Beredar Vidio Permintaan Maaf Dari Terduga Pelaku Pengayun Golok di Bandung

Beredar Vidio Permintaan Maaf Dari Terduga Pelaku Pengayun Golok di Bandung

Vidio Permintaan Maaf GEng Motor by bonsaibiker.com – mas bro sekalian, usai ramai menjadi viral di dunia maya, terkait pria yang mengayun-ayunkan golok di tengah jalan sambir motor berjalan zig-zag seperti dalam 2 artikel berikut :

Pemotor Ayunkan Golok di Bandung Disinyalir Konflik Geng Motor GBR vs XTC

Viral : Vidio Pemotor Zig zag Bawa Golok Diayun-ayunkan di Tengah Jalan di Bandung

Belakangan Beredar Vidio Permintaan Maaf Dari Terduga Pelaku Pengayun Golok di Bandung.

Berikut Vidio Permintaan Maaf Dari Terduga Pelaku Pengayun Golok di Bandung

Berikut tanggapan netizen terkait terduga pengayun golok di jalan :

• Dendie Boncell Klau kalian takut di bui jangan sok jago kaya yang di video , dan inget jangan bikin jelek bendera sendiri , tapi klau emng otak kalian di dengkul gpp sih ??
• Muhammad Nurhikmat Anis Ciduk geus nukitumah, tong ngadagoan aya korban. Ayo desak polisi agar segera menangkap preman stres ini.
• Endang Kurnia Sari cubo potong tngan nyo sebelah kakinyo sebelah biar tauu rasooo
• I Gustie Fuadie KORAK tu langsung ciduk aja
  Biyasa kejahatan pasti akan minta maaf bila sudah ketangkep basah??????
• Must Broo Eko Jagoan ni gak mempan bacok ,,tp kamu gak kebal lg kalo alloh yg nyabut nyawamu hahahha manusia sombong udah susah di dunia jangan kau bikin sengaara lg di ahirat .
• Hendrik Kurniawan Apa maksudte bawa pedang anti bacok kah.
  Kalo di tembus timah pak polisi gimana.

Yup ini adalah masih bagian dari tawuran Ketapang Bandung antara kelompok geng motor GBR vs XTC, Yupp tawuran ini menjadi viral di media sosial khususnya Whatsapp Grup hingga facebook sejak kemarin malam. Berdasarkan informasi yang dihimpun ngutip dari soreangpos, tawuran itu terjadi di depan Pos 1 Lanud Sulaiman, Kp Katapang Kulon RT 06/14, Desa Cilampeni, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung sekitar pukul 18.30 WIB, Minggu (27/5/18). Tawuran itu akhirnya berhasil dibubarkan warga setempat.