Warga Bali Keluhkan Turis Nakal, Naik motor Ugal-ugalan, Gak Pake Helm Dan Sebagainya

Warga Bali Keluhkan Turis Nakal

Bonsaibiker.com – mas bro sekalian, sebuah berita terkait keluhan terhadap touris disampaikan dari Bali. Ya, Warga Bali Keluhkan Turis Nakal, Naik motor Ugal-ugalan, Gak Pake Helm Dan Sebagainya. Bahkan beberapa di antaranya dikabarkan sampai merampok, mencuri dan sebagainya. Ngeri juga beritanya mas bro.

Ya, fenomena keluhan terhadap Turis nakal ini, mengemuka sejak beberapa hari belakangan. Salah satunya adalah yang dishare oleh akun fb Wayan Suta Ajus‎ ke group fb Metro Bali (Official) pada 7 jam lalu berikut :

Kami sebagai masyarakat Bali, sangat kecewa Dan kwatir dengan datang nya tourist merampok, mencuri, merusak ATM, naik sepeda motor tanpa helm dan ugal2an, dijalan… Kami mohon kepada pihak imigrasi, tolong diperketat pengawasan, thd orang asing Yg datang keBali…. Terutama tamu yg tinggal dikos2an 
Terima kasih

Kemudianm akun fb Cempaka mengatakan sebagai berikut :

Sekarang turis ngontrak kos”an murah lalu di sewakan sesama turis.lama”penginapan dan villa gk laku lagi?

Jadi mas bro, keluhan atas turis nakal di bali ini mencuat usai adanya postingan Jerinx ‘SID’ lewat akun instagram pribadinya. Jadi atas kejadian ini Jerinx meminta ada sistem filterisasi turis asing yang masuk ke Bali. Nah, setelah itu terjadi protes yang mengemuka.

Tanggapan Imigrasi Bali Pada Masalah Turis Nakal di Kuta

Mas bro, lantaran hal ini terus mengemuka, maka, kabar ini sampai juga ke telinga Imigrasi Bali. Kemudian, lembaga ini memberikan tanggapan.

Ya, Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, memang tak mengelak faktabbahwa banyak turis-turis nakal berseliweran di kawasan di bali khususnya Kuta. Sementara itu pengawasan dari Imigrasi menghadapi beberapa kendala.

Menurut Kepala Divisi Imigrasi Kanwil Hukum dan HAM Provinsi Bali, Hasanudin, memang leading sector Tim Pengawas Orang Asing (Timpora) berada di Imigrasi. Hanyasaja penertiban bukan hanya tugas imigrasi. Ya memang kalau menurut UU tentang Keimigrasian, leading sektor pengawasan orang asing itu ada di Institusi Imigrasi. Namun mas bro hal ini jugamenuntut peran beberapa instansi terkait yang memiliki tugas dan fungsi pengawasan terhadap orang asing.Kemudian juga peran serta masyarakat.

Jadi mas bro, menurut pak Hasanudin ini, dibutuhkan sinergi seluruh pihak yang tergabung dalam Timpora untuk melakukan pengawasan dalam kasus ini. Timpora adalah gabungan dari kepolisian, TNI, Kemendagri, Kemenaker, Badan Penanaman Moda, Kemenag, Kementerian Pendidikan, Kementerian Riset dan Teknologi, Kemenpar, Kemenkeu, Kemensos, dan lainnya. Wew.

Jadi terkait kasus-kasus turis nakal yang tak jrang jadi pelaku kejahatan, memang hal ini diakui benar adanya, dan merupkan ekses negatif kebijakan bebas visa. 

Truis Nakal Di Toraja Dihukum Adat

Mas bro sekalian, lain di Bali, lain pula di Toraja. Ya, fenomen turis nakal, ternyata juga ditmukan di Toraja. Ada seorang turis Belanda yang nyolong tengkorak di dalam gua di Toraja. Nah, lantaran keisengannya ini turis ini kena hukum adata. Yakin gak yakin si turis ini kerap diganggu mahluk halus agar mengembalikan tengkoraknya ke tempat semula. Aihihihihi!

Dialah Beatrice Norman yang konon bukan hanya dirinya yang diganggu mahluk halus tetapi seluruh keluarganya. Jadi si Beatrice Norman ini memang sengaja nyolong tengkorak untuk dia teliti saat upacara adat.

Beatrice disinyalir nyolong tengkorak itu di kuburan Bukit Malili yang sudah digunakan sejak turun temurun. Konon keluarga bangsawan biasa dimakamkan di bagian pucuk paling atas dari bukit tersebut.