Tiang Cor Proyek Tol Roboh, Jalur Depok Bogor Macet
Tiang Cor Proyek Tol Roboh
Bonsaibiker.com – mas bro sekalian, sebuah kecelakaan pembangunan jalan tol di depok hari ini, Rabu, 10-07-2019. Bahwa ada 1 Tiang coran proyek jalan tol roboh sehingga jalan Soleh Iskandar yang berada di antara Depok-Bogor tidak bisa di lewati. Jadi mas bro sekalian yang mau lewat jalur ini silahkan cari jalur alternatif. Yaitu khusunya yang mau ke arah BOGOR . Setidaknya usai Tiang Cor Proyek Tol Roboh, Jalur Depok Bogor Macet, makanya dpersilakan mencari jalan alternatif.
Jadi mas bro, Biar gak salah info, bahwa ada 2 jalan Iskandar Bogor ini. Yaitu Jalan Tole Iskandar dan Jalan Sholeh Iskandar. Jalan Tole Iskanadar berada di Depok arah Depok dua. Sedangkan jalan Sholeh Iskandar adanya di jl Raya parung arah tajur halang, semplak wilayah Bogor.
Jelasnya liat share berikut mas bro!
Ini dia google mapnya mas bro :
Mas bro, berdasarkan pantauan dari akun fb Randi Kurniawan yang bar usan tadi lewat sana, arus sekarang dialihin. Jadi ada yg lewat Semplak. Kemudian juga ada yg lewat Kayumanis.
Yang Jatuh Adalah Tiang Penyangga
Jadi mas bro, kejadian rubuh tiang tol ini adalah jatuhnya tiang penyangga Tol BORR Jalan Sholeh Iskandar, Penyebab jatuhnya tiang penyangga Tol BORR Jalan Sholeh Iskandar, Kayu Manis, Tanah Sareal, ini hingga kini diselidiki. Dlam insiden ini 2 pekerja menderita luka ringan dan kini dirawat di RS Hermina.
Sementara itu Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar Hendro Atmojo menjelaskan kronologis peristiwa tersebut kepada wartawan, Rabu (10/7). Berdasarkan sumber ini kejadian jatuhnya beton di kepala tiang penyangga P109 terjadi pada Rabu 10 Juli 2019 tepatnya pukul 05.15 WIB pagi tadi.
Kecelakaan ini disebabkan ambruknya balok penyangga atau cetakan kepala penyangga yang terjadi saat pengecoran ke-22 truck mixer dari total 25. Masih dari sumber ini, bahwa sebetulnya sudah dicek kelembutannya dan masih bisa dilanjutkan karena memang harus sekaligus dicor 25 truck mixer sehingga masih memungkinkan untuk dicor ke-22, 23, 24, dan 25. Namun saat pengecoran ke-22 terjadi ketidakkuatan dari balok penyangga yang menyebabkan jatuhnya beton. Betonpun tumpah di jalan Arteri.