Ban Isuzu Panther Pecah Gara-gara Jeglongan Sewu alias Jalan Berlobang

Ban Isuzu Panther Pecah Gara-gara Jeglongan Sewu

Bonsaibiker.com – setelah beberapa lama musim hujan bergulir, kini dikabarkan banyak daerah yang rusak jalnnya mas bro. Jalan rusak ini banyakan wujudnya berupa lobang di jalan. Masyarakat Jawa menyebutnya Jeglongan, lha karena banyak, maka disebut jeglongan Sewu. Nah, pastinya jeglongan ini membahayakan, lha wong di tengah jalan. Salah satunya yang membuktikan bahayanya adalah postingan yang menyatakan bahwa Ban Isuzu Panther Pecah Gara-gara Jeglongan Sewu alias Jalan Berlobang ini.

Postingan ini dishare oleh akun fb ‎Dionisius Misidianto‎ ke Komunitas Peduli Malang (ASLI Malang) dengan statmen berikut : · 

Cak Si, sampe kapan Jalibar bolong?

Iki ban panther sampe pecah gara jeglongan

Bar panther ngeban urung mari dilut kas ubluk ubluk brio

Ngenteni korban jiwa tah koyok di malang kota?

Mas bro, menurut postingan di atas, yang banyak jeglongannya yang berbahaya adalah jalibar. Jalibar sering disebut aslinya dengan Jalur Lingkar Bara. Yakni jalan yang begitu akrab bagi pengguna jalan di Malang yang ingin pergi ke Blitar. Kbarnya jalan besar ini merupakan sebuah rencana untuk mengembangkan Kepanjen sebagai ibukota Kabupaten Malang. Nah kini di daerah tersebut banyak berlobang. Waspadalah mas bro.

Kasus Jeglongan Sewu Yang Lebih Parah

Mas bro, kasus jeglongan sewu ini ternyata banyak yang lebih parah. Bukan sekedar bikin ban mobil pecah saja. Namun bahkan bikin nyawa melayang. Lebih lengkapnya baca di artikel berikut :

Lobang Di Jalan Sebabkan Pemotor Terlindas Truk dan Tewas di Jombang, Meresahkan!

KEjadian mau akibat jalan berlobang ini adalah di Jalan Raya Bandar Kedungmulyo, Jombang. Ketika itu dibarkan ada satu pemotor jatuh terperosok lantaran ada jalan berlubang. Lalu secarakebetulan ada truk yang lewat lalu pemotor tersebut terlindas truk yang lewat ini hingga tewas. Kejadian adalah pada hari Rabu (4/3/2020) malam menjelang Kamis dini hari.

Duh semoga lekas dibeneri ya masbro. Supaya tidak menimbulkan jatuh korban yanglebih banyak. Karena jalan sifatnya urgen.