Berita Umum

Jenazah Perawat RS Kariadi Ditolak Warga di Ungaran, Warga ini Dihujat Warganet

Jenazah Perawat RS Kariadi Ditolak Warga

Bonsaibiker.com – mas bro sebuah berita pilu datang dari Ungaran Semarang. Ya, sebagaimana diberitakan banyak media bahwa banyak tim medis gugur dalam rangka menjalankan tugas terkait penanggulangan Corona ini. Namun ternyata sebagaian warga justru memandang sebelah mata. Salah satunya adalah fenomena terkait adanya Jenazah Perawat RS Kariadi Ditolak Warga di Ungaran, Kok Tega Nian ya mas bro.

Jenazah Perawat RS Kariadi Ditolak Warga
Jenazah Perawat RS Kariadi Ditolak Warga

Inilah dia salah satu pahlawan Melawan Corona, seorang perawat bernama Nuria Kurniasih yang meninggal dirawatan di ruang ICU RSUP Kariadi Semarang, pada hari Kamis 09-04-2020 kemarin. Salah satu tim medis ini meninggal pasca menjalankan tugasnya yakni menangani pasien yang terkena virus Corona yang tengah mewabah ini.

Kejadian ini ramai dishare di sosial media dan bahkan dimedia mainstreampun juga diberitakan. Salah satunya adalah di merdeka.com. Nah mas bro, di sosial media salah satunya adalah akun fb Agus Ratna Safitri pada 11 jam lalu memposting sebagai berikut :

Sekeji itu kalian wahai petinggi kampung?!
Hingga jenazah yg berjuang di garda depan gugur, kini kau tolak untuk di kebumikan. Tidak banyak yg kami minta. Hanya tanah seluas 2 x 1 untuk saudara kita,adek kita,tercinta yang telah gugur melawan covid di RSUP Karyadi.
Kini perjuangan mu telah usai dek Ria ,semoga Khusnul khatimah.
#suwakul-ungaran.
#Bergota Karyadi,semarang.

Perawat asal Kabupaten Semarang ini rencananya bakal dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Sewakul, Ungaran Timur. Tapi ternyata sebagian warga melakukan penolakan sebagian.

Menurut Humas Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan sebenarnya pengurus RT sudah berkoordinasi dan sepakat menerima pemakaman ini di daerahnya, yakni di desa Sewakul. Tepatnya adalah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Siwarak, lingkungan Sewakul, Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat. Hal ini, sesuai dengan permintaan pihak keluarga almarhumah.

Menurut pak Alexander ini, warga sudah menggali kubur. Mendadak sekelompok masyarakat menolak. Akhirnya pihak keluarga memilih melakukan pemakaman dipindah. Yakni di Bergota makam keluarga RS Kariadi Semarang. Hal ini dilakukan lantaran memang almarhumah bertugas di sana.

Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang, Gunawan Wibisono menyampaikan keprihatiannya atas perlakuan warga ini. Padahal secara medis proses pemulasaran dan pemakaman jenazah sudah aman karena dilakukan oleh petugas khusus dan dengan SOP yang memandai.

Atas kejadian ini waganetpun menghujat sekelompok warga ini. Berikut beberapa komentar waganet :

  • Rotibakar Ketanhitam MasPond : Kepala Daerahe pie kui..tidak mau melindungi rakyatnya..mereka bekerja menyelamatkan rakyatmu..
  • Arwan Zen : Petinggine di copot dulu pak Ganjar Pranowo trus provokatore di dulitke corona.
  • Nur Faida Farida : Pemimpin gu….ooooooo……blok.
    Bagaimanapun itu manusia yg gugur/wafat harus di kebumikan semua orang gk ada uang mau mati karna korona tapi ALLAH Berkehendak lain pada makhluk ciptaanNya.
    Tetep harus di kebumikan gk ada yang melarang larang.
    Kalau itu terjadi pada kalian2 itu gimana nasibnya coba kembalikan lagi pada diri kita yang menolak tidaknya jenazah itu hanya ALLAH.
    Kalau jenazah ditolak boleh bumi berarti semasa hidupnya itu orang penuh dengan dosa2 keji,sesat,mungkar ingkar sama SANG PENCIPTANYA.
    Aku bilang kalian pemimpin goblok goblok goblok

Yup mas bro, semoga bisa lebih baik lagi ke depannya, prilaku yang begini ini.

3 komentar pada “Jenazah Perawat RS Kariadi Ditolak Warga di Ungaran, Warga ini Dihujat Warganet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.