CB150R Tabrak Pohon di Semarang, Disinyalir Pengemudi Mabuk

CB150R Tabrak Pohon

Bonsaibiker.com – mas bro sekalian, sebuah berita kecelakaan motor datang dari Semarang Jawa Tengah. Sebuah Motor Honda CB150R Tabrak Pohon di Semarang, Disinyalir Pengemudi Mabuk. Kejadian ini berlangsung pagi dini hari tadi, Jumat, 10 Mei 2019 sekitar jam 02.00. TKP tepatnya di
depan Kantor Notaris Indrajaya seputaran Masjid Muhammadyah Indraprasta.

Mas bro‎ sekalian, kejadian ini dishare oleh akun fb Jati Dwi Asmoro‎ ke MIK SEMAR (Media Informasi Kota Semarang) 7 jam lalu dengan statmne berikut : 

*Info Laka Lantas*
Pada Jumat 10 Mei 2019 sekitar jam 02.00 Dinihari
Telah terjadi Laka Tunggal R2 berboncengan indikasi mabuk menabrak Pohon di depan Kantor Notaris Indrajaya seputaran Masjid Muhammadyah Indraprasta.

Korban CB150R Tabrak Pohon

Korban 2 orang

1. Korban Kritis bernama Slamet Riadi/Laki2 Warga Brangsong – Kendal
   Pedagang Cilok di Seputaran Lawang Sewu di Larikan ke RS Kariadi Smg oleh AH krn Alami Luka Serius di Kepala
   (Ruang Pita Merah)
2. Korban Selamat tp dalam pengaruh miras bernama Santoso/Laki2 warga Sragen 
   Pedagang Dawet di seputaran Pandanaran sementara kita titipkan di Piket SPKT Polrestabes Smg krn hanya Pengaruh Miras

Di Semarang Mereka Kontrak Rumah Bersama para pedagang di Kp. Wonosari 5 Komplek Pasar Kembang Kalisari Semarang

*Yang di TKP…* 
Ambulan Hebat dari TLJ dan Halmahera di TKP beserta Jajaran Unit Laka Polrestabes Semarang dibantu Rekan2 Relawan dari Bankom, Pokdarkamtibmas, MS Sigap, IEA, AMPKL dll

Utk BB Sepeda Motor Korban diamankan Unit Laka Lantas
Sementara Ketiga Dompet Korban beserta HP korban Kritis kita serahkan kpd Rekan2 Korban

Demikian yg dapat Kami Laporkan
Tunggu Info Selanjutnya

Jadi kecelakaannya sih tunggal mas bro, namun ternyata keduanya tidak sendirian. Ada beberapa rekannya ketika di TKP.

Moga saja kalau itu memang mabuk, bisa jadi pembelajaran buat kita semua untuk tidak mengendarai kendaraan bermotor saat mabuk. Sukur-sukur tidak mabuk mas bro. Bahay lho ketika otak tidak sedang bekerja optimal.