengurusan SIM, STNK, IMB..DLL Hidup Masyarakat saat ini sudah sulit mohon bagi para PEMIMPIN untuk memikirkan. tolong dong di publikasikan ke masyarakat biar transparan.

    Ardi

    27 July 2017

    Itu namanya pemaksaan,sebelum ada bpjs,sim dan stnk sudah ada duluan,hidup sulit makin di persulit lagi,apa jdny ke depanya

    Abdul hayat
    27 July 2017

    hidup sudah sulit masih dibuat ribet lagi,..

    Kanebo
    27 July 2017

    Kesan nya di negara sendiri makin sulit hidup…

    Renoto
    27 July 2017

    Enak kan zaman era pak soeharto
    Rakyat ga ngerasa susah…
    Meski negara terbelit hutang..
    Tapi rakyat tenang ga mikir orang ” gilaa tahta dan jabatan ky yg sekarang..korupsi mulu..
    Akhirat menanti…!!!

    Aris
    27 July 2017

    Ribet amat…… klu mau cari untung jgn masyarakat lagi yg di kenakan….. apa guna pemerintah kasih surat izin buka asuransi…..klu cm bpjs yg di utamakan tutup aza smua asuransi.

    Umaru Chan
    26 July 2017

    apa hubungan urus SIM dan STNK sama punya/tidak punya BPJS? Oh mungkin biar kalo pengendara kecelakaan bisa ditanggung biaya berobatnya dengan BPJS? Trus gunanya kita bayar Asuransi Bhayangkara pas bikin SIM tuh apa? SWDKLLJ? Itu kan gunanya buat mengocver biaya pengobatan pengedara, mending dua asuransi itu yang dibenahi. Jangan bikin dibikin ribet dengan harus punya BPJS

Nah gimana menurut agan sekalian?

8 komentar pada “Aturan Belum Punya BPJS Tak Bisa Urus SIM dan STNK Dikecam Netizen

  • Lupa Bernafas

    Namanya dijajah sama negara sendiri.
    Tiap waktu mesti setor pajak, setor upeti sama pemerintah, yang sebagian hanya untuk dikorupsi, ngasih gaji pelayanan masyarakat yang tidak melayani masyarakat dengan tulus.

    Hidup udah susah, malah dibikin susah, Dikit-dikit pajak, Dikit-dikit pajak.
    Kalo udah pusing mana yang mau dipajakin, ntar nafas aja musti bayar pajak.

    Balas
  • Koplak. Ini sih namanya pemaksaan. BPJS yang cuma ngurusin perihal asuransi aja masih carut marut, sekarang malah direncanain ikut campur urusan diluar asuransi. Makin berantakan pasti

    Balas
  • ini karena UU yg menyebutkan BPJS wajib bagi seluruh WNI, karena itulah sebagai cara untuk semua WNI membayar BPJS

    Balas
  • Yah.. semoga 2019 gak jadi lagi, lha wong pingin langgeng aja bikin undang-undang pemilu yang gak masuk akal.

    Balas
  • 2013 ya? masih jamannya pemerintahan sebelumnya dong. bisa jadi bahan buat njelek-njelekin pemerintahan sekarang nih. secara biasanya berita menyebar sepotong2 😀

    Balas
  • Erwin

    Ini akibat negara selalu rugi 9 triliun / tahun gara2 BPJS.
    Jadi bpjs di ubah sistemnya menjadi program paksaan.
    Saya mempunyai kartu bpjs, tapi kalau berobat tidak pernah di pakai. Gara2 urusannya terlalu ribet dan perlayanan bisa menunggu berjam-jam. Sudah sakit di siksa dengan prosedur yang mempersulit. Mau ke rsud harus rujukan puskesmas. Emang ada org gila? Cuma flu mau check up ke rsud?

    Balas
  • kalau pak jokowi tau ada aturan ini, pasti beliau hapus…

    Balas
  • Pingback: click to investigate

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.