Kemungkinan Besar Harga BBM Turun Lantaran harga Minyak Dunia Turun, Pertamax CS

Harga BBM Turun by bonsaibiker.com – mas bro sekalian, ada sebuah kabar terkait harga BBM ni. Bahwa harga minyak dunia kini makin merosot. Nah daam kesempatan ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta harga BBM non subsidi diturunkan. Lalu bagaimana dengan Pertamina?

Kemungkinan Besar Harga BBM Turun Lantaran harga Minyak Dunia Turun

Sekretaris Perusahaan PT Pertamina (Persero) Syahrial Mukhtar menyampaikan bahwa sebenarnya  harga BBM non subsidi gikutin harga pasar. Jadi bila harga minyak dunia turun, otomatis harga BBM non ikutan turun. Namun menurut sumber ini penurunannya tidak bisa lakukan secara seketika.

Masih dari pak Syahrial ini, bahwa ia belum tahu pastinya kapan ihwal penurunan ini . Yang jelas menurutnya penyesuaian harga pasti bakal terjadi.

Mas brosekalian, Dirjen Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto dikabarkan bakal memanggil badan usaha penjual BBM non subsidi. Pemanggilan ini dikabarkan terkait penurunan harga jual BBM lantaran terdapat penurunan harga minyak dunia belakangan ini.

Harga Minyak Dunia Turun

Yup mas bro,memang trend belakangan ini Harga minyak mentah dunia turun. Kini harga minyak mentah dunia berada di kisaran US$ 60 per barel. Angka ini turun dari sebelumnya sempat tinggi hingga US$ 85 per barel.

VP Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito dalam kaitnnya dengan hal ini mengatakan bahwa Pertamina abakal melakukan evaluasi harga BBM. Jadi Pertamina tak bakal terburu-buru menyesuaikan harga, atau dalam halini menurunkan harga. Hal ini juga sama berlaku ketika hargaminyakmentahdunia naik, Pertamina tak langsung menaikkan harga jual BBM. Bahkan andaikata saat minyak mentah melambung pun tetep tak langsung menyesuaikan harga.

Setidaknya hal ini ada kaitannya bahwa harga minyak mentah juga masih di atas harga patokan dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN).

Jadi masbrosekalian, kabarnya patokan saja harga asumsinya APBN US$ 48 per barel, walaupun turun tapi masih belum sesuai dengan perkiraan awal. Jadi bisa dikatakan bahwa kata kuncinya adalaj evaluasi terus, dan tidak terlalu buru-buru menaikkan atau menurunkan harga Bahan Bakar minyak.