Angkot di Magelang Mogok Beroperasi Gegara Info Gak Jelas

Bonsaibiker.com – Mas bro sekalian. Sudah lama memang sejak munculnya kendaraan online membuat sebagian masyarakat yang mengangkut non online resah. Mereka merasa pemasukan setoran mereka tidak sebesar dulu saat tidak ada angkutan online. Seperti saat inidi Kabupaten Magelang sempat terdengar rumor akan ada aksi unjuk rasa. Eh ternyata cuma isapan jempol belaka. Untuk menghindari kesalahpahaman dan ekses di lapangan lanjut dia, PAMM kemudian memutuskan mogok beroperasi sementara.

Angkutan Kota Jurusan Magelang-Muntilan di Kabupaten Magelang mogok operasi hari ini. Hal itu dipicu beredarnya informasi, akan ada aksi unjuk rasa terkait penolakan ojek online yang beroperasi di wilayah Magelang dan sekitarnya. Selama ini DPC Organda Kabupaten Magelang telah berusaha membawa aspirasi para awak angkutan umum baik di tingkat pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
Rahardi Koordinator Paguyuban Angkutan Magelang-Muntilan membenarkan adanya  mogok (operasional) karena salah persepsi saja. Memang sejak hari Selasa (31/10/2017) malam kemarin, beredar informasi bahwa salah satu perkumpulan angkutan berencana mengadakan aksi unjuk rasa menolak ojek berbasis aplikasi online yang selama ini beroperasi di Kabupaten dan Kota Magelang. Ternyata aksi unjuk rasanya tidak jadi. Anggota yang sudah terlanjur tidak berangkat sejak pagi akhirnya mogok sekalian

Lihat juga Sopir Angkot Sweeping Mobil Warga Di Malang, Dikira Taksi Online, Avanza Xenia Jadi Korban

Muh. Irianto Ketua DPC Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Magelang juga mengatakan bahwa kejadian ini hanya miss komunikasi. Karena sebenarnya tidak ada aksi unjuk rasa, dan tidak ada instruksi untuk mogok operasional hari ini. Sudah hampir lima bulan ini awak angkutan yang melayani wilayah perbatasan mengalami pengurangan pendapatan yang sangat drastis, bisa sampai lebih dari 50 persen.

Artikel terkait Berikut Perjanjian Sopir Angkot dan Driver Ojek Online di Tangerang Usai Ricuh

Dengan kondisi seperti itu, organda tidak menghimbau ataupun tidak melarang jika memang awak angkutan mau melakukan aksi mogok. Kemarin Irianto dkk sudah ketemu dengan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang. Ia meminta agar dinas bisa memediasi kami supaya bertemu dengan Bupati dan Ketua DPRD untuk mengkomunikasikan hal ini. Permintaan audiensi dengan pimpinan daerah tersebut, menurutnya bukan tanpa alasan. Pemerintah pusat mengembalikan permasalahan ini ke masing-masing daerah untuk bisa membuat kebijakan yang disesuaikan dengan kondisi daerah. Untuk itu kita minta supaya audiensi bisa segera dilaksanakan
Organda Kabupaten Magelang sendiri meminta angkutan di wilayah ini untuk tidak melakukan aksi. Meskipun sebagian besar awak angkutan, terutama yang beroperasi di wilayah pinggiran sangat merasakan dampak adanya ojek online.

Baca juga

PNS DLLAJ Bogor Mogok karena Diawasi Tim Saber Pungli

Polwan Lagi Ngatur Jalan Ditabrak Angkot, Cekidot Vidionya!

Massa Ojek Online Sweeping dan Rusak Angkot di Tangerang, Aksi Berbalas!