Mobil Jazz Sruduk Marching Band Karnaval di Pati
Mobil Jazz Sruduk Marching Band
Bonsaibiker.com – mas bro sekalian sebuah vidio viral beredar di dunia maya. Yaitu terkait Mobil Jazz Sruduk Marching Band Karnaval di Pati. Inilah mobil jazz kuning bernopol H-8842-LG ini menyundul iring-iringan marching band. Insiden ini adalah dalam acara karnaval di Desa Dukuhmulyo, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati. Acara ini digelar pada Minggu (29/9/2019) sore.
Mas bro, Grup marching band yang disruduk mobil ini adala Marching Band MMH (Madrasah Matholi’ul Huda) Pucakwangi. Insiden ini viral di dunia maya setelah divideokan oleh warganet dan diunggah kemedia sosial. Berikut ini vidionya :
Mas bro, usai vidionya diunggah ke sosial media, langsung vidio jadi viral dan mendapat berbagai komentar. Pada postingan video ini banyak komentar yang menyatakan seolah pengemudi mobil tak memedulikan barisan marching band di depannya. Dan memang nampak mobil ynyeruduk kerumunan begitu saja. Beberap peserta marching Band memang nampak tumbang disruduk.
Yup mas bro beberapa detik seelah kejadian, group marching band ini berteriak histeris. Dan kemudian warga yang menyaksikan kejadian tersebut juga berteriak histeris. Nah, lantaran banyak warga, sebagian di antara mereka bahkan ada yang kemudian melampiaskan kegeraman dengan memukul dan melempari mobil tersebut. Seperti nampak pada gambar di atas, mobilpun rusak mayan parah mas bro.
Identitas Pelaku dan Korban
Yup mas bro, usai kejadian ini, seorang anggota marching band bernama Kahfi Abdul Majid Ansori (19) mengalami luka. Ia harus dirawat di rumah sakit.
Menurut Kanit Laka Polres Pati Iptu Sukarno pada Senin (30/9/2019) siang, kejadian ialah sekira pukul 15.50 WIB. Pak polisi ini lebih anjut menjelaskan bahwa engemudi mobil adalah Sardono (64), warga Desa Bumirejo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati.
Awalnya beredar romor bahwa pengemudi ini mabuk. Namun polisi belakangan menyatakan bahwa pengemudi tidak mabuk. Ia hanya tidak terbiasa mengemudikan mobil matic. Penanggungjawab Marching Band MMH Pucakwangi sekaligus perwakilan keluarga korban, Saiful Ulya (25), juga menyatakan bahwa pengemudi tidak dalam keadaan mabuk.
Jadi mas bro, pihak panitia, keluarga, dan Sardono yang menabrak, kini sudah bersepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan.
gak terbiasa matic kan ada rem, ya ngerem lah… klo emang blm bisa ya mending belajar dulu di tempat kursus.