Berita Umum

Siswi SMP Dikeroyok 12 Siswi SMA di Pontianak, Serem Kelakuannya

Siswi SMP Dikeroyok 12 Siswi SMA

Bonsaibiker.com – mas bro sekalian, sebuah berita terkait kejadan yang ramai dishare beberapa hari ini di dunia maya, baik di IG maupun FB. Yaitu berita tentang Siswi SMP Dikeroyok 12 Siswi SMA di Pontianak, Serem Kelakuannya. Aseli ngeri mas bro.

Siswi SMP Dikeroyok 12 Siswi SMA
Siswi SMP Dikeroyok 12 Siswi SMA

Seperti dishare oleh akun fb Birgaldo Sinaga 15 jam lalu berikut :

Audrey, Apa Yang Harus Kami Lakukan Untukmu?

Sulit sekali mata saya terpejam malam ini ketika di messenger saya muncul pesan tentang Audrey. Saya belum sempat membacanya tadi pagi karena sibuk kampanye di dapil.

Saya mencoba untuk kuat membaca cerita kronologis tentang Audrey. Gadis remaja usia 14 tahun. Masih duduk di SMP.

Tadinya dalam pikiran saya Audrey menjadi korban perkosaan laki2 sinting. Atau juga korban pelecehan seksual orang dewasa. Setidaknya kasus umum pada korban pelecehan seksual pelakunya pasti laki2 dewasa atau pacarnya.

Sayangnya saya keliru. Dan saya terkejut setengah mati. Pelakunya bukan laki2 dewasa. Juga bukan pacarnya. Pelakunya adalah anak2 SMA berjumlah 12 orang yang berjenis kelamin yang sama dengan Audrey. Perempuan.

Kisah bermula pada 29 Maret 2019. Berawal dari kecemburuan. Soal sepele. Soal cowok. Audrey sebenarnya tidak tahu menahu soal ini. Ia kebetulan saudara sepupu dengan PO yang bermasalah dengan salah satu 12 orang anak SMA ini.

Audrey dijemput di rumah kakeknya untuk menunjukkan di mana kakak sepupunya. Setelah bertemu, Audrey dan Kakak sepupunya dibawa ke suatu tempat. PO terlibat baku hantam dengan siswi SMA bernama DE.

Tiga teman DE menghajar Audrey. Audrey ketakutan. Ia menangis menjerit minta ampun. Ia merasa tidak bersalah. Perutnya diinjak. Kepalanya dibenturkan ke aspal. Audrey disiram air. Ia meraung minta ampun. Ia tidak bisa melawan. Ia terlalu kecil untuk bisa melawan 12 murid SMA yang sedang gila itu.

Audrey meregang sakit. Ia sempoyongan menahan terjangan bertubi2 anak SMA itu. Mereka tertawa2 mendengar rintih perih Audrey. Sebagian menonton. Sebagian memukul dan menyiksa Audrey. Mereka semakin gila. Audrey hanya menangis tanpa suara. Matanya tetutup rapat dengan buliran air mata menderas. Nama ayah ibunya terus dipanggil. Tak ada balasan sahutan. Hanya suara tawa membahana terdengar keras dari anak2 SMA.

Itu belum cukup.

Episode kegilaan anak2 SMA ini semakin liar dan ganas. Entah setan apa terlintas di kepala mereka. Rencana membunuh masa depan Audrey menyergap naluri binatang mereka.

Audrey dirangsek. Roknya dipaksa turun. Celananya dipaksa buka. Salah satu dari mereka merogoh kemaluan Audrey. Jari tangan salah satu anak SMA itu merusak keperawanan Audrey. Begitu keras. Audrey menjerit. Mereka tertawa tawa puas ngakak. Audrey menggigil ketakutan. Suara jeritannya begitu menyanyat. Tak seorangpun berbelas kasihan.

Audrey ditinggalkan begitu saja. Mereka pulang dengan meninggalkan ancaman kepada Audrey. “Awas kalau kau lapor! “. Begitu ancamannya.

Usai puas membunuh masa depan Audrey. Mereka bergaya di IG. Seolah tidak ada sesuatu yang terjadi. Gayanya sungguh menjijikkan. Mereka seakan mengejek seisi dunia bahwa hukum akan memberi mereka bantal dan kasur. Di kantor polisi mereka dengan wajah dingin berfoto boomerang tanpa rasa penyesalan sedikitpun.

Audrey trauma. Ia terbaring di rumah sakit. Pucat. Ketakutan. Terus mengigau. Ia menjerit. Menangis. Ketakutan. Ia seperti merasa sedang disiksa. Ia merasa sedang dihajar tanpa belas kasihan.

Hukum sedang berjalan gontai. Lunglai. Pelaku jahat ini masih anak2 menurut UU Perlindungan Anak. Mereka terlindungi dengan perisai UU Perlindungan Anak. Itu artinya proses hukum bagi anak2 SMA ini menurut UU jangan sampai menjadikan masa depan mereka juga gelap. Anak2 SMA ini menurut UU harus diselamatkan juga.

Apa???

Membaca alur proses hukum seperti ini rasanya jika itu menimpa putriku ingin kusobek sobek UU itu. Masa depan apa yang mau dilindungi buat kekejian perbuatan mereka pada Audrey? Sedangkan sudah jelas masa depan Audrey yang akan penuh kegelapan dan kesedihan.

Bagaimanapun Audrey harus mendapat keadilan. Keadilan dan perlindungan negara dengan seadil2nya. Jika tidak, sungguh kita menambah kesedihan dan air mata buat kedua orang tua Audrey dan keluarga Audrey.

Audrey.. Tetap kuat dan tegar ya nak…

Salam perjuangan penuh cinta

Birgaldo Sinaga

#justiceforaudrey

Mas bro sekalian, ini menurut share akun tersebut adalah pelaku penganiaya:

pelaku penganiaya
pelaku penganiaya

Ini screen capture di sosmednya :

pelaku penganiaya
pelaku penganiaya

Ngeri ya mas bro!

Flash Back Kejadian

Menurut Kapolresta Pontianak Kombes M Anwar Nasir dalam jumpa pers di Pontianak, Rabu (10/4/2019) kronologi berdasarkan pemeriksaan terhadap orang tua korban, pengeroyokan ini berawal dari sindir-menyindir. Jadi korban dan pelaku saling sindir terkait pacar pelaku yang merupakan mantan pacar sepupu korban. Kemudian juga salah satu ortu pelaku juga pernah pinjam uang ke korban Rp 500 ribu. Kabarnya sih sudah dikembalikan tapi masih suka diungkit-ungkit jadi pelaku tersinggung.

Mas bro sekalian, akhirnya terjadilah penganiayaan tersebut. Audrey mengaku dianiaya oleh siswi SMA di kotanya pada 29 Maret 2019. Peristiwa itu baru diadukan ke Polsek Pontianak Selatan pada 5 April 2019 dan kemudian dilimpahkan ke Polresta Pontianak.

Hanyasaja setelah dilakukan visum ternyata beberapa yang diviralkan warganet menurut polisi tidak benar. Berikut beberapa hasil visum :

  • Kepala korban tidak bengkak dan tidak ada benjolan. Kemudian juga tak ada memar di mata dan penglihatan masih normal.
  • Selanjutnya bagian dada, tidak ada memar dan bengkak. Jantung dan paru-paru masih normal. Perut datar, bekas luka tidak ditemukan. Organ dalam abdomen tidak ada pembesaran.
  • Alat kelamin, selaput dara atau hymen, intact. Tidak tampak luka robek atau mema

Yup mas bro, visum yang dilakukan petugas ini adalah sepekan setelah peristiwa pengeroyokan terjadi. Ya wallau a’lam gimana sebenarny, semoga saja semua dapat keadilan.

35 komentar pada “Siswi SMP Dikeroyok 12 Siswi SMA di Pontianak, Serem Kelakuannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.