Lorenzo Minta Maaf atas Carash Catalunya, Rossi Menirima, Dovi Setengah hati, Vinales Menolak Mentah-mentah
Lorenzo Minta Maaf
Bonsaibiker.com – mas bro sekalian, masih dari dunia motoGP nih. Ya, ini masih terkait polemik pasca terjadinya crash 4 orang di race MotoGP Catalunya 2019 hari Minggu kemarin yang berbuntut panjang. Ya, akhirnya Lorenzo Minta Maaf. Namun tanggapannya beda beda mas bro. Ini yang unik untuk disimak. BTW baiknya jangan terlalu kebawa emosi ya, kan ini cuman hiburan, hahahaha.
Ya, lorenzo menyadari bahwa itu kesalahannya. Kemudian ia minta maaf. Nah yang terjadi memang menuai polemik. Rossi nampaknya memaafkan Lorenzo. Sementara Dovi, nampaknya setengah hati memaafkan. Adapun Vinales menolak mentah-mentah permintaan maaf itu.
Mas bro, berikut statmen Lorenzo :
Itu sebenarny bukan nyalip agresif, tetapi masalahnya adalah kebetuln Dovizioso ada di depan. Dan itu adalah kesalahan saya (kurang antisipasi).
Berikut kira-kira ilustrasinya :
Lorenzo
Dovi nerima walau setengah hati.
Vinales nolak mentah-mentah
Statmen Frontal Vinales
Yup mas bro, ngerinya Maverick Viñales mengeluarkan statmen yang frontal yang menunjukkan kekecewaannya. Ia bilang Jorge Lorenzo mustinya mbalap di race berikutnya dari belakang grid setelah kesalahannya yang menyebabkan tiga pembalap out ini. Vinales bilang, Lorenzo melakukan kesalahan seakan ia adalah pembalap pemula padahal dia adalah juara dunia lima kali.
Jadi realnya Vinales berharap Race Direction memberi hukuman yang setimpal pada Lorenzo, seprti halnya Race Direction membri 3 penalti pada vinales saat dia terima melakukan Q2.
Tanggapan lorenzo
Menanggapi hal ini, lorenzo menyatakan berikut :
“Saya melakukan start dengan baik, memperbaiki posisi, dan saya merasa sangat nyaman di atas motor. Saya merasa lebih baik daripada waktu sisa akhir pekan ini. Saya merasa terjadi banyak perbaikan pada pengereman.
Pada sesi duel sebelumnya, Maverick memang perlu mengurangi [throttle] agar tidak mengenai Marc. Jadi saya mengambil keuntungan sat Vinales mengurangi gas, saya dengan memanfaatkan slipstream-nya Vinales saya brsiap menyusul.
Namun,a nampaknya say mencoba menyalip Maverick di saat yang salah, di tempat yang salah. Saya tahu ini adalah sudut yang sulit, seperti sudut pertama di Austin, yang sangat mirip dengan di sini. Dan saya melihat banyak tabrakan seperti ini di semua balapan. Itu terjadi pada saya juga pada 2016 dengan Iannone. \
Jadi mungkin saya terlalu bersemangat, mengetahui bahwa saya merasa sedang bagus, dan saya hanya merasa bahwa saya bisa membalap lebih cepat dan lebih cepat.
Saya tidak melakukan pengereman yang gila-gilaan. Saya kurang lebih bersama Maverick dan saya menginjak rem secara normal, masalahnya adalah bahwa kami terlalu banyak pengendara [berdekatan]. “