Berita Umum

Pemain Bola Kesenggol Mengerang Kesakitan, Racer Patah Tulang Woles Aja Ekspresinya

Pemain Bola Kesenggol Mengerang Kesakitan

Bonsaibiker.com – mas bro sekalian, ada-ada aja fenomena di dunia ola raga. Ya, Pemain Bola Kesenggol Mengerang Kesakitan, Racer Patah Tulang Woles Aja Ekspresinya. Yup,bener juga mungkin lain ladang lain belalang, lain lubuk,lain ikannya.

Pemain Bola Kesenggol Mengerang Kesakitan,
Pemain Bola Kesenggol Mengerang Kesakitan,

Jelasnya lain budaya di lain disiplin olahraga.

Yup mas bro, komentar menarik dari akun FB Meki terkait ngilunya foto yang dishare tentang patah tulang yang dialami marquez ini sebagai berikut :

enggak pak itu cuma foto asli nya lebih ngilu lagi ?.beda lah sama main bola kesenggol dikit akting nya kesakitan banget macem patah tulang

Drama dalam Sepak Bola

Nah mas bro, nampaknya statmen “Pemain Bola Kesenggol Mengerang Kesakitan, Racer Patah Tulang Woles Aja Ekspresinya” di atas ada benarnya juga. Pertama bahwa ketika pemain bola mengalami insiden tabrakan atau benturan dengan pemain bola lain, terutama pemain lawan sering, bahkan hampir selalu ada ekspresi mengerang kesakitan.

Pemain-Bola-Kesenggol-Mengerang-Kesakitan-saat-beradu
Pemain-Bola-Kesenggol-Mengerang-Kesakitan-saat-beradu

Nah mas bro, memang di lapangan sering terjadi drama seperti ini. Kadang ya memang ia sakit beneran, luka parah dan harus operasi. Namun tak jarang ini adalah kasus diving semata. Tujuannya jelas perang mental, menjatuhkan lawan denganb erbagai cara. Termasuk dengan cara supaya lawan dapat kartu kuning atau bahkan kart merah.

Salah satu kasus Diving, jatuh dan pura-pura dilanggar lawan dan mengerang kesakitan adalah pernah disorot media pada salah satu pemain andalan Brazil di piala dunia 2018, Neymar. Sejumlah pengamat sepakbola, veteran, dan mantan pemain mengkritik habis-habisan performa Neymar di Piala Dunia 2018. Ia dikatakan mudah terjatuh dan dituding suka ‘berakting’. Nah ini dia yang disorot hanya beraktik, padahal itu dilakukan untuk perang mental dengan lawan. Aihihhihi.

Mas bro, bagaimana tanggapan anda sekalian melihat gambar di bawah ini!

drama-dalam-sepak-bola
drama-dalam-sepak-bola

Mas bro, nampaknya dengan kata lain,dalamsepakbola kalau da pelanggaran memang diekspose bahkan dengan ekspresi berlebihan. Tujuannya jelas untuk menjatuhkan lawan.

Drama dalam MotoGP

Sementara di MotoGP mas bro. Lihat misalnya yang terjadi pada Marquez. Ia mengalami kecelakaan dalam speed yang sangat kencang. Lalau badannya terbanting dan kemudian ia menderita patah tulang.

ekspresi-marquez-saat-crash-di-jerez-2018
ekspresi-marquez-saat-crash-di-jerez-2018

lebih lengkapnya bisa dilihat di link vidio berikut bagaimana ia crash di Jerez, badannya terbanting ke aspal lalu ke gravel. Dan patah tulang. Tapi ekspresianya cuman diam, gak harus buka helm lalu mngerang-ngerang kesakitan kayak pemainbola :

(https://www.instagram.com/p/CC1eDD5KZ6X/?utm_source=ig_web_copy_link)

Atau juga bisa dilihat dilinkfb bberikut :

(https://web.facebook.com/officialpageofKDP/videos/309170030207021/)

silakan copy pada browser anda.

Nah mas bro, nampaknya beda sushu, beda tensi, beda tujuan, dan beda iklim yang dibangun antara bola dan motoGP. Kalau di Bola jelas ekpresi dibuat sedemikian hingga agar lawan diganjar kartu dan kemudian diberi hadiah tendangan. Namun di motoGP malah ditutup-tutupi. Agar pembalap tetep bisa mengeikuti race berikutnya.

Serem ya mas bro, kondisi Marquez yang patah tulang, lalu dioperasi dan dipasang plat pada lengannya, tapi ia justru malah berusaha angkat barbel, pusup dan sebagainya.Mungkin supaya terlihat sehat dan boleh turun di race berikutnya.

Ya, fakta memang, Pemain Bola Kesenggol Mengerang Kesakitan, Racer Patah Tulang Woles Aja Ekspresinya. Itulah drama dalam olahraga.

27 komentar pada “Pemain Bola Kesenggol Mengerang Kesakitan, Racer Patah Tulang Woles Aja Ekspresinya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.