Bedanya Emak-emak dan Bapak-bapak Ketika Ribut di Acara Kawinan

Bedanya Emak-emak dan Bapak-bapak

Bonsaibiker.com – mas bro sekalian, lagi musim kawin ni kan. Makanya banyak di dunia maya terkait postingan kawinan. Ya, diantaranya ada dua buah postingan yang sejenis tapi berlainan warna yang menjadi viral di dunia maya. Yup mas bro, ini adalah inisiden yang terjadi di acara perkawinan. Jadi ceritanya di acara ini ada keributan, namun modelnya beda. Yaitu keributan yang terjadi di kalangan bapak-bapak dan kalangan emak-emak. Aihihihi, Bedanya Emak-emak dan Bapak-bapak Ketika Ribut di Acara Kawinan bisa kita lihat dalam 2 vidio di bawah ini!

Vidio pertama adalah yang dishare oleh akuh FB Bram Btot pada hari Minggu dengan statmen berikut :

Wkwkwkwk parebut centong sangu…omat

mun beres nyokot sangu centong na ulah di sumputkeun!!

Ini dia vidionya :

View this post on Instagram

A post shared by Muhsin Riyadi (@bonsaibiker_official)

Vidio di atas diilustrasikan ada dua bapak-bapak atau pria yang berrebut centong sat makan di kawinan. Entah benar atau tidak, yang jelas terjadi duel antara pria di acara kawinan yang terrekam dalam vidio tersebut.

Sementara itu vidio yang ke 2 adalah yang dishare oleh akun Awreceh pada 16 September pukul 17.03 lalu dengan statmen berikut :

Katanya tuh emak-emak paling galak kalo naik motor.
Kalian pasti belom pernah liat emak-emak rebutan makanan di kondangan? Seru abis nih

Viralkan pertengkaran ini mak, kami suka yang ribut-ribut!

Iniu dia vidionya mas bro:

View this post on Instagram

A post shared by Muhsin Riyadi (@bonsaibiker_official)

Dalam vidio ini ada 2 emak-emak ribut yang juga dalam acara perkawinan. Konon keduanya berrebut lauk atau makana saat ngantri mbengambil makanan. Keduanya jug ribut, cuman beradu mulut lalu saling dorong, ya tetep ribut.

Bedanya kalau bapak-bapak ributnya memang ramai, adu jotos sampai kursi berserakan. Hahaha, kalau emak-emak ributnya banyak adu mulut.

Hehehe, artikel ringan mas bro, hanya pembelajaran buat kita semua supaya bisa saling menahan diri di depan umum, agar tidak menjadi tontonan orang banyak.