Berita Umum

Begal Modus Gendam Tewas Usai Duel vs Nenek-nenek di Boyolali

Begal Modus Gendam Tewas Usai Duel vs Nenek-nenek

Bonsaibiker.com – mas bro sekalian, ada edisi berita begal yang apes. Ya, ada Begal Modus Gendam Tewas Usai Duel vs Nenek-nenek di Boyolali. Certianya ketika itu seorang nenek berusa 77 tahun warga Ngemplaksuren, Desa Karangduren, Kecamatan Sawit, Boyolali dibagal dengan modus gendam. Namun sang Nenek berhasil menggagalkan aksi perampasan yang menimpanya ini. Kejadian adalah pada Selasa (25/6/2019) kemarin. Nah, lantaran perlawanan si Nenek ini, si begal meninggal dunia sesaat setelah kejadian.

Begal Modus Gendam Tewas Usai Duel vs Nenek-nenek di Boyolali
Begal Modus Gendam Tewas Usai Duel vs Nenek-nenek di Boyolali

Kejadian inidishareoleh Fanspage di FB Berita Viral Nusantara dengan statmen berikut :

Telah terjadi pengendaman / hipnotis pada orang tua.tragisnya pelaku mati sendiri.terjadi di desa karangduren,sawit,boyolali,jateng.kronologis terjadi sekitar jam 15.30 ,ada seorang ibu cari kayu bakar.tiba2 di panggil pelaku dijak ngobrol.waktu ngobrol pelaku minta melepaskan cicinya.cicin itu di taruh di atas secobek daun pisang.tau2 cincinnya,tau di bohongi,korban sadar,terus pelaku mau kabur.tapi korban memegangi besi belakang motor pelaku,korban terseret terus korban mendorong sepeda pelaku ke parit.pelaku ama motornya jatuh dan kepala pelaku terbentur talut pingir parit,akhinya meninggal dunia.

Kronologis Kejadin Begal Tewas Oleh Nenek-nenek di Boyolali

Kronologis kejadiannya adalah bahwa ketika itu kurang lebih pukul 15.30 WIB, Nenek-nenek yang bernama Klumpuk ini tengah mengumpulkan ranting kayu bakar. Lokasinya adalah berjarak sekitar 500 meter dari rumahnya. Lantaran dah dapat kau, Klumpukpun hendak pulang, melintasi area persawahan.

Tiba-tiba ada seorang laki-laki naik motor Honda Supra X berhenti menghampiri sang nenek. Laki-laki ini kemudian menanyakan tempat untuk bersemedi di dekat-dekat Desa Sawit ini. Laki-laki ini kemudian diketahi mengantongi identitas atas nama Ernu Trisaksono, 61, warga Polanharjo, Klaten.

Pria ini mengaku bekerja di Keraton Solo pada nenekini. Jadi dia menanyakan hal tempat pertapaan di sekitar desa Sawit ini. Nenek inipun kemudian menjawa bahwa tempat yang dimaksud adanya di Pengging atau didaerah Banyudono.

Selanjutnya menurut pengakuan dari si nenek, ketika ditanyai oleh wartawan di Mapolsek Sawit, seesaat setelah kejadian menyatakan bahwa pria ini justru menawarkan kemampuannya mengobati orang. Nah,pas banget, nenek Klumpuk memang kebetulan tengah merasa pusing.Nenek inipun tertarik mencoba pengobatan ala pria asing ini.

Sang nenek kemudian meletakkan kayu bakar yang dibawanya.Selanjutnya ia mengikuti perintah pria ini mengambil rumput. Sang nenek itu pun menurutinya dan menyerahkan rumput yang diminta ke pria ini. Selanjutnya rumput disatukan dengan sehelai daun yang idambil dari tanah oleh pria ini.

Selanjutnya pria ini meminta sang Nenek menyerahkan cincin emas yang dipakai di jari Klumpuk untuk dibungkus ke dalam daun bersama rumput tersebut. Yau mas bro, cincin nenek ini memang susah dilepas, namun ternyata dipaksa dilepas.

Lanjutan

Di sinilah si nenek mulai curiga. Nenek Klumpuk kemudian melihat cincinnya dibungkus daun oleh Pria yang disinyalir bernama Ernu. ah ternyat beberapa saat kemudian, bungkusan daun itu dibuka dan cincin itu sudah tidak ada.

Ternyata masbro, pria ini buru-buru bergegas berlari menuju sepeda motor dan hendak kabur. Nenek inipun mengejar Ernu hingga berhasil meraih besi pegangan jok. Sesaat kemudian Ernu mulai memacu kendaraan sedangkan nenek pun tak mau melepaskan genggamannya. Nenek ini kemudian terseret sepanjang sekitar 20 meter hingga banyak luka di kaki dan lututnya.

Untungnya mas bro, Suratman, tetangga sang Nenek kebetulan melintas di TKP. Kontran pria ini langsung berusaha menghalangi laju kendaraan dari arah depan dengan cara memegang setang.

Ernu pun kehilangan kendali lalu nyunsep ke parit. Lebih apeslagi Ernu terimpa kendaraan sendiri. Sang Nenek ternyat berhasil melepaskan diri dari motor sebelum ikut terjun ke parit.

Usai kejadian, Suratman menolong Klumpuk. Adapun Ernu berjalan menjauh. Ratman tidak mengejar Ernu lantaran takut akan dilukai. Aneh bin ajaib mas bro, setelah berjalan beberapa puluh meter tiba-tiba Ernu terjatuh dan meninggal dunia. Selanjutnya Suratman telpon polisi. Wargapun kemudian mulai berdatangan memberi pertolongen kepada Nenek Klumpuk in.

Menurut keterangan Kapolsek Sawit AKP Joko Widodo mewakili Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro, jenazah pelaku kini berada di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang Boyolali (RSUDPA) Boyolali. Menurut pak polisi ini kemungkinan pelaku meninggal saat terjatuh.

3 komentar pada “Begal Modus Gendam Tewas Usai Duel vs Nenek-nenek di Boyolali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.