Insiden Pengendara Moge Pukuli Pengemudi Avanza Berakhir Damai

Insiden Pengendara Moge Pukuli Pengemudi Avanza Berakhir Damai

Pengendara Moge Pukuli Pengemudi Avanza Berakhir Damai by bonsaibiker.com masbro, mugkin masih ingat terkait insiden pemukulan pada pengemudi Avanza oleh pengendara motor gede (moge) di Bandung beberapa hari lalu? Nah, ternyata Insiden Pengendara Moge Pukuli Pengemudi Avanza Berakhir Damai. Dimana kedua belah pihak saling memaafkan atas peristiwa ini.

Peristiwa sebelumnya Pengendara Moge Pukuli Pengemudi Avanza baca di sini :

Pengendara Moge Pukuli Pengemudi Avanza di Bandung Lantaran Salah Jalan

Yup, menurut Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Agung Reza, Avanza yang dikemudikan Fajar nopol B 1952 KVK ketika itu melaju dari arah Braga menuju jalan Lembong pada hari Minggu (16/9/2018) kurang lebih pukul 01.00 dini hari. Nah Fajar ini salah arah, mustinya lurus menuju jalan Lembong. Tapilantaran Fajar ini bukan orang Bandung dan pendatang dari Jakarta. Ia malah belok kiri melawan arah ke jalan Merdeka,  ia belok kiri pas ketika berada di pertigaan Hotel El Royal. Dari arah berlawanan yaitu jalan merdeka ada moge yang melaju maka tabrakanpun tak terhindarkan. Kondisi jalan waktu  itu kebetulan sepi.

Belakangan diketahui bahwa pengemudi moge tersebut El Presidente Bikers Brotherhood 1% MC (BBMC) Indonesia Pegy Diar. Sebelum terjadi pemukulan, Pegy dikabarkan sempat terlibat debat dengan Fajar. Akhirnya kemudian pengemudi moge ini kesal dan mukuli pengendara mobil avanza tersebut. Hal ini sebagaimana kita lihat dalam vidio yang viral di dunia maya.

Pegy saat ditemui di markas Brotherhood di Jalan Veteran, Kota Bandung menyatakan bahwa pengemudi Avanza ini awalnya gak ngerasa salah, lalu pengendara moge reflek mukul. Dikabarkan bahwa belakangan Fajar juga mengakui kesalahannya lantaran terlalu mengandalkan aplikasi penunjuk jalan alias waze saat mengemudikan kendaraannya di Bandung. Mas bro ini kemudian menyadari penganiayaan yang dialaminya lantaran terpancing emosi. Kemudian mas bro yang belakang diketahui merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta ini memaafkan tindakan Pegy lalu tidak akan menuntut.