Berita Umum

Pengemudi Mobil yang Duel vs Anggota TNI Minta Maaf

Mas bro sekalian, dari beberapa artikel lalu, terkait duel warga sipil vs TNI, kini ada kabar terbaru, bahwa Pengemudi Mobil yang Duel vs Anggota TNI Minta Maaf. Dialah Bimantoro, pengemudi mobil yang baku hantam dengan anggota TNI karena membuang sampah sembarangan, kini telah meminta maaf, terutama ditujukanada TNI, khususnya TNI AL.

Dikabarkan bahwa Bimantoro merasa bersalah atas perbuatannya. Dia juga menyampaikan permintaan maafnya pada anggota TNI AL, Lettu Satrio, yang terlibat baku hantam dengannya .Berikut statmen Bimantoro di Polres Jakarta Timur, Jumat (13/10/2017).

“Saya turut meminta maaf untuk semua institusi TNI yang dirugikan spesialnya untuk TNI AL. Saya sudah melakukan tindakan yang kurang berkenan untuk institusi tersebut saya juga minta maaf untuk lubuk hati saya yang paling dalam saya mau minta maaf untuk semua bagian yang merasa tersinggung dan Bapak Satrio sendiri untuk kerugian sendiri saya minta maaf dari lubuk hati saya yang paling dalam untuk semua institusi TNI dan terlibat untuk kasus ini.”

Sebelumnya pasca duel di tengah jalan, Lettu Satrio melaporkan Bimantoro ke Polsek Pulogadung.  Insden ini dipicu oleh Bimantoro yang mengendarai mobil sambil membuang sampah sembarangan lalu kemudian mengenai istri Satrio. Berikut beberapa tulisan lalu:

Nih Dia Identitas Pria Yang Berani Duel Versus Personel TNI

Vidio Duel Pengemudi Mobil vs Tentara Gara-gara Buang Sampah Sembarangan

Pengemudi Mobil Duel vs Tentara gara-gara Buang Sampah Sembarangan

Case close gan, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta menyampaikan bahwa kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan. Ya lantaran antara Lettu Laut Satrio Fitriandi dengan pemobil adalah keluarga besar TNI AL.

 

2 komentar pada “Pengemudi Mobil yang Duel vs Anggota TNI Minta Maaf

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.