Pelaku Penganiayaan Guru di Gowa Ditangkap Polisi
Pelaku Penganiayaan Guru di Gowa
Bonsaibiker.com – mas bro sekalian, update berita terkati insiden penganiayaan guru di Gowa Sulawesi Selatan. Ya setelah guru yang menjadi korban penganiayaan ini melpor ke polisi, selanjutnya polisipun mengambil tindakan. Pelaku Penganiayaan Guru di Gowa Ditangkap Polisi mas bro. Yup, korban penganiayaan ini adalah guru sd di Gowa bernama Astiah pada Rabu (04/09) kemarin di Sekolah Dasar Pa’bangiang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan.

Ya usai penangkapan ini, Kepolisian Gowa melakukan Konferensi Pers. Acara ini dipimpin langsung oleh Kapolres Gowa, Akbp Shinto Silitonga, SIK., M.Si. Yaitu pembeberan kasus penganiayaan yang dialami oleh seorang guru SD di Wilayah Sungguminasa Kabupaten Gowa.
Berita sebelumnya kasus ini bisa dilihat di artikel berikut :
Guru Dikeroyok Wali Murid Karena Sesama Siswa Berkelahi di Gowa
Yup mas bro, pada hari in, Kamis (05/09) Polres Gowa merilis penegakan hukum atas kasus pengeroyokan thd Ibu Astia (40), guru SD di Somba Opu, Gowa. Yaitu berupa penangkapan kepa si pengeroyok yang berjumlah 2 orang. Kedua pengeroyok ini selanjutnya dijadikan tersangka. Keduanya merupaka kakak beradik, NV (20th) dan APR (17th) ditangkap penyidik Polres Gowa pd Rabu (04/09) malam.
Kekerasan terhadap guru Astia menjadi viral di media sosial dan menjadi atensi publik secara luas. Polisi memang menyayangkan tindakan para tersangka dilakukan di depan murid-murid, tidak mengindahkan etika dan dampak psikologis terhadap anak didik.
Kata pak polisi mas bro, berani berbuat, ya haruys berani bertanggungjawab. Bukankah seharusnya kita menghormati para guru, mengapa guru mendapat perlakuan yg tidak semestinya? Begitulah kira-kira.
Jadi ceitanya kedua pelaku NV dan APR melakukan aksi penganiayaan ini lantaran tersulut emosi. Makanya mereka lalu mendatangi sekolah tersebut. Selanjutnya kedua pelaku ini mengaku menyesali atas kejadian yang dilakukan terhadap guru. Yup mas bro, padahal keduanya juga merupakan alumni sekolah tersebut lhow.
Semoga bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua.
Di gowa kok banyak kasus² aneh yah, polisi di keroyok pengantar jenasahlah,guru di keroyok wali murid lah,apa karakter orang sana mudah emosi yah?
emang sudah karakter daerah sana begitu kali masbro…berangasan, emosi selalu didewakan…ga usah yang rakyat jelata, yg terpelajar kaya mahasiswanya pun sering ada berita yg beringas2…ngapa ya?
Umur 20,anaknya sudah SD
Duh..ibu itu nikah umur berapa ? Pantesan emosi masih labil