Premium dan Pertalite Siap Dihapus, Hebohlah Dunia Maya

Premium dan Pertalite Siap Dihapus

Bonsaibiker.com – mas bro, ada sebuah berita yang ramai dishare oleh media yang kini heboh. Ya, kabarnya Premium dan Pertalite Siap Dihapus oleh pertamina lantaran dinilai tidak ramah lingkungan.

Dalam kaitannya dengan ini, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati angkat bicara. Menurutnya rencana pengahpusan ini sejalan dengan kesepakatan pemerintah guna mengurangi emisi gas karbon.

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 20 tahun 2017 mengenai batasan Research Octane Number (RON) terlah mengatur kesepakatan pertamaina dengan pemerintah ini mas bro. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menetapkan bahwa untuk menjaga emisi karbon itu, kita harus menjaga polusi udara melalu batasan penggunan RON BBM.

Dalam Peraturan KLHK Nomor P.20 Tahun 2017 ini Indonesia musti telah pake BBM berstandar Euro 4 sejak 10 Maret 2017. Nah, BBM yang dimaksud adalah BBM dengan RON di atas 91 dan kadar sulfur maksimal 50 ppm atau sebut saja Pertamak. Maka dengan demikian BBM di bawah RON 91 yakni Pertalite dengan RON 90 dan Premium RON 88 bakal dihapus.

Sejarah Wacana Penghapusan Premium

Mas bro, terkait Premium dan Pertalite Siap Dihapus ini sebenarnya memang wacana penghapusan Premium ini bukan barang baru. Direktur Eksekutif KPBB Ahmad Safrudin di Gedung Sarinah, Jakarta, 2018 lalu telah menyampaikan. Usulan dari KPBB (Komite Penghapusan Bensin Bertimbel) ini lantaran menurut mereka Premium 88 dihapus karena tidak sesuai teknologi otomotif sekarang. BBM ini kualitasnya zaman 50 tahun yang lalu. Ya lebih baik dihapus sekalian. BBM ini kalau terus digunakan, maka kendaraan bakal cepat rusak.

23 Desember 2014, Tim Reformasi Tata Kelola Migas yang diketuai Faisal Basri juga memberikan rekomendasi supaya impor BBM jenis RON 88 atau Premium dihentikan. Katanya hampir tak ada lagi negara di dunia ini yang memproduksi bensin RON 88. Sementara impor bensin RON 92 untuk diturunkan kualitasnya jadi RON 88, jadilah bensin premium. Yakni dengan mencampur bensin RON 92 dengan naphta sehingga jadilah RON 88. Karena harga Premium jadi tinggi.

Nah mas bro, sejauh ini Premium belum dihapus karena kilang-kilang Pertamina belum siap untuk mengganti Premium dengan Pertamax. Begitu kabarnya.

Bantahan Wacana Dari Warganet

Mas bro, dalam kaitan dengan Premium dan Pertalite Siap Dihapus ini, statmen BBM ron 88 kalau dipake bakal merusak mesin ini yang sering dibantah warganet. Dulu ketika lahir LCGC, ramai orang membincangkan bahwa mobil ini harus nenggak Pertamax, atau minimal pertalite. Kalau gak salah waktu itu diwacanakan bahwa mesin ini kalau makasa pake premium dalam beberapa tahun saja bakal rusak.

Jadi misalkan mobil LCGC Datsun Go+ Panca, dnegan kompresi pembakaran 9,8:1. Hampir menyentuh 10:1, maka tersebut disarankan untuk menggunakan bahan bakar yang mengandung oktan minimal 90. Ya kalau nggak bakal cepet rusak.

Lha faktanya kini dah berapa tahun masih ngeksis aja LCGC, dan banyak juga yang nenggak premium.

Mobil kelas di atasnya, model Xenia Avanza, yang kompressinya 11: 1 kabarnya diharuskan pake pertamax. Lah hingga detik ini masih ada aja yangpek premium dan mesinnya aman-aman aja mas bro.

Bantahan dari warganet ini, ternyata bukan di tataran teknis saja masbro. Ada yang merembet masalah politik, masalah ekonomi sosial juga. Ada yang menyayangkan kebijakan ini kalau diambil, apa gak kasian wara, kan lagi dalamkelesuan ekonomi lantaran pandemi Corona.