4 Orang Kesambar Petir Petir di Kaltim, Isunya Main HP, Padahal?
4 Orang Kesambar Petir
Bonsaibiker.com – mas bro sekalian, sebuah berita duka datang dari Kaltim. Ya, diberitakan bahwa 4 Orang Kesambar Petir di Kaltim. Kejadian adalah pada hari Rabu, 01-05-2019 kurng lebih pukul 15.20.
Ke empat orang ini disambar petir saat Berteduh di Depan Pos Security SSC Salok api darat. Salok Api Darat mrupakan salah satu kelurahan di wilayah kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Jadi ketika kejadian, keempat korban sedang Bermain Hp saat hujan dan Petir. Selanjutnya Korban dibawa ke RSUD samboja.
Pasca kejadian dikabarkan bahwa dua korban dinyatakan selamat dan masih di rawat di Ruang Ulin kamar P.11 RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti, Kecamatan Samboja. Adapun dua korban dinyatakan meninggal dunia berada di ruang jenazah RSUD tersebut.
Kronologis 4 Orang Kesambar Petir di Kaltim
Mas bro sekalian, salah seorang korban selamat yang bernama Hajar menyatakan bahwa dirinya baru tiba di Balikpapan dari Sulawesi Barat (Sulbar) naik kapal. Pas tiba di Kariangau, dia dan 3 orang rekannya melanjutkan perjalanan naik dua motor menuju kota Samarinda. Perjalanan ini adalah dalam rangka menjenguk keluarga yang bakal menjalani operasi.
Masih menurut Hajar ini, bahwa sampai di sekitar Salok Api Darat sekitar pukul 14.00 WITA, ternyata hujan turun. Selanjutnya keempatnya berteduh di emperan sebuah rumah kosong di pinggir jalan poros Balikpapan-Handil II RT 08, Kelurahan Salok Api Darat, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Tak lama usai berteduh, ternyata petir menyambar dan mengakibatkan semua tidak sadarkan diri. Akhirnya 2 dinyatakan meninggal dan 2 selamat.
Kejadian ini viral di sosmed dengan link vidio berikut:
(https://web.facebook.com/HabarBanuaKalimantan/videos/383335405602910/)
Korban Nyatakan tak main HP
Yup mas bro, kejadian ini viral di dunia maya. Ramai di dunia maya, 4 korban disambar petir lantaran main HP saat hujan petir. Namun ternyata korban ini mengakui saat kejadian tersebut semua korban tidak ada yang memainkan telepon seluler.