Ojol dan Penumpangnya Terpisahkan Palang Pintu Kereta

Ojol dan Penumpangnya Terpisahkan Palang

Bonsaibiker.com – mas bro sekalian, ada-ada aja perilaku berkendara di negeri ini. Kok bisa-bisanya Ojol dan Penumpangnya Terpisahkan Palang Pintu Kereta. Seperti nampak dalam gambar di bawah ini!

Gambar di atas dishare dari akun FB Abdul Gani Purniawan‎ yang mempostingnya ke group FB BEKAKAS (Bergejil Suka Motor Bekas)
pada 2 jam lalu dengan statmen berikut :

oot Mbah selamat pagi mbahque… Disini ada yang Nyambi ngojek? Gimana kabar orderannya pagi ini mbahque. Gejil lagi anyep nih Mbah. Hampir semua driver grab sih yang pada ngeluh anyep, btw ada yang gojek juga ka? Katanya sistem baru gojek satu jam satu orderan ya Mbah ..?

Yup mas bro, yang naeh,kok ya bisa penumpang diajak berpisah kongsi. Yang satu di depan palang pintu, yang satu di belakang palang pintu. Yaopo gak ngeri kalau kecantol, kalau ada polisi, kalau -kalau dan kalau.

Hanya sebuah potret bahwa di Indonesia ini keadaran hukum masih lemah. Banyak orang yang masih seenaknya sendiri, padahal aturan sudah dibuat. Lalau ternyata aturan cuman hiasan. Entah belum sadar atau gimana ya musti kita ajak sadar baereng-bareng.

Mas bro, padahal dendanya cukup gede lho nrobospalang pintu kereta itu. Kabarnya PT KAI akan menggunakan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009. Yaitu terkait Lalu Lintas sebagai acuan aturannya. Yaitu Pasal 114 dan pasal 296. Menurut undang-undang tersebut, pengendara wajib berhenti jika sinyal berbunyi dan palang pintu mulai tertutup. Pengendara wajib mendahulukan kereta api.

Nah, kalau tetep nrobos, maka itu melanggar UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas. Sanksinya paling lama 3 bulan penjara atau denda paling banyak Rp 750.000,