Kakak Beradik Duel Pakai Pisau Vs Balok Lantaran Mabuk Ballo di Makasar

Kakak Beradik Duel Pakai Pisau Vs Balok

Bonsaibiker.com – mas bro sekalian, sebuah berita dari Makasar terkait perkelahian masih dalam satu keluarga. Yup, beritanya Kakak Beradik Duel Pakai Pisau Vs Balok Lantaran Mabuk Ballo di Makasar. Keduanya merupakan warga Dusun Masino Desa Parambambe, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar. Usai berduel hingga terluka mayan parah, keduanya dilarikan ke rumah sakit. Keduanya yaitu Jumadi alias Juma (35) dan Muhajir (38) yang masih berhubungan kakak adik. Insiden terjadi pada Kamis malam (4/4/2019).

Miras Ballo

kakak beradik ini saat melakukan duel memang sedang di bawah pengaruh minuman beralkohol jenis ballo. Mereka baku hantam dengan menggunakan balok dan sebilah pisau. Ballo merupakan jenis minuman keras khas Sulawesi Selatan. Ballo terbuat dari pohon nipa. Bisa juga dibuat dari beras atau pohon lontar (ballo tala). Masing-masing memiliki nama yang berbeda.

Konon zaman dulu, orang percaya bahwa ballo dipakai untuk minuman perjamuan tamu-tamu kerajaan. Nah, makin zaman kekinian, penikmatnya semakin meluas, tak terbatas kalangan kerajaan saja. Jadi kini siapapun baik itu orang biasa maupun bangsawan atau pejabat yang suka mabuk, gemar menikmati ballo ini mas bro. Kadar alkoholnya mayan lho mirip tuak dan arak, bisa 30-an persen.

Statmen Polisi terkait Kejadian yang dipicu Mabuk Ballo ini

Menurut Kapolsek Galesong Selatan, AKP Ikhsanuddin duel terjadi usai meminum minuman keras. Dari keterangan saksi diketahui bahwa Muhajir menggunakan balok kayu memukul Jumadi sampai robek di bagian pelipis. Tak kalah garang, sia adik duel dengan menggunakan sebilah pisau dan mengenai tangan kiri kakaknya sampai sobek.

Muhajir yang menderita luka sobek di pergelangan tangannya berlari meninggalkan TKP, ia mengalami pendarahan. Pria dalam kondisi mabuk ini akhirnya pingsan di jalan persimpangan tiga Dusun Masino Desa Parambambe Kecamatan Galesong, Takalar.

Kakak beradik itu kemudian dirawat medis di Rumah Sakit Padjonga Daeng Ngalle Takalar.